16 Pasien Penderita DBD Dirawat di RSUD Tangerang Selatan
Merdeka.com - Rumah Sakit Umum kota Tangerang Selatan menangani 16 pasien penderita Demam Berdarah Dengue (DBD). Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD Tangerang Selatan, Imbar Umar Gazali menerangkan, pasien DBD yang ditangani per hari ini, Selasa (29/1) berjumlah 16 orang.
Dari jumlah itu, 10 diantaranya adalah warga Tangerang Selatan. Sementara 6 pasien lainnya di luar wilayah Tangerang Selatan.
"Sebenarnya kemarin sudah ada yang pulang dua orang, tapi ada yang masuk juga dua. Jadi sampai hari ini jam 15.00 wib berjumlah 16," kata dia, selasa (29/1).
-
Apa yang menyebabkan banyaknya pasien DBD di RSUD Tamansari? Pasien mayoritas merupakan anak-anak. 'Total pasien sudah dirawat sejak 1 Januari 2024 sampai dengan hari ini ada 67 kasus. 70 persen kasus adalah anak-anak dan mayoritas usia SD dan SMP,' kata Ngabila dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (30/3).
-
Di mana kasus DBD di Jakarta dirawat? Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) masih tercatat di RSUD Taman Sari, Jakarta Barat. Setidaknya, ada 14 orang pasien yang masih dirawat karena DBD di RSUD Taman Sari.
-
Kapan kasus DBD di Jakarta meningkat? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Kapan puncak kasus DBD di Jakarta? 'Trend kasus DBD akan meningkat pasca El Nino dan pola kenaikan per bulannya khas pada musim penghujan dan sama dari tahun ke tahun akan mulai meningkat Desember, puncak April, lalu kembali turun,' terangnya.
-
Kapan kasus DBD meningkat? Tren peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) selalu terjadi di musim hujan, dan penyakit ini masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat Indonesia.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
Dia menjelaskan, berdasarkan data pasien per tiga bulan, sejak Oktober 2018 hingga minggu ke-2 Januari 2019, RSUD Tangsel telah melayani 141 pasien DBD. RSUD Tangsel menangani kelebihan pasien yang dilakukan rawat inap.
"Yang meninggal satu, pasien atas nama Andre, itu pada minggu ke tiga Januari kemarin. Sebenarnya korban menderita Penemonia (infeksi paru). Jadi bukan karena DBD," ucap dia.
Kekurangan Ruang Perawatan
RSUD Tangerang Selatan kekurangan fasilitas layanan rawat inap bagi pasien. Saat ini fasilitas tempat tidur rawat inap hanya bisa digunakan bagi 170 pasien. Imbar mengatakan, kekurangan fasilitas layanan tempat tidur bagi pasien rawat inap ini sudah lama terjadi.
"Saat ini kami baru bisa melayani 170 pasien, memang kemarin 7 pasien kami dirawat di luar kamar perawatan. Karena keterbatasan kami. 4 diantaranya adalah pasien DBD," ucap Imbar, Selasa (19/1).
Imbar mengaku, perawatan di luar kamar terpaksa dilakukan karena pihak RS tidak bisa menolak pasien yang datang.
"Kami sebelumnya, menginformasikan ke pasien, biasanya kalau bisa dilakukan di Puskesmas, kami anjurkan di Puskesmas. Karena kamar penuh. Tapi kalau memang memaksa, ya kami tidak bisa menolak," ucap dia.
Kekurangan sarana itu, juga terjadi di ruang IGD RSU, karena hanya mampu melayani 18 pasien di UGD.
"UGD saja sering kita sampai 27 orang, padahal kapasitasnya cuma 18 pasien. Makanya ada pasien di UGD itu dirawat di atas kursi roda. Atau ada di kasur puskesmas yang membawanya," ucap Imbar.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaRSUD Tamansari Rawat 67 Pasien DBD Sejak Januari 2024, Mayoritas Anak-Anak
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data RSUD Taman Sari tidak ada korban jika dalam kasus DBD tahun ini.
Baca SelengkapnyaTampak sejumlah pasien anak hingga lansia yang tidak kebagian tempat tidur harus dirawat menggunakan kursi roda dengan selang infus di tangan.
Baca SelengkapnyaRumah sakit di Mojokerto kewalahan menampung pasien anak. Sejumlah anak sakit tak kebagian kamar.
Baca SelengkapnyaPenderita DBD di Depok melonjak drastis di Februari hingga 119 kasus
Baca SelengkapnyaSemua warga dari berbagai daerah bisa berobat di RSUD dan RSCM yang ada di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAni menambahkan untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini semua dalam keadaan siaga 24 jam.
Baca SelengkapnyaSebanyak 12 Jemaah Lansia Alami Demensia, Kini Dirawat di KKHI Mekkah
Baca Selengkapnya