16 Mei-20 Juni 2021: 7.378 Anak di Jateng Terpapar Covid-19, 55 Meninggal Dunia
Merdeka.com - Sekitar 7.378 anak di Jateng terpapar Covid-19 dari rentan waktu 16 Mei hingga 20 Juni 2021. Dari ribuan anak yang terpapar, terdapat 55 anak meninggal dunia.
"Itu data yang kita kumpulkan dari anggota IDAI Jateng. Jadi jumlah anak yang terkonfirmasi Covid-19 memang sangat tinggi," kata Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jateng, dr. Fitri Hartanto, Kamis (24/6).
Dia menyebut dari ribuan anak yang terpapar Covid-19, diantaranya merupakan bayi dengan usia di bawah 1 bulan. Sedangkan bayi yang lahir dari sang ibu yang terkonfirmasi Covid-19 mencapai 2.110 anak.
-
Bagaimana cara mencegah anak terkena penyakit menular? Untuk mengurangi risiko anak-anak terserang penyakit menular, orang tua dapat melakukan beberapa hal, seperti:Memberikan anak vaksinasi sesuai jadwal.Mengajarkan anak untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin, menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, dan tidak menyentuh mata, hidung, atau mulut sebelum mencuci tangan.
-
Apa yang harus dilakukan untuk mencegah anak sakit? Penting bagi orangtua untuk mencegah buah hati sakit pada masa liburan ini.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Bagaimana orang tua cegah demam berdarah anak? Ancaman infeksi demam berdarah pada anak bisa dicegah dengan peran aktif orangtua secara tepat. Pentingnya Peran Orangtua dalam Penanganan DBD pada Anak Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan, dr. Imran Pambudi, MPHM, menyatakan bahwa kewaspadaan orangtua merupakan kunci keberhasilan dalam menangani kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada anak-anak.
-
Kenapa anak mudah terkena penyakit menular? Anak-anak mudah terserang penyakit menular karena beberapa alasan, antara lain: Sistem imun yang belum sempurna. Anak-anak masih dalam proses membangun sistem kekebalan tubuh mereka untuk melawan berbagai jenis kuman. Sistem imun yang lemah membuat anak-anak lebih rentan terhadap infeksi virus, bakteri, atau parasit.
-
Bagaimana cara melindungi anak dari polusi udara? Polusi udara, baik di luar maupun di dalam rumah, dapat memperburuk kondisi paru-paru anak. Penggunaan filtrasi udara di dalam rumah menjadi salah satu solusi yang disarankan untuk menjaga kualitas udara yang dihirup anak.
"Itu data pasca libur lebaran. Jumlahnya sangat tinggi. Apalagi sepekan terakhir, peningkatannya dua kali lipat,” ungkapnya.
Tingginya kasus Covid-19 pada anak tidak terlepas dari beberapa kasus varian delta. Bila sebelumnya anak terpapar mengalami gejala demam, batuk dan pilek, ini berbeda.
"Sekarang gejalanya tidak jelas. Mungkin itu dari gejala varian Delta. Dulu gejalanya panas, batuk dan pilek, sekarang infeksi saluran pencernaan. Bahkan ada pasien yang muntah-muntah dan diare. Setelah diperiksa ternyata Covid-19," jelasnya.
Tingginya penularan Covid-19 kepada sejumlah anak, pihaknya meminta orang tua untuk lebih waspada menjaga anak agar tidak tertular Covid-19. Seperti tidak membawa anak pergi keluar rumah, dengan tujuan tempat tempat keramaian mal, objek wisata.
"Jadi orang tua harus diedukasi. Orang tua yang harus menjadi contoh kepada anaknya supaya menerapkan protokol kesehatan ketat,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo mengatakan dari 15.380 warga yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. Diantaranya 0,35 persen anak di bawah umur.
"Benar ada 55 anak yang meninggal karena terpapar Covid-19. Mereka rata-rata anak usia di bawah usia 18 tahun," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data itu berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jateng.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaHeru Budi meminta orang tua untuk memakaikan anak-anaknya pakaian lengan panjang dan minyak telon
Baca SelengkapnyaTercatat, 41.000 kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang menimpa balita di Ibu Kota
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca SelengkapnyaVirus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak
Baca SelengkapnyaDBD menjangkiti kelompok usia produktif dan paling banyak terjadi di usia anak-anak.
Baca SelengkapnyaMasker dianggap bisa melindungi anak-anak dari bahaya polusi.
Baca SelengkapnyaKonsumsi buah-buahan tinggi air bisa menjadi cara bagi anak untuk menghadapi polusi udara tinggi.
Baca SelengkapnyaPemerintah kota Jambi mewajibkan anak-anak menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Baca SelengkapnyaBiasanya, orang dewasa kerap mencium balita saat kumpul bersama keluarga di momen Lebaran.
Baca SelengkapnyaOrang tua bisa melatih anak sebisa mungkin untuk belajar memakai masker.
Baca Selengkapnya