17 Helikopter & 9 pesawat base wing sisir perairan Pangkalanbun
Merdeka.com - Proses pencarian di hari keempat pesawat AirAsia dilanjutkan. Saat ini sudah enam jenazah dievakuasi, satu di antaranya perempuan berpakaian pramugari.
Sejumlah armada juga dikerahkan agar mempermudah proses pencarian di perairan Pangkalanbun, Kalimantan Tengah. Namun cuaca buruk menjadi kendala.
"Unsur udara 17 helikopter disiapkan. Saat ini belum bergerak karena cuaca gabungan, kemudian ada 9 pesawat base wing sewaktu-waktu kita gerakan mencari, mengevakuasi," ujar Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo di Kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (31/12).
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Siapa pilot wanita itu? Narine Melkumjan, seorang pilot Belanda sukses menjadi perhatian publik.
"Sekarang sudah 80 persen kekuatan, sudah masuk hanya belum bisa laksanakan karena gelombang dua sampai tiga meter, hujan deras juga di daerah operasi," tambahnya.
Selian udara dan laut, kata Soelistyo, unsur darat juga siap membantu. "Mereka akan dukung menerima sampai selesai identifikasi," tandasnya.
Sebelumnya, pencarian di hari ketiga, Selasa (30/12) pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 yang membawa 155 penumpang membuahkan hasil. Tim SAR menemukan petunjuk awal di sekitar perairan Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, berupa serpihan warna putih yang diduga berasal dari pesawat AirAsia.
Penemuan benda tersebut berada pada jarak 190 km dari Pangkalanbun, atau 10 km dari titik hilangnya pesawat Air Asia.
Untuk memastikannya, helikopter milik Basarnas dan TNI AU diterbangkan menuju lokasi ditemukannya serpihan diduga milik AirAsia QZ8501 di perairan Pangkalanbun, Kalimantan Tengah. Serpihan itu terlihat saat Hercules C 130 melakukan pencarian melalui udara.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum terjatuh, helikopter tersebut terbang rendah di atas rumah warga.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, hingga kini kronologi dan penyebab pasti kecelakaan tersebut masih diselidiki.
Baca SelengkapnyaSebanyak tiga orang meninggal dunia terkait insiden pesawat jatuh di Kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaKecelakaan pesawat Super Tucono menewaskan empat prajurit TNI AU
Baca SelengkapnyaDua orang masih terperangkap di dalam badan pesawat. Satu orang tergeletak di tengah jalan.
Baca SelengkapnyaSebuah kecelakaan maut terjadi sore kemarin di Malaysia ketika jet pribadi jatuh di jalan tol di pinggiran Kuala Lumpur.
Baca SelengkapnyaJenazah Mayor Purn Suwanda dibawa pihak keluarganya ke Cirebon, Jawa Barat, untuk dimakamkan.
Baca SelengkapnyaSempat viral video Raffi Ahmad menunjukan helikopter yang mirip dengan heli yang jatuh tersebut kepada sejumlah influencer.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut jenis pesawat jatuh di kawasan BSD tersebut PK-IFP.
Baca SelengkapnyaDua pesawat Super Tucano yang dikendarai empat prajurit TNI AU tersebut sempat hilang kontak sekitar pukul 11 siang.
Baca SelengkapnyaTiga korban tewas diketahui atas nama Suwanda (55), Farid Ahmad (34) dan Pulu Darmawan (39).
Baca SelengkapnyaInsiden tabrakan helikopter militer angkatan laut di Malaysia telah menewaskan sepuluh orang.
Baca Selengkapnya