Sejumlah calon tenaga kerja wanita (TKW) ilegal tengah berkumpul sebelum diamankan petugas Bareskrim Mabes Polri di sebuah rumah di Jaka Permai Indah, Jalan Cendana 14, Jakasampurna, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (24/12). Sebanyak 161 calon TKW ilegal yang diamankan berasal dari Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, serta berbagai wilayah di Pulau Jawa, dan Kalimantan.

Sejumlah TKW ilegal menutupi wajahnya saat akan diamankan petugas dari Bareskrim Mabes Polri di sebuah rumah penampungan di Jaka Permai Indah, Jalan Cendana 14, Jakasampurna, Bekasi, Selasa (24/12).

Salah satu calon TKW ilegal (kanan) menelepon kerabatnya saat diamankan petugas Bareskrim Mabes Polri di sebuah rumah di Jaka Permai Indah, Jalan Cendana 14, Jakasampurna, Bekasi, Selasa (24/12).

Dari 161 calon TKW ilegal, 20 di antaranya masih berusia di bawah umur.

Menurut pengakuan sejumlah calon TKW ilegal tersebut, mereka dijanjikan pekerjaan ke luar negeri dan diberi uang saku sebesar Rp 1 juta oleh agen ketenagakerjaan, PT Mahkota Ulfa Sejahtera.

Sejumlah calon TKW ilegal menenteng tas mereka saat diamankan petugas dari Bareskrim Mabes Polri di sebuah rumah di Jaka Permai Indah, Jalan Cendana 14, Jakasampurna, Bekasi, Selasa (24/12).

Dalam penggerebekan tersebut, petugas Bareskrim Mabes Polri juga berhasil mengamankan dua tersangka berinisial Y dan V.

Ekspresi lesu sejumlah calon TKW ilegal saat digerebek petugas di sebuah rumah di Jaka Permai Indah, Jalan Cendana 14, Jakasampurna, Bekasi, Selasa (24/12).

Rencananya, para calon TKW ilegal tersebut akan ditampung kembali di Save House Kementerian Sosial di Jakarta.

Seorang calon TKW ilegal memeluk kerabatnya saat akan dipindahkan ke Save House Kementerian Sosial di Jakarta.

Suasana saat para calon TKW ilegal memasuki sebuah bus yang akan mengantarkannya ke Save House Kementerian Sosial di Jakarta.

Seorang TKW melihat keluar bus melalui jendela saat akan dipindahkan ke Save House Kementerian Sosial di Jakarta.