15 Tahun jadi penjaga sekolah, Musi si atlet lari berharap jadi PNS
Merdeka.com - Lewat prestasi yang diukir sebagai atlet lari, Musi Amin (41) berharap diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sudah 15 tahun Amin menjadi sebagai penjaga sebuah sekolah dasar (SD).
"Sejak tahun 2000 menjadi penjaga sekolah. Sekarang sulit katanya menjadi PNS," kata Musi Amin di tempatnya berjualan di Depan Pasar Wajak, Desa Wajak, Kabupaten Malang, Senin (7/12).
Karena harapannya itu, Amin rajin ke SD Wajak 6 di Jalan Suropati Wajak. Namun karena merasa tidak pernah ada kejelasan, sudah tiga bulan terakhir semangatnya menurun untuk pergi ke sekolah. Selain itu, waktunya semakin sibuk untuk berjualan bakso dan merawat sapi.
-
Kapan waktu tepat olahraga saat puasa? Adapun waktu terbaik untuk berolahraga adalah setelah berbuka puasa. Pada saat ini, tubuh sudah mendapatkan energi kembali dari makanan dan minuman yang dikonsumsi, sehingga relatif aman untuk berolahraga dengan tingkat intensitas sedang.
-
Kapan orang berpuasa? Umat Islam di seluruh dunia kini tengah menjalani ibadah puasa Ramadhan.
-
Bagaimana Bima Al Ayman Modjo berlatih untuk olahraga? Aktif Bermain Badminton Ayman tetap aktif bermain badminton hingga saat ini.
-
Bagaimana memulai olahraga setelah Lebaran? Sejumlah cara bisa kamu terapkan untuk kembali berolahraga setelah lebaran. Dikumpulkan dari berbagai sumber, berikut cara untuk memulai lagi olahraga setelah lebaran.
-
Olahraga apa yang cocok sebelum berbuka? Sesi olahraga yang bisa dilakukan termasuk latihan ringan seperti jalan cepat, yoga, atau stretching, membantu Anda merasa lebih segar dan bugar.
-
Siapa yang memberi tips olahraga saat puasa? Dr. Ngabila Salama, seorang praktisi Kesehatan Masyarakat, membagikan beberapa tips aman dan sehat untuk berolahraga selama bulan Ramadan.
"Sekarang jarang masuk, sudah 3 bulan. Bagi waktunya sulit," katanya.
Saat masih menjadi tukang kebun, Amin biasa berangkat ke sekolah pukul 06.00 WIB, setelah berlari keliling-keliling sekitar desanya. Sebagai atlet, dirinya masih rutin berlatih setiap selesai salat Subuh.
"Selesai bersih-bersih sekolah pukul 08.00 WIB, kemudian bersih-bersih kandang. Baru kemudian pukul 09.00 WIB berangkat ke pasar, berjualan bakso," katanya.
Setiap pendataan, secara periodik Amin selalu mengupdate data prestasi yang diraih sebagai lampiran. Tetapi tetap saja, hingga kini belum ada kejelasan. Pikiran Amin antara berharap dan tidak.
Amin sendiri mengaku tidak pernah mendapat janji dari siapa pun untuk menjadi pegawai negeri. Saat itu, dirinya hanya termotivasi seperti teman-temannya yang saat itu bisa dengan mudah menjadi PNS setelah menjadi atlet.
Hanya saja dulu pernah ada janji, akan diangkat menjadi PNS kalau Olimpiade mendapat Perunggu, Sea Game dapat perak, PON bisa dapat emas. Sementara dirinya tidak masuk dalam kategori tersebut.
"Sebenarnya berharap sih, tetapi ya gimana. Sulit memang sekarang. Awet sakniki (sulit sekarang), dulu teman-teman saya dapat perunggu, perak langsung diangkat," tegasnya.
Amin sadar, karena orang-orang yang lebih berprestasi dari dirinya, masih banyak yang belum diangkat. Pemerintah sendiri menurutnya kurang memberikan perhatian penuh pada para atlet, seperti dirinya.
"Teman saya anak Tumpang, atlet jalan cepat PON 2000, 2004 dapat emas terus juga tidak bisa jadi PNS, masih tes-tes terus," katanya.
Sejak 2010, Amin selalu masih mendapatkan Surat Keputusan (SK) sebai bukti kalau bekerja sebagai penjaga sekolah. Sepanjang yang dilalui, dirinya mendapat bayaran Rp 150 per bulan.
"Lumayan untuk beli gula dan kopi. Sing penting baksonya niki, yang utama. Kerja niki saja (jualan bakso), pokoknya halal. Tapi berkas-berkas saya memang sudah masuk," tegasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral penjual bakso bakar di Boyolali akan naik haji tahun ini, begini kisahnya.
Baca SelengkapnyaSelain mengabdi kepada negara, polisi berpangkat Brigadir ini rela berjualan es teh manis di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaKini ia menjalani 4 profesi dengan penghasilan puluhan juta.
Baca SelengkapnyaTak semua anak yang lahir di dunia ini beruntung bisa hidup dalam kecukupan ekonomi keluarga.
Baca SelengkapnyaKisah perjuangan bocah SD berjualan es harga Rp1 ribu. Ternyata punya cita-cita jadi prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah muadzin Masjid sukses meraih cita-citanya menjadi polisi.
Baca SelengkapnyaSempat viral karena bekerja sebagai kuli panggul sambil kuliah, wanita ini kini sukses meraih sarjana.
Baca SelengkapnyaPria ini juga membuktikan kegigihan dan ketekunannya yang menandakan awal yang cerah dalam kariernya sebagai pendidik.
Baca SelengkapnyaTak ada kata menyerah di kamus hidup sosok pemuda asal Aceh Barat berikut ini.
Baca SelengkapnyaBerikut potret seorang bocah penjual jagung rebus yang berhasil memiliki tabungan Rp80 juta.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan casis Polri yang berlatar belakang anak penjual martabak yang mendaftar sebagai Polri.
Baca SelengkapnyaSetiap hari ia menabung seribu rupiah hingga Rp15 ribu.
Baca Selengkapnya