150 Hektare Lahan di Taman Nasional Gunung Ceremai Hangus Terbakar
Merdeka.com - Kebakaran yang terjadi di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Kabupaten Kuningan dan Majalengka, Jawa Barat, sudah menghanguskan lahan sekitar 150 hektare. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan Agus Mauludin mengatakan kawasan yang terbakar yaitu vegetasi habitat semak, Ilalang dan rimba campu sehingga sangat mudah dilalap api.
"Luas lahan yang terbakar di kawasan TNGC kurang lebih 150 hektare," kata Agus di Kuningan dilansir Antara, Kamis (24/10).
Menurutnya, kebakaran sudah terjadi sejak Senin (21/10) dan sampai Kamis (24/10) api juga belum dapat dipadamkan, karena berbagai kendala yang dihadapi di lapangan.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Apa yang dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
"Sudah empat hari kebakaran belum dapat dipadamkan, kami juga terkendala minimnya personel," ujarnya.
Saat ini, masih ada tiga titik kepulan asap yang terpantau yaitu Blok Gunung Dulang, Sadarehe dan Blok Leuweung Gede, di ketinggian sekitar 1.400 Mdpl.
Agus menambahkan pihaknya bersama tim dari TNI, Polri, BPBD, TNGC dan juga relawan lainnya masih melakukan upaya pemadaman dengan cara manual.
"Ada tiga titik kepulan asap yang terpantau dan masuk wilayah penanganan kami," tandas dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sulitnya medan untuk menuju ke titik api menjadi kendala petugas gabungan TNI Polri BPBD dan Balai Besar TNBTS yang melakukan pemadaman api.
Baca SelengkapnyaWarga diminta tetap waspada mengingat titik kebakaran hanya berjarak tiga kilometer dari pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaLaporan sementara, kebakaran berada di beberapa blok TN Gunung Ciremai yang berlokasi di Desa Pasawahan, Kecamatan Pasawahan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan video yang diterima, api tampak memerah seperti lava pijar yang mengalir dari puncak Gunung Telomoyo.
Baca SelengkapnyaKepastian karhutla akibat ulah petani, kata Yuliani, setelah kepolisian bersama Dinas LHK Sumut melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaAsap terpantau dari lereng Gunung Semeru. Diduga akibat kelalaian warga dan cuaca kering.
Baca SelengkapnyaButuh hampir waktu sekitar 5 jam, api yang membakar kawasan hutan tersebut sudah bisa dikendalikan.
Baca SelengkapnyaBPBD memastikan kebakaran di lereng Gunung Agung tidak merambat ke lahan-lahan produktif milik warga.
Baca SelengkapnyaRatusan hektare lahan di Sumatera Selatan terbakar sepanjang musim kemarau tahun ini. Kebakaran terparah terjadi di Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaPotret terbaru kawasan Gunung Semeru usai kebakaran
Baca SelengkapnyaTitik api pertama kali terdeteksi di kawasan hutan di sekitar Pura Pengubengan pada ketinggian kurang lebih 2000 mdpl pada Minggu (13/10).
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak terjadi di Sumatera Selatan bersamaan dengan datangnya puncak musim kemarau.
Baca Selengkapnya