16 WNI ditangkap di Turki, ada warga Ciamis dan Kabupaten Bandung
Merdeka.com - 6 Dari 16 warga negara Indonesia (WNI) yang ditangkap di perbatasan Turki-Suriah tercatat sebagai warga Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Bandung, Jawa Barat. 5 Berasal dari Ciamis yang mana 4 orang berasal dari satu keluarga. Adapun satu lainnya yakni Asyahnaz Yasmin warga Kabupaten Bandung.
"Ya ada informasi memang seperti itu, yang mana lima tercatat sebagai warga Ciamis. Kita masih menyelidiki karena ini informasi dari jaringan," kata Pasi Intel Kodim 0613 ciamis, Kapten Deddy Saefullah kepada merdeka.com, Senin (16/7).
Menurut dia, empat di antaranya merupakan satu keluarga asal Kecamatan Rancah yakni Daeng Stanzah, Ifah dan kedua anak Ishak, dan Aisyah Mujahidah. Adapun satu lainnya bernama Muhammad Ihsan Rais (16), berasal dari Kecamatan Pamarican.
-
Bagaimana keluarga itu ditemukan? Hasil penyelidikan DNA belum lama ini mengungkap bagaimana tragisnya sebuah keluarga dari tiga generasi menjadi korban dari pembantaian itu.
-
Siapa yang menghilang selama 15 tahun? ‘Saya pernah hilang sekitar 15 tahun. Terutama ketika saya pulang dari Mesir. Ini benar-benar seperti hilang total ya,’ ungkapnya.
-
Dari mana keluarga ini berasal? Dikutip dari Hindustan Times, keluarga yang berasal dari Larkana ini memegang rekor Guinness World sejak 2019.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Dimana nama-nama ini? Dikutip dari berbagai sumber, berikut kumpulan nama bayi laki-laki Islam 2 kata dalam Al-Quran yang telah kami rangkum secara khusus hanya untuk Anda.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
"Nama Stanzah alias Daeng informasinya memang berdomisili di Kecamatan Rancah. Masih perlu pendalaman lebih lanjut di Rancah. Sementara Ihsan, memang benar dia warga Pamarican," terangnya.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono juga tak menampik WNI yang ditangkap di Turki karena mencoba menyeberang ke Suriah dengan jalur yang sering digunakan simpatisan ISIS merupakan warga Ciamis.
"Info terkait tertangkapnya WNI di Turki memang diduga warga Kabupaten Ciamis," terangnya melalui pesan singkat kepada wartawan.
Menurut dia, Asyahnaz tercatat sebagai warga Kampung Babakan Ciparay, Desa Rancakasumba, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung. Polisi hingga kini masih mendalami kasus ini. Mabes Polri juga sudah mengirimkan anggota Densus 88 ke Turki dan melakukan kerja sama dengan interpol.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menangkap bos gangster asal Mesiko bernama Sicairos Valdes Roberto 27 tahun di terminal Nganjuk, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti kasus yang apa yang membuat petugas imigrasi terjaring OTT.
Baca SelengkapnyaPara korban sempat disekap dan diancam di sebuah apartemen di Turki
Baca SelengkapnyaKomplotan pencurian merupakan sindikat internasional yang beraksi di pelbagai daerah Indonesia.
Baca SelengkapnyaKantor Imigrasi Ngurah Rai telah menolak 566 WNA yang akan masuk Bali pada 2023. Empat di antaranya merupakan pelaku pedofil dan 16 lainnya buronan Interpol.
Baca SelengkapnyaPuluhan WNI tersebut dipulangkan dari Lebanon sebagai bagian dari proses evakuasi ketika konflik antara Israel dan kelompok Hizbullah semakin memanas.
Baca Selengkapnya103 WNA Ditangkap di Bali, Diduga Lakukan Kejahatan Siber
Baca SelengkapnyaBermula dari pelaku membeli seorang bayi di Jakarta Barat seharga Rp4 juta
Baca SelengkapnyaSaat itu, tiga orang pelaku masuk ke vila sambil membawa senjata api kaliber 7,65.
Baca Selengkapnya