16 Jam mengungkap kasus peluru nyasar di gedung DPR
Merdeka.com - Polisi tak membutuhkan waktu lama mencari pelaku penembakan di gedung DPR, Senin (15/10) kemarin. Polisi langsung bergegas melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta mengatakan, saat di lokasi kepolisian menemukan dua proyektil peluru. Dari sisa itu, kepolisian melihat lokasi sekitar dan didapatkan peluru berasal dari lapangan tembak.
"Kami melakukan pengecekan karena arahnya itu dari arah jalan yang sejajar dengan lapangan tembak. Di mana di lapangan tembak tersebut kami melakukan komunikasi dengan Perbakin dan pada saat itu hanya ada dua orang yang melakukan latihan yaitu berinisial I dan R," kata Nico di Mapolda Metro Jaya, Selasa (16/10).
-
Di mana gudang peluru meledak? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak.
-
Kenapa gudang peluru meledak? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Kapan gudang peluru meledak? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
-
Kenapa peluru meriam ditemukan di dapur istana? Secara aneh, temuan ini sejalan dengan catatan sejarawan abad ke-13, Ä°bni Bibi, yang mencatat bagaimana peluru meriam mendarat di dalam tandoor selama pengepungan kastil oleh Sultan Alaaddin Keykubad dari Dinasti Seljuk pada tahun 1234 M.
Nico mengatakan, dari data yang didapatkan bahwa ada dua orang yang sedang latihan. Keduanya latihan menggunakan dua tipe senjata berbeda.
"Mereka datang kurang lebih 11.30 WIB, kemudian mereka mengambil senjata dan melaksanakan latihan. Dengan rencana awal melakukan penembakan dengan peluru 50 x 9, 450 peluru. Kemudian senjata yang digunakan ada dua tipe. Yang pertama adalak Glock 17 kaliber 9 mm kemudian juga ada pistol jenis AKAI Custom 1911 jenisnya. ini kaliber 40," ujarnya.
Penetapan tersangka
Nico melanjutkan, pihak bekerjasama sama dengan Tim Labfor Polri. Hal ini untuk mencocokkan temuan proyektil dengan senjata yang digunakan oleh kedua tersangka. Alhasil, peluru tersebut identik dengan senjata Glock 17.
"Hasilnya bahwa anak peluru yang ditemukan di kamar 1313 dan 1601 identik berasal dari senjata Glock 17 itu. Labfor bekerja hampir 16 jam," kata Nico.
Dari hasil itu, keduanya ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 1 ayat 1 UU Darurat No 12 Tahun 1951 dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.
"Kita amankan satu pucuk senjata api jenis Glock 17, 9 x 19, buatan Austria warna hitam coklat, tiga buah magazine berikut kotak peluru ukuran 9 x 19. Kita juga amankan satu pucuk senjata api merek AKAI Custom buatan Austria, kaliber 40 warna hitam, dua buah magazine berikut kotak peluru ukuran 40," pungkasnya.
Polisi sebelumnya menetapkan dua orang sebagai tersangka kasus peluru nyasar ke Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (15/10) kemarin. Dua tersangka tersebut berinisial IAW, warga Tangerang Selatan dan RMY, warga Duren Sawit, Jakarta Timur.
Polisi juga menyita sejumlah barang bukti dipakai tersangka saat kejadian. Yakni sepucuk senjata api jenis Glock 17, 9 x 19 milimeter, buatan Austria warna hitam cokelat. Tiga magazine berikut kotak peluru ukuran 9 x 19 milimeter.
Para pelaku terancam Pasal 1 ayat 1 undang darurat Nomor 12 tahun 1951 dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga berita ini ditulis, penggeledahan masih berlangsung
Baca SelengkapnyaPeluru nyasar mengenai kantor kecantikan Beauty Center Foresta Business di Pegadenga
Baca SelengkapnyaPenembakan Relawan Prabowo-Gibran, Polisi Periksa 11 Saksi serta Amankan Proyektil Peluru dan CCTV.
Baca SelengkapnyaPenyelidikan legalitas belasan senpi itu diambil alih Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menangkap sebanyak 16 orang dari demo berujung kericuhan di depan Gedung DPR/MPR RI dan kantor KPU RI
Baca SelengkapnyaSetelah dilakukan pengecekan rupanya terdapat sebuah lubang di bagian plafon rumah.
Baca SelengkapnyaHasil olah TKP dilakukan polisi menemukan selongsong peluru diduga dari senjata api dimuntahkan pelaku di lokasi.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan masih berlangsung, belum diketahui terkait kasus apa
Baca SelengkapnyaKepolisian siap membantu TNI untuk mengamankan sisa proyektil peluru yang terlempar akibat ledakan Gudang Kodam Jaya di Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaPengendara sepeda motor diduga terkena peluru nyasar saat melintas di Jalan Kampung Baru 1, Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya memulangkan 16 pendemo yang ditangkap saat demo berujung ricuh di depan KPU dan DPR/MPR RI
Baca Selengkapnya