168 WNI kasus haji Filipina tiba di Sulsel, kondisi masih tertekan
Merdeka.com - Sebanyak 168 calon jemaah haji asal Indonesia yang ditahan di Filipina karena kasus travel yang memberangkatkan mereka menggunakan paspor Filipina, akhirnya dipulangkan ke Tanah Air. Mereka telah diserahkan Kedubes RI untuk Filipina ke Kemenlu RI selanjutnya diserahkan ke Pemprov Sulawesi Selatan. Penyerahan itu berlangsung di salah satu ruangan di Gate 7 Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Minggu, (4/9).
Rombongan langsung dari Manila, Filipina ini ada 174 orang. Ada 168 calon jemaah haji yang gagal berangkat, selebihnya pendamping dari Kedubes RI untuk Filipina dan Kemenlu RI. Dari 168 orang ini, ada 110 orang asal Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat dan sisanya asal Jakarta.
Dubes RI untuk Filipina, Letjen (Purn) Johny Lumintang yang mendampingi rombongan ini mengatakan, calon jemaah haji ini masih dalam kondisi stres. Oleh karena itu dibiarkan banyak istirahat dulu dan jangan banyak ditanya.
-
Kapan pelaku merasakan stres? Ini jelas, karena yang berselingkuh akan menghadapi dua hubungan rumit dengan dua orang yang berbeda.
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
-
Apa masalah utama yang dihadapi penjara di Jawa Tengah? Hampir semua lapas dan rutan yang kami kelola sudah over kapasitas. Rata-rata setiap lokasi rutan dan lapas penghuninya sudah over sampai 60 persen, ada juga yang over 50 persen.
-
Dimana penjara ditemukan? Arkeolog mengumumkan penemuan penjara dalam toko roti di reruntuhan kota kuno Pompeii di Italia.
-
Mengapa pria itu dipenjara? Dalam persidangan di Thessaloniki, pria tersebut mengaku tidak bisa menjelaskan perilakunya yang membuatnya merasa sangat malu.
-
Apa yang dilakukan narapidana di Lapas Sijunjung? Berada di rumah tahanan tidak membuat para narapidana di Lapas Sijunjung Sumatera Barat berdiam diri meratapi nasib buruk. Mereka pun tidak berhenti berkreasi, salah satunya menyulap limbah kayu menjadi aneka barang bernilai ekonomi.
"Mereka masih stres. Di Filipina sana mereka di penjara selama lima hari dan di penjaranya itu benar-benar di penjara. Bayangkan dalam satu kamar mereka ditumpuk 15 orang tanpa dilengkapi AC. Ibu-ibunya pun demikian, mereka ditumpuk di kantor. Tapi orang-orang Sulsel memang hebat. Termasuk yang dua orang pelaut korban sandera kelompok Abu Sayyaf itu. Keduanya dari Sulsel berhasil kabur," jelas Johny Lumintang.
Johny melanjutkan, dirinya sempat melihat para calon jemaah ini berwajah sedih saat masih di tangan pemerintah Filipina tapi begitu tiba di Kedutaan Besar RI kembali segar-segar lagi.
"Itulah musibah, cobaan. Dan saya pikir Tuhan tidak akan memberi cobaan di luar kemampuan manusia," ucapnya menghibur.
Agusnadi Muhammad Tahir (38), warga Kabupaten Sidral, salah seorang dari calon jemaah yang baru saja dikembalikan dari Filipina itu mengatakan, dia berangkat bersama 59 orang asal Kabupaten Sidrap pada tanggal 18 Agustus. Karena bersama puluhan calon jemaah, dia ditempatkan di sebuah gereja yang pelayanannya cukup bagus.
"Saya berangkat melalui travel Aulad Amin. Mendaftar ke travel itu berdasarkan informasi dari mulut ke mulut kalau travel itu bisa memberangkatkan orang ke tanah suci lewat Filipina. Jadi tanggal 21 Mei saya sempat ke Filipina mengurus administrasinya. Saya bayar 9.500 dollar atau Rp 126.720.000," terang Agusnadi.
Sedangkan Ditjen Protokol dan Konselor Kemenlu RI, Bunyan Saptomo mengimbau agar ke depannya instansi terkait dan masyarakat untuk lebih waspada.
"Kalau mau naik haji harus melalui jalur formal. Gunakan travel agency yang sudah terdaftar di Kemenag," kata Bunyan. (mdk/sho)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud itu terjadi pada Sabtu (30/12).
Baca SelengkapnyaKemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.
Baca SelengkapnyaPenggerebekan dilakukan aparat setempat setelah Presiden Pilipina, Ferdinand Marcos Jr. mengeluarkan kebijakan menghentikan operasional seluruh perusahaan POGO.
Baca SelengkapnyaKantor Imigrasi Ngurah Rai telah menolak 566 WNA yang akan masuk Bali pada 2023. Empat di antaranya merupakan pelaku pedofil dan 16 lainnya buronan Interpol.
Baca SelengkapnyaPerempuan itu sempat menjadi korban penculikan selama 10 hari di Malaysia.
Baca SelengkapnyaMereka diduga berangkat dengan cara ilegal dan menjadi korban perdagangan manusia.
Baca SelengkapnyaSederet Alasan Polisi Tahan Panji Gumilang atas kasus penistaan agama
Baca SelengkapnyaPolres Rokan Hilir amankan 51 Pekerja Imigran Indonesia dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaPemerintah masih mengkaji hal ini melibatkan berbagai pihak terkait.
Baca Selengkapnya10 Anggota Polisi Diduga Sekap dan Aniaya Warga di Bali
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek lokasi judi online di Hotel Tourist Garden, Lapu-lapu City, Provinsi Cebu, Filipina.
Baca SelengkapnyaSemula penerbangan ratusan jemaah haji dengan nomor GA 1231 akan diberangkatkan pada Senin 15 Juli pukul 01.50 WAS.
Baca Selengkapnya