150 Kios di Pegunungan Bintang Papua Terbakar Akibat Ulah Sekelompok Pemuda Mabuk
Merdeka.com - Sebanyak 150 unit rumah kios terbakar di Jalan Balasu, Distrik Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua pada Kamis sore sekitar pukul 16.30 WIT. Peristiwa itu terjadi karena aksi perusakan yang berujung pada pembakaran sejumlah kios oleh sekelompok pemuda.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengatakan kelompok pemuda tersebut berjumlah tujuh orang dalam kondisi dipengaruhi minuman keras alias mabuk.
"Kerugian akibat aksi tersebut menyebabkan 150 unit rumah kios habis terbakar," kata Kamal seperti dikutip Antara, Kamis (26/9).
-
Dimana kebakaran pasar terjadi? Pada Selasa (9/1) pukul 14.00, Pasar Ngawen Blora mengalami kebakaran hebat.
-
Apa yang dibakar massa? Tampak beberapa massa sedang membakar motor. Tak jelas motor siapa yang dibakar, yang jelas motor yang dibakar tak hanya satu.
-
Apa yang dilakukan pemuda Tebing Tinggi? Peristiwa Pertempuran di Tebing Tinggi, Perjuangan Berdarah Pemuda Indonesia Melawan Penjajah Pasca kemerdekaan menjadi masa-masa pemuda Indonesia berjuang untuk mengusir penjajah kolonial Jepang.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Apa yang terjadi pada remaja di pasar Bulukumba? Sebuah video aksi perundungan terhadap seorang remaja berinisial R (18) oleh tiga pemuda di Pasar Borong Rappoa, Kindang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan viral.
-
Apa yang dilakukan para perusuh di Ambon? Saat kerusuhan, para perusuh menjarah gudang senjata milik aparat di Tantui. Sebanyak 900 senapan, pistol dan granat hilang. Tak heran konflik di Ambon sangat berdarah. Senjata dari luar daerah dan luar negeri terus mengalir ke Ambon.
Kronologis peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIT. Pemuda-pemuda itu menggelar pesta minuman keras di Pasar Mabilabol, Distrik Oksibil selanjutnya melakukan perusakan meja penjual pinang.
"Sekitar pukul 15.15 WIT, anggota Polres Pegunungan Bintang atas nama Brigpol Maraiman Ansek memperoleh informasi tentang adanya perusakan barang dagangan yang dilakukan oleh sekelompok pemuda tersebut," jelasnya.
Lalu, pukul 15.20 WIT, patroli gabungan TNI-Polri yang dipimpin oleh Ipda Budi Wahyono mendatangi TKP perusakan Pasar Mabilabol dan mengamankan salah satu pemuda atas nama Yusmen ke Polres Pegunungan Bintang.
"Akan tetapi para pemuda lainnya tidak terima, selanjutnya mengejar mobil patroli dan berkata 'kembalikan teman kami, kami akan kacau,'" ujar dia.
Selanjutnya pada pukul 15.25 WIT, satu orang pemuda lainnya atas nama Bondo dalam keadaan mabuk meminta agar rekannya Yusmen dipulangkan serta menginformasikan bahwa para pemuda lainnya telah melakukan perusakan Pasar Mabilabol.
"Pukul 15.45 WIT, Kabag Ren Polres Pegunungan Bintang AKP M Amir menyetujui permintaan saudara Bondo untuk memulangkan saudara Yusmen. Selanjutnya memberikan arahan agar tidak melakukan perusakan lagi dan Yusmen diantar pulang oleh anggota Satpol PP atas nama Januarius Dilam," katanya.
Pukul 16.30 WIT, Polres Pegunungan Bintang menerima laporan lagi telah terjadi perusakan dan pembakaran kios yang merembet ke tempat usaha lainnya yang berada di sepanjang Jalan Balusu yang dilakukan oleh sekelompok pemuda.
"Berkaitan degan itu, Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Michael Mumbunan memberikan arahan dalam Lapangan Apel Mapolres dan memimpin langsung untuk melakukan pengamanan dan membantu mengevakuasi warga dan barang Ke Mapolres Pegunungan Bintang, Kantor Koramil Oksibil dan tempat ibadah lainnya," katanya.
Sementara kobaran api di rumah kios yang terletak di Jalan Balusu baru dapat dipadamkan sekitar pukul 20.20 WIT.
"Kasus pembakaran tersebut sudah ditangani oleh Polres Pegunungan Bintang. Untuk semua pihak agar mempercayakan penanganan kasus dimaksud. Diimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi di Kabupaten Pegunungan Bintang agar tetap aman dan kondusif," katanya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembakaran terjadi setelah KKB kontak senjata dengan petugas patroli gabungan Ops Damai Cartenz.
Baca SelengkapnyaPembakaran gedung sekolah itu dilakukan Rabu malam (9/10) sekitar pukul 19.20 WIT.
Baca SelengkapnyaOrganisasi Papua Merdeka (OPM) dengan brutal membakar sekolahan di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaDiduga pelaku pembakaran adalah massa aksi forum lintas masyarakat dan pemuda bersatu se-Kabupaten Tolikara.
Baca SelengkapnyaTNI Polri akan bertindak tegas dengan penegakan hukum terhadap aksi KKB.
Baca SelengkapnyaDua hari terakhir, OPM membakar SDN dan puskesmas. Tak hanya itu, mereka juga mengancam guru dan tenaga medis.
Baca SelengkapnyaPara pelaku melakukan pengancaman terhadap warga dan merusak pos karcis.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas mengambang, Sabtu (21/9), sekira pukul 03.00 WIB ketujuh korban dan puluhan remaja lainnya berkumpul di sebuah warung.
Baca SelengkapnyaKabid Humas mengatakan menurut keterangan saksi kebakaran tersebut terjadi pada Selasa (12/12) sekitar pukul 16.30 WIT.
Baca SelengkapnyaSeorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, massa yang berjumlah sekira seribuan orang mendatangi kantor bupati dan DPRD setempat.
Baca SelengkapnyaTidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.
Baca SelengkapnyaBangunan-bangunan tersebut dirusak dan dibakar anggota KKB pimpinan Titus Murib.
Baca Selengkapnya