1.529 warga eks pengikut Gafatar mengungsi di Kodam Tanjungpura
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memastikan sebanyak 1.119 warga Kabupaten Mempawah yang merupakan bekas pengikut Gafatar menempati Kompleks Perbekalan dan Angkutan (Bekangdam) Kodam XII/Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat.
Dari jumlah tersebut yang menjadi mayoritas merupakan pengungsi anak-anak. "Kepala Keluarga 318 orang, Laki-laki 370 orang, Perempuan 312 orang dan anak-anak sebanyak 437 orang," kata Tjahjo melalui pesan singkatnya, Rabu (20/1).
Sementara itu, pengungsi yang berasal dari Kampung Kuburaya berjumlah 410 orang. Dengan demikian, total pengungsi yang berada di Bekangdam Kodam XII/Tanjungpura berjumlah 1.529 orang.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Dimana anak yatim piatu akibat perang lebih banyak? Jumlah anak yatim piatu lebih rendah di negara-negara maju, namun jauh lebih tinggi di negara-negara yang pernah dilanda perang dan epidemi.
-
Dimana pemukiman padat di Jakarta Barat? Pemukiman di daerah Pesing Koneng, Kedoya Utara, Kebun Jeruk ini misalnya.
-
Di mana tawuran pelajar biasanya terjadi di Jakarta? Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.
-
Dimana mudik paling banyak? Paling banyak di Pulau Jawa.
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
"Total pengungsi 1.529 belum termasuk yang dari Kab Singkawang, Ketapang, Kayong dan daerah lain," katanya.
Sementara itu, terkait peristiwa pembakaran dan pengusiran warga eks Gafatar, Tjahjo memastikan telah memerintahkan Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri untuk segera berkoordinasi dengan Pemda setempat dan jaringan Intelijen agar kejadian serupa tak terulang.
"Menko Polhukam juga sudah koordinasi dgn Panglima TNI dan Kapolri," ujarnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sedikitnya 51 pengungsi etnis Rohingya berlabuh di kawasan Desa Kwala Langkat, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Rabu (22/5).
Baca Selengkapnyaolisi mendapatkan lima Rohingya tersebut masih di kawasan Tanjung Pura dan langsung membawa ke penampungan kembali.
Baca SelengkapnyaRatusan pengungsi Rohingya yang menumpang satu kapal kayu terdampar di tepi pantai Kulee Laweung, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Selasa (14/11).
Baca SelengkapnyaKapal yang mengangkut pengungsi berlabuh di desa tetangga. Mereka kemudian berjalan kaki 2km.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini ratusan pengungsi Rohingya masih berada di pesisir Kuala Parek.
Baca SelengkapnyaRatusan pengungsi Rohingya kembali tiba di Aceh. Hingga Minggu pagi, para pengungsi ini masih berkumpul di pinggir pantai, setelah turun dari sebuah kapal kayu.
Baca SelengkapnyaSatu unit kapal pengangkut pengungsi etnis Rohingya dilaporkan tenggelam di perairan Aceh Barat, Rabu (20/3). Sebagian pengungsi masih terkatung-katung di laut.
Baca Selengkapnya170 pengungsi Rohingya berlabuh di Langkat, ada yang sakit dan kelaparan
Baca SelengkapnyaRatusan Pengungsi Rohingya yang awalnya bakal ditampung sementara di Bumi Perkemahan Pramuka Seulawah, Pidie, ditolak warga setempat.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya terdiri dari 15 anak laki-laki, 20 anak perempuan, 35 laki-laki dewasa, dan 65 perempuan dewasa
Baca SelengkapnyaDari 327 pengungsi, terdapat dua orang yang sakit parah yakni stroke dan pendarahan
Baca SelengkapnyaKejadian ini yang kedua kalinya setelah pada Jumat (31/5) kemarin, juga ada pengungsi yang kabur.
Baca Selengkapnya