17 Eks anggota Gafatar akan dipulangkan ke Banyumas
Merdeka.com - Jelang pemulangan bekas pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dari Kalimantan Barat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas terus mendata warganya yang ikut organisasi tersebut. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Banyumas, Setyo Rahendra mengaku belum mengetahui jumlah pasti warga asal Banyumas yang kini berada di tempat pengungsian di Kalimantan Barat.
"Kabarnya dari informasi yang didapat, ada 17 orang asal Banyumas yang saat ini berada di tempat pengungsian di Kalimantan Barat, yang akan segera dikembalikan ke Banyumas. Namun kami belum bisa memastikan jumlah orang yang akan dipulangkan," katanya, Kamis (21/1).
Dia menjelaskan, saat ini Kesbangpol Banyumas hanya memperoleh informasi akan dipulangkan pengikut Gafatar ke Pulau Jawa melalui pelabuhan Tanjung Emas Semarang menggunakan kapal perang Angkatan Laut. Selain itu, Kesbangpol Banyumas juga akan melakukan koordinasi dengan lembaga lain untuk menyiapkan beberapa hal. Persiapan tersebut, jelasnya, termasuk meminta kepada masyarakat untuk bisa menerima mantan anggota Gafatar ini di tengah-tengah kehidupan mereka.
-
Siapa saja yang melarikan diri dari Cilacap? Tak hanya orang Belanda, orang Inggris yang tinggal di Jawa juga berusaha melarikan diri ke Australia lewat Pelabuhan Cilacap.
-
Kenapa orang-orang Bali bermigrasi ke Kalimantan Barat? Asal usul kampung Bali ini rupanya bekas orang-orang yang transmigrasi pada tahun 1960-an akibat erupsi Gunung Agung.
-
Kapan Gunungkidul menjadi tempat pelarian? Adapun 700.000 tahun lalu kawasan Yogyakarta belum sepenuhnya menjadi daratan. Wilayah dataran rendah masih digenangi air, sehingga belum bisa ditinggali oleh manusia.
-
Kapan orang Bali bermigrasi ke Kalimantan Barat? Asal usul kampung Bali ini rupanya bekas orang-orang yang transmigrasi pada tahun 1960-an akibat erupsi Gunung Agung.
-
Dari mana orang Bekasi diberangkatkan? Pemberangkatan orang-orang Bekasi ini dilakukan melalui beberapa gelombang antara tahun 1897 hingga 1929. Seluruhnya diseberangkan menggunakan kapal laut dari Pelabuhan Tanjung Priok maupun Semarang.
-
Kenapa orang Sunda pindah ke Kalimantan? Mereka tinggal di Kalimantan Barat sesuai keinginannya dan bukan program transmigrasi yang digalakkan oleh pemerintah.
"Kami akan rapat terlebih dengan berbagai instansi mengenai teknis penjemputannya (mantan anggota Gafatar). Kemudian kami juga membahas masa depan mereka," katanya.
Dari informasi yang beredar, saat ini warga Banyumas yang akan dipulangkan merupakan keluarga Sugianto (42) warga Desa Dawuhan Kecamatan Banyumas. Sugianto pergi membawa serta istrinya, Marfu'ah (39) serta empat anaknya yang diajak hijrah ke Kalimantan Barat sejak 25 November 2015.
Mereka menghilang secara tiba-tiba, sehingga membuat perangkat desa setempat terkejut. Ketua RW lingkungan rumahnya, Saman mengatakan kepergian Sugianto terjadi saat malam.
"Tiba-tiba mereka pergi membawa beberapa barang dengan dijemput sebuah mobil. Sebelumnya memang Sugianto pernah bilang akan membuka usaha baru di luar Pulau Jawa," jelasnya.
Merebaknya pemberitaan warga yang menghilang dan bergabung dengan Gafatar menyebabkan kelimpungan beberapa pemerintah daerah. Hingga akhirnya, ada titik terang keberadaan warga yang hilang ikut organisasi berlambang matahari terbit berwarna oranye tersebut. Mereka membuat kamp di wilayah Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
Puncaknya, warga sekitar mengamuk dan membakar kamp yang sudah dibuat anggota Gafatar di wilayah tersebut lantaran menolak keberadaan mereka, pada Selasa (19/1) silam. Hingga akhirnya, sekitar tujuh ratusan anggota Gafatar diungsikan karena rumah mereka bakar oleh masa, yang menolak keberadaan mereka di Moton Panjang, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
olisi mendapatkan lima Rohingya tersebut masih di kawasan Tanjung Pura dan langsung membawa ke penampungan kembali.
Baca SelengkapnyaKe-23 napi terorisme itu,akan menjalani sisa masa tahanan di lapas berbeda di Jatim
Baca SelengkapnyaMomen Haru Eks Napi Teroris Bebas Bersyarat, Ikrarkan Janji Kembali ke 'Pangkuan Ibu Pertiwi'
Baca SelengkapnyaKapal yang mengangkut pengungsi berlabuh di desa tetangga. Mereka kemudian berjalan kaki 2km.
Baca SelengkapnyaDelapan orang narapidana kasus terorisme dipindahkan dari Rutan Cikeas Jawa Barat ke tiga lapas yang tersebar di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaBelasan pendaki tersebut merupakan jemaah Majelis Buni Kasih.
Baca SelengkapnyaSedikitnya 51 pengungsi etnis Rohingya berlabuh di kawasan Desa Kwala Langkat, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Rabu (22/5).
Baca SelengkapnyaTiga pengungsi rohingya kabur dari gedung Balee Meuseuraya di Aceh saat salat subuh pada Selasa (22/1).
Baca SelengkapnyaHingga pukul 12.00 WIB ini, tercatat sudah tujuh tahanan yang berhasil ditangkap kembali oleh Tim Khusus Polresta Pekanbaru, dan Polda Riau.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya terdiri dari 15 anak laki-laki, 20 anak perempuan, 35 laki-laki dewasa, dan 65 perempuan dewasa
Baca SelengkapnyaDirektorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
Baca Selengkapnya