164 Warga Manggarai Timur NTT Keracunan Makanan, Satu Orang Tewas
Merdeka.com - Sebanyak 164 orang warga di Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur mengalami keracunan makanan hingga menyebabkan satu orang meninggal dunia. Peristiwa itu terjadi usai mengikuti acara kedukaan pada salah satu rumah warga di Dusun Pau, Kelurahan Ngalak Leleng, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Pulau Flores.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Manggarai Timur, Jefry Haryanto mengatakan para korban mengkonsumsi makanan atau pangan saat menghadiri acara kedukaan di salah satu rumah warga di Desa Ngalak Leleng pada Jumat (30/4) lalu.
Jefri Haryanto menjelaskan, 164 orang warga termasuk sekitar 30 orang diantaranya anak-anak mengelukan sakit perut dan diare.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Di mana keracunan terjadi? Insiden ini berlangsung di Warwick Fiji Resort, Coral Coast, pada malam hari, tepatnya pada Sabtu (14/12) waktu setempat.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Kapan keracunan terjadi? Insiden ini berlangsung di Warwick Fiji Resort, Coral Coast, pada malam hari, tepatnya pada Sabtu (14/12) waktu setempat.
Menurut dia sudah 15 orang pasien yang telah dinyatakan sembuh sedangkan satu orang meninggal dunia karena mengalami dehidrasi.
"Satu orang meninggal hari ini. Kondisi pasien mengalami kekurangan cairan sebelum dilarikan ke rumah sakit," ujarnya dilansir Antara, Selasa (4/5).
Menurut Jefri Haryanto, masih 148 orang yang sedang dalam perawatan medis di Puskesmas Mano dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Ben Mboi di Ruteng, Kabupaten Manggarai.
Selain itu menurut Jefri Haryanto, sejumlah pasien memilih melakukan perawatan mandiri di rumah, sehingga petugas medis mendatangi rumah-rumah warga untuk melakukan pengobatan.
"Kondisi para pasien sudah mulai pulih setelah ditangani secara medis. Para petugas medis juga melakukan pengobatan terhadap pasien yang memilih rawat di rumah," kata Jefri Haryanto.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sedikitnya 121 warga Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, diduga keracunan makanan seusai menghadiri tahlilan di salah satu rumah warga.
Baca SelengkapnyaPuluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.
Baca SelengkapnyaPara korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.
Baca SelengkapnyaUsai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.
Baca SelengkapnyaHondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaBabi milik warga bernama Mama Fransina Nesimnasi disembelih keluarga pada Senin (17/7). Padahal sejak Sabtu (15/7) lalu, babi itu sudah kelihatan sakit.
Baca SelengkapnyaKorban keracunan meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit setelah hasil pemeriksaan diharuskan dirujuk.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data, ada 364 warga mengalami keracunan usai menyantap nasi boks saat acara reses anggota DPRD Kota Cimahi.
Baca SelengkapnyaAcara reses anggota DPRD dari PPP diduga menjadi pemicu keracunan ratusan warga. Mereka menyantap makanan yang disediakan sebelum sakit.
Baca SelengkapnyaTiga orang yang meninggal dunia langsung dimakamkan sesuai dengan adat setempat.
Baca Selengkapnya