15 Wilayah di Solo Rawan Bencana, BPBD Minta Masyarakat Waspada
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo mengungkapkan ada 15 wilayah rawan bencana berdasarkan hasil pemetaan. Pihaknya meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan jika terjadi bencana alam.
"Berdasarkan pemetaan, ada 15 wilayah rawan bencana. Di daerah titik rawan bencana itu kita klasifikasikan yang paling rawan bencana di Pasar Kliwon. Di sana daerahnya paling banyak yang bersinggungan langsung dengan luapan Sungai Bengawan Solo dan anak sungai di dalam kota, sehingga rawan banjir," ujar Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Solo, Nico Agus Putranto, seusai Apel Kesiapsiagaan Bencana di halaman Balai Kota Solo, Rabu (17/11).
Nico menyampaikan, di kawasan tersebut saat hujan deras yang melanda Kota Solo beberapa hari lalu juga mengalami banjir. Air mulai masuk ke rumah-rumah penduduk meskipun hanya setinggi 20 hingga 50 meter.
-
Bagaimana BMKG memprediksi banjir di Bali? 'Peringatan dini cuaca wilayah Bali yang dibagikan oleh Kantor BBMKG Wilayah III pada Kamis (4/3) pada pukul 05.00 WITA dan 08.00 WITA menginformasikan wilayah Badung dan Denpasar berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hinga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang,' ujarnya.
-
Apa yang diprediksi BMKG tentang musim kemarau tahun ini? Musim kemarau tahun ini diprediksi akan lebih kering dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. BMKG memprediksi musim kemarau 2023 ini akan dibarengi dengan fenomena El Nino.
-
Apa saja bencana yang mungkin terjadi? Adapun kejadian itu berdampak pada munculnya longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah, lalu peningkatan volume air sungai dan timbulnya banjir.
-
Kenapa Bayah rawan gempa? Diketahui sejumlah gempa cukup sering berpusat dari kawasan tersebut, sehingga area sekitar Bayah menjadi cukup rawan.
-
Dimana saja daerah rawan bencana di Banten? Warga diminta waspada akan kondisi ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan jika di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, Banten masuk kategori daerah prakiraan hujan lebat.
-
Bencana apa yang diantisipasi oleh BPBD Banyumas? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyiapkan langkah antisipasi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir karena BMKG memprakirakan wilayah itu memasuki awal musim hujan pada dasarian ketiga bulan Oktober.
"Alhamdulillah durasinya tidak lama hanya setangah jam sudah surut lagi," katanya.
Sementara potensi bencana di Kota Solo, berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) masih dalam kategori rendah. Namun saja jika dalam cuaca ekstrem menjadi kategori sedang.
"Alhamdulillah kita tidak pernah dalam kategori tinggi. Kalau untuk ancaman bencana yang besar di Kota Solo, tentunya genangan air atau banjir," tutur dia.
Selain itu, ada juga di beberapa titik yang berpotensi terjadi tanah longsor. Kemudian ada juga titik rawan terjadi pohon tumbang saat angin kencang
"Kemarin ada tanah longsor hanya di satu rumah, longsor karena rumahnya kebetulan berada dekat dengan takut. Jadi saat takutnya longsor tergerus air, rumahnya juga ikut longsor," katanya lagi.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka seusai memimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana Kota Solo memgatakan semua stakeholder harus saling berkoordinasi.
"Yang namanya kesiapan untuk kesiapsiagaan bencana memang harus agak lebai seperti ini. Ini tadi kan alat-alatnya sudah cukup lengkap semua. Tinggal nanti seberapa cepat merespon bencana, seberapa cepat berkoordinasi dengan stakeholder, dan kuncinya dua itu saja," katanya.
Putra Presiden Jokowi itu mengatakan pihaknya telah memetakan titik-titik rawan diantaranya titik rawan banjir, serta rawan pohon tumbang. Untuk titik rawan pohon tumbang sudah dikoordinasikan dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
"Tadi sudah kita identifikasi yang paling rawan itu pohon Angsana, rawan tumbang. La ini kita lakukan rampel yang agak ekstrim saja karena memang rawan rumbang. Tapi pohon ini juga cukup cepet juga tumbuhnya," katanya lagi.
Menurutnya, ada delapan kejadian pohon tumbang sampai saat ini. Hal tersebut disebabkan karena cuaca hujan ekstrim yang kadang disertai dengan angin.
"InsyaAllah bisa kita antisipasi semua. Seluruh warga Kota Solo saya minta hati-hati kalau di jalan. Kalau pas hujan deres ya ngeyup (berteduh) dulu kalau bisa," ucap dia.
Gibran juga meminta pengelola atau pemilik tempat-tempat komersial seperti mal, hotel yang belum memiliki Alat Pemadam Kebakaran Ringan (APAR) untuk segera melengkapi.
"Pokohya kita siap-siap dulu lah. Kalau memang ada banjir memang ini titik-titiknya sudah lama lah. Kita antisipasi lah dengan ini, juga titik- titik rawan longsor seperti di Mojosongo juga sudah koordinasikan dengan lurah camat setempat," tutup dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab kembali tingginya curah hujan akibat fenomena regional seperti gelombang Kelvin, gelombang Rossbi, dan Madden-julian di sejumlah wilayah tanah air.
Baca SelengkapnyaEmpat provinsi siaga potensi banjir akibat tingginya intensitas curah hujaN
Baca Selengkapnya10 kecamatan tersebut tersebar di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaBPBD Bali, mengeluarkan sejumlah titik potensi banjir bandang di wilayah Pulau Bali, selama masuk musim penghujan
Baca SelengkapnyaBMKG masih belum bisa memastikan aktivitas sesar yang menyebabkan gempa di Sumedang.
Baca Selengkapnya"Maret- April lah pancaroba. Jadi itu yang harus diwaspadai. Angin kencang ya, tidak harus memutar, tetapi angin kencang pun juga bisa terjadi," ujar Dwikorita
Baca SelengkapnyaFenomena potensi bencana periode Natal dan Tahun Baru 2024 patut diwaspadai warga.
Baca SelengkapnyaHari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca SelengkapnyaPemprov DKI merilis informasi peringatan kewaspadaan bencana tanah longsor di wilayah Jakarta bulan November 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah daerah bekerja sama dengan BPBD sedang menyiapkan beberapa solusi, termasuk distribusi air bersih
Baca SelengkapnyaTidak menutup kemungkinan tinggi gelombang saat puncak musim angin timuran bisa mencapai kisaran 4-6 meter.
Baca SelengkapnyaBNPB mencatat empat titik di Riau terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Baca Selengkapnya