16 Tersangka kasus vaksin palsu berpengalaman di bidang obat-obatan
Merdeka.com - Bareskrim Mabes Polri membongkar praktik jahat berupa pembuatan dan perindustrian vaksin palsu di sejumlah daerah. Setelah hampir sepekan, polisi sudah menangkap dan menetapkan 16 tersangka dalam kasus ini.
16 Orang itu pun diamankan di tempat yang terpisah dan waktu yang berbeda. 13 tersangka ditangkap di Jakarta dan dua ditangkap di Semarang. Kemudian teranyar, satu orang pelaku berinisal R ditangkap di Jakarta Timur.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Agung Setya membenarkan jika ke-16 tersangka ini memiliki latar belakang pekerjaan di bidang obat-obatan.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Bagaimana pelaku jual obat di Tasikmalaya? 'Awalnya mereka menyebarkan informasi dari mulut ke mulut, menawarkan obat ini dengan janji tidur yang nyenyak,' tambahnya.
-
Apa yang diproduksi di pabrik narkoba di Malang? Para pelaku memproduksi narkotika jenis tembakau gorila, ekstasi, dan xana.
-
Kenapa pelaku jual obat di Tasikmalaya? 'Mereka memanfaatkan kondisi pelajar yang masih labil dengan iming-iming bisa tidur nyenyak setelah mengonsumsi obat ini,' jelasnya.
"Iya pekerjaannya itu buat obat-obatan termasuk vaksin palsu itu," kata Agung saat dikonfirmasi di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (28/6).
Agung bahkan tak membantah jika ke-16 tersangka ini memang memiliki keahlian membuat atau meracik obat-obatan. "Sudah 13 tahun membuat obat-obatan. Iya-iya kalau dia enggak lama bekerja di bidang itu enggak mungkin bisa buat vaksin palsu," ujarnya.
Sementara itu, salah satu penyidik yang menangani kasus vaksin palsu pun membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan, jika ke-16 tersangka sudah lama bekerja di bidang obat-obatan.
"16 tersangka ini ada yang kerja di RS, apotek, di tempat pembuatan obat juga ada. Yang jelas mereka punya keahlian membuat obat," pungkas dia yang tidak mau disebutkan namanya itu.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pabrik tersebut sudah beroperasi selama kurang lebih 2 bulan di Kota Malang.
Baca SelengkapnyaMenurut pengakuannya, para tersangka telah 18 kali membuat dan menjanjikan membuat STNK khusus atau pelat nomor rahasia yang ternyata palsu.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya telah menetapkan 16 tersangka Kasus judi online melibatkan pegawai Kemenkomdigi. 12 di antaranya pegawai Kemenkomdigi.
Baca SelengkapnyaInformasi itu membuat penyidik mendalami keahlian dari karyawan KAI itu dalam merakit senjata.
Baca SelengkapnyaPolda Riau membongkar produsen pil ekstasi palsu berbahan obat flu Procold di Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaDari 16 perkara yang diselidiki itu 18 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan diamankan.
Baca SelengkapnyaPara tersangka sebagai peracik mayoritas berusia masih muda. Dalam kegiatan peracikannya, mereka dipandu WN Malaysia lewat video confrence.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri mengungkap pabrik narkoba berkedok kantor EO di Malang. Pabrik ini dikendalikan warga negara Malaysia yang masih buron.
Baca SelengkapnyaAksi dokter gadungan bernama Susanto ini diketahui telah terjadi selama bertahun-tahun.
Baca SelengkapnyaKombes Wira Satya mengungkap satu orang yang punya peran penting dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaPolisi juga berhasil meringkus dua orang lain yakni GBH (20) di SPBU Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.
Baca Selengkapnya