156 Koperasi di Mojokerto mati suri, Dinas Koperasi ancam bubarkan
Merdeka.com - Sebanyak 156 koperasi di Kabupaten Mojokerto, Jatim, mati suri. Dari 929 koperasi di bawah naungan Dinas Koperasi, hanya 773 saja yang hingga kini masih masih bertahan. Koperasi yang tidak bisa dibenahi terancam dibubarkan.
"Benar, ada 156 koperasi yang tidak aktif atau mati suri di Kabupaten Mojokerto. 773 koperasi lainnya masih bertahan. Sedangkan yang exist melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) hanya 306 koperasi saja," kata Kepala Dinas Koperasi Yoko Priyono, Jumat (3/2).
Kata Yoko, sekarang ini terus melakukan inventarisasi jumlah riil koperasi yang ada. Hal itu untuk mengetahui secara pasti kondisi koperasi di Kabupaten Mojokerto.
-
Kenapa warga meninggalkan Kampung Mojokoncot? Menurut Kholik, alasan warga meninggalkan kampung ini karena aksesnya tersembunyi. Dahulu, wilayah ini memiliki belasan rumah dengan puluhan penduduk. Namun sejak 1970-an, warga mulai pindah ke kampung lain.
-
Apa yang membuat Kampung Mojokoncot sepi? Salah satu yang membuat kampung ini sepi karena aksesnya yang tersembunyi dan sulit dilalui.
-
Kenapa kompleks pemakaman di Mojowarno terbengkalai? Kini, jejak-jejak kejayaan agama kristen masih berdiri megah di Kecamatan Mojowarno. Sayangnya, salah satu bukti sejarah yakni kompleks pemakaman orang-orang Jawa Kristen di sana terbengkalai.
-
Apa penyebab kepunahan massal? Transisi ini ditandai dengan kondisi iklim yang berubah-ubah, mengalami kekacauan total yang berdampak pada kepunahan banyak spesies.
-
Kenapa Kampung Simonet jadi kosong? Tapi karena desa itu makin terendam, kebanyakan nelayan kemudian jadi pengangguran. Kebun bunga melati yang dikelola kaum ibu-ibu juga ikut terendam.
-
Kenapa warga meninggalkan Kampung Mati? Para warga meninggalkan kampung itu sejak terjadi peristiwa longsor. Ditakutkan peristiwa serupa akan terjadi kembali.
"Sekarang ini, kita mulai identifikasi, supaya mengetahui secara riil, berapa koperasi yang kondisi keuangannya sehat dan yang sakit. Kemudian, kita lakukan langkah langkah, apakah diperbaiki atau dibubarkan sekalian," tekannya.
Pria yang baru menjabat Kepala Dinas Koperasi ini menjelaskan, banyaknya koperasi yang kondisinya sekarat, berdampak terhadap minat masyarakat Mojokerto untuk masuk menjadi anggota koperasi. Dari data yang ada, hanya sekitar 21 persen warga Mojokerto yang menjadi anggota koperasi.
"Saya sudah minta data ke BPS (Badan Pusat Statistik), hanya 155.183 dari 827.126 jiwa warga Kabupaten Mojokerto usia 15 tahun ke atas yang menjadi anggota koperasi. Padahal sesuai UUD 1945, koperasi adalah soko guru (pondasi) perekonomian daerah," terangnya.
Masih kata Yoko, pihaknya segera melakukan pembenahan ratusan koperasi yang kondisinya vakum. Selain itu, juga menggandeng Dinas Pendidikan, untuk menghidupkan koperasi sekolah yang hingga kini belum terbentuk.
"Kita akan benahi dari awal, supaya target penambahan 300 koperasi baru tahun 2017 bisa terlaksana. Kita juga akan menggandeng usaha-usaha mikro yang ada di Mojokerto ini untuk bergabung dengan koperasi. Sehingga minat masyarakat untuk menjadi anggota koperasi lebih tinggi", pungkas Yoko.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun dari segi jumlah mengalami penurunan, namun dari segi permodalan koperasi mengalami peningkatan dari Rp200,66 triliun menjadi Rp254,17 triliun.
Baca SelengkapnyaJumlah bank bangkrut pada tahun ini telah mengalami peningkatan pesat lebih dari tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBudi Arie Setiadi dilantik sebagai Menteri Koperasi menggantikan Teten Masduki.
Baca SelengkapnyaKemenkop UKM akan terus melakukan pendataan K-UMKM meski kabinet pemerintahan segera berakhir.
Baca SelengkapnyaPekan lalu Presiden Joko Widodo telah bersurat ke DPR-RI mengenai revisi UU Perkoperasian.
Baca SelengkapnyaKoperasi jadi salah satu sumber kemakmuran masyarakat Kota Surabaya. Keberadaannya bisa mengatasi kemiskinan dan pengangguran.
Baca SelengkapnyaSetelah ditinggal warganya, kampung ini kemudian berganti nama menjadi Mojokoncot
Baca SelengkapnyaPelaku wirausaha di Indonesia sudah harus matang dengan perencanaan bisnis yang akan dikembangkan.
Baca SelengkapnyaBank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaJumlah bank bangkrut pada tahun ini telah mengalami peningkatan pesat lebih dari tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaJokowi juga menduga pabrik sepatu bata tutup karena kurang efisiensi.
Baca SelengkapnyaDulu Dusun Simonet merupakan kampung yang ramai. Tapi kini tak ada satupun warga yanga bermukim di sana.
Baca Selengkapnya