1.500 Satpol PP, damkar dan kesehatan disiagakan kawal aksi 313
Merdeka.com - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono mengatakan, pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerjunkan 1.500 personel Satpol PP, petugas pemadam kebakaran, petugas dinas perhubungan dan petugas pelayanan kesehatan dalam mengawal aksi 313. Ribuan petugas itu nantinya bakal disebar di sejumlah titik para demonstran.
"Satpol PP dengan petugas 1.500 yang akan kita tempatkan di berbagai wilayah dan titik-titik demo. Damkar juga sudah disiapkan dan dishub juga akan disebar di berbagai wilayah," kata Sumarsono saat meninjau pintu air Manggarai, Kamis (30/3).
Menurut Sumarsono, Pemprov DKI telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait pengamanan aksi 313. Sumarsono mengatakan, semua pihak saat ini sudah siap melayani para demonstran yang akan melakukan aksi tersebut.
-
Apa yang dilakukan petugas Satpol PP? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Bagaimana cara petugas menjaga ketertiban? Dengan tetap mematuhi aturan yang berlaku dan tidak membuat kerusuhan selama menyampaikan pendapatnya. 'Hindari keributan maupun benturan dengan pendemo lainnya. Mari kita jaga kedamaian dan ketertiban,' imbuhnya.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
"Semua sudah siap, baik jajaran kepolisian dan segala pasukannya kemudian pemda (Pemerintah Daerah) sendiri," kata Sumarsono.
Sumarsono juga meyakinkan petugas pelayanan kesehatan yang bertugas di lapangan akan siaga selama 24 jam dalam mengawal aksi tersebut. "Konsepnya ya melayani mereka dengan sebaik-baiknya selama mereka layak untuk dilayani sebagai warga Jakarta yang baik," kata Sumarsono.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Personel gabungan yang diturunkan terdiri dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Pemprov DKI dan stakeholder terkait.
Baca SelengkapnyaAnggota yang bertugas dipastikan menggunakan pendekatan persuasif.
Baca Selengkapnyagabungan TNI, Polri yang dibantu Pol PP serta Dishub yang nantinya akan di bagi di beberapa titik pengamanan di sekitaran Monas
Baca SelengkapnyaPolisi akan melakukan pengamanan demi menjaga kondusifitas selama aksi unjuk rasa berlangsung.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.
Baca SelengkapnyaPolri siap mengawal kondisivitas tahapan pemilu jelang rekapitulasi hasil suara secara nasional.
Baca SelengkapnyaPersonel keamanan nantinya akan ditempatkan di sekitar Gedung DPR untuk mencegah massa masuk ke dalam gedung.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya telah menyiapkan sejumlah personel terkait rencana Aksi Bela Palestina, pada Minggu (5/11) besok.
Baca SelengkapnyaKades APDESI Kembali Demo DPR, Pengendara Diimbau Hindari Ruas Jalan Ini
Baca SelengkapnyaTerkait rekayasa lalu lintas, terdapat tiga skema yang disiapkan.
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dan petani akan menggelar aksi peringatan Hari Tani Nasional ke-64 hari ini, Selasa (24/9).
Baca Selengkapnyaanggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis
Baca Selengkapnya