1.600 Ibu Hamil & Orang dengan Komorbid di Kabupaten Tangerang Disuntik Vaksin Pfizer
Merdeka.com - Sebanyak 1.600 Ibu hamil dan orang dengan komorbid atau penyakit penyerta di Kabupaten Tangerang telah mendapat suntikan dosis pertama vaksin Pfizer. Vaksinasi digelar di sejumlah rumah sakit dan puskesmas sejak Rabu (25/8) lalu.
Pemerintah Kabupaten Tangerang sebelumnya menerima 180 ribu dosis vaksin Pfizer yang disuplai dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten.
"Sejak minggu lalu kita telah melakukan penyuntikan vaksin Pfizer. Pelayanan vaksinasi itu diutamakan di fasilitas kesehatan, mengingat sasaran kita dalam vaksinasi itu lebih kepada ibu hamil, dan penderita kanker atau komorbid," kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi, Selasa (31/8).
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Siapa yang membutuhkan vaksin HPV? Vaksin HPV idealnya diberikan kepada anak usia 9–14 tahun yang belum aktif secara seksual. Vaksin ini juga dapat diberikan kepada remaja dan orang dewasa usia 15–26 tahun yang belum pernah atau belum mendapatkan vaksin HPV secara lengkap.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Kapan vaksin Mpox mulai digunakan di Indonesia? Pelaksanaan vaksinasi Mpox dengan MVA-BN sudah dilakukan sejak 2023, setelah ditemukannya kasus konfirmasi Mpox di Indonesia.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
Sampai hari ini sudah 1.600 warga Kabupaten Tangerang, sesuai kriteria penerima dosis Pfizer, telah disuntik dengan vaksin itu.
Berdasarkan catatan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang, kata Hendra, terdapat 0,1 persen warga penerima vaksin mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Gejala yang dialami seperti demam dan bengkak pada bagian suntikan.
"KIPI tentu kita tetap ada laporannya, tapi hanya sedikit, kurang dari 0,1 persen, gejalanya pun umum. Tapi ini tidak masalah, karena memang umumnya orang yang telah menerima vaksin pun akan mengalami hal tersebut," ujarnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaAdapun ruang lingkup kerja sama tersebut meliputi dukungan tenaga ahli kesehatan di Klinik Kimia Farma.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaVaksin HPV diberikan untuk melindungi diri dari inveksi HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaPenerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.
Baca Selengkapnya