17 Begal di Palembang ditangkap polisi sepanjang bulan lalu
Merdeka.com - Pelaku kejahatan jalanan di Palembang terus melakukan aksinya. Sepanjang September 2018, 17 pelaku begal yang ditangkap.
Penangkapan juga disertai barang bukti, seperti dua pucuk pistol rakitan, pisau, pedang, kunci T, dan handphone yang merupakan hasil kejahatannya. Mayoritas pelaku ditembak di bagian kakinya karena melakukan perlawanan atau berusaha kabur saat diringkus.
Kapolresta Palembang, Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono, mengungkapkan para pelaku kerap berlaku sadis saat beraksi. Tak jarang, mereka menggunakan senjata tajam untuk melukai korban.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
"Dalam catatan kita, bulan September lalu ada 17 begal yang ditangkap, kebanyakan kita lumpuhkan," ungkap Wahyu, Rabu (3/10).
Menurut dia, pemberantasan pelaku kejahatan jalanan terus digelar meski Asian Games sudah usai. Sebab, para pelaku membuat warga resah dan merusak citra Palembang sebagai kota yang tenang dan aman.
"Akan diberantas, kami ingin Palembang aman, warga nyaman bepergian kemanapun," kata dia.
Wahyu menambahkan, pihaknya masih memburu sejumlah begal lain yang belum ditangkap. Mereka sebaiknya menyerahkan diri sebelum ditindak tegas oleh petugas.
"Kemanapun mereka pergi kita buru, tindak tegas jika melawan atau kabur," tegasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaPolisi telah menjerat ke-37 tersangka sesuai pasal 365 dan 363 KUHP dengan ancaman penjara paling lama 9 tahun.
Baca SelengkapnyaAkibat insiden itu, korban pun kehilangan jarinya akibat sabetan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap 17 pelajar pascatewasnya seorang remaja dan satu luka-luka akibat sabetan senjata tajam di Jalan Raya Mustikasari, Rawalumbu, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut terjadi di Lubuk Begalung Kota Padang pada Selasa, (17/12) sekira pukul 05.00 Wib.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaPelaku selalu membawa tajam saat keluar dari rumah.
Baca Selengkapnya