1,7 Juta Batang Rokok Ilegal dari Madura Gagal Beredar di Riau
Merdeka.com - Sebanyak 86.750 bungkus berisi 1.735.000 batang rokok ilegal asal Madura, Jawa Timur, gagal beredar di Pangkalan Kerinci, Riau. Rokok tanpa pita cukai itu disita Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumsel.
Penyitaan itu dilakukan petugas Ditreskrimsus Polda Sumsel setelah mereka mendapat informasi mengenai adanya pengiriman barang ilegal yang melintasi wilayah Sumatera Selatan melalui jalur darat. Informasi itu ditindaklanjuti dengan penyelidikan.
Benar saja, polisi menemukan sejumlah kardus mencurigakan di bagasi bus wisata saat parkir di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Alang Alang Lebar, Palembang, beberapa hari lalu. Di dalamnya terdapat rokok ilegal dengan berbagai merek, seperti R One, MX BOLD, VIOS, dan ESJE.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Mengapa Kemendag memusnahkan barang ilegal? Menteri yang akrab disapa Zulhas ini menjelaskan, pemusnahan tersebut dilakukan merupakan upaya Kemendag guna melindungi konsumen dalam negeri.
-
Dimana cukai rokok menjadi pengendali industri? 'Ini kelihatannya sudah mulai jenuh. Ini kelihatan bahwa mungkin cukai ini akan menjadi pengendali dari industri hasil tembakau,' ujar Benny, Jakarta, Rabu (29/5).
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Apa saja kandungan berbahaya di rokok? Rokok merupakan produk tembakau yang mengandung berbagai bahan kimia berbahaya. Adapun beberapa kandungan rokok yang sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh antara lain: 1. Karbon monoksida: Gas beracun yang dihasilkan oleh pembakaran bahan kimia dalam rokok. Karbon monoksida mengikat pada hemoglobin dalam darah, mengurangi jumlah oksigen yang dapat dibawa ke sel-sel tubuh. 2. Nikotin: Zat adiktif yang terkandung dalam rokok. Nikotin dapat menyebabkan perubahan pada sistem saraf dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan kanker. 3. Tar: Bahan lengket yang dihasilkan oleh pembakaran tembakau. Tar mengandung lebih dari 4.000 zat kimia berbahaya, termasuk karsinogen (zat penyebab kanker) seperti benzena, formaldehida, dan arsenik. 4. Hidrogen sianida: Gas beracun yang terkandung dalam asap rokok. Hidrogen sianida dapat merusak sistem saraf dan pernapasan. 5. Benzena: Zat karsinogen yang terdapat dalam asap rokok. Paparan jangka panjang terhadap benzena meningkatkan risiko terkena leukemia (kanker darah). 6. Formaldehida: Zat kimia beracun yang digunakan dalam pembalut mayat. Asap rokok mengandung formaldehida yang dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan. 7. Arsenik: Zat karsinogen yang ditemukan dalam asap rokok. Paparan jangka panjang terhadap arsenik telah dikaitkan dengan risiko terkena kanker paru-paru, kanker hati, dan kanker ginjal. 8. Kadmium: Logam berat beracun yang terdapat dalam baterai. Kadmium ditemukan dalam asap rokok dan dapat merusak organ tubuh, seperti paru-paru dan ginjal. 9. Amonia: Zat kimia yang digunakan dalam produk pembersih. Amonia dalam rokok dapat merusak saluran pernapasan dan menyebabkan iritasi pada mata dan tenggorokan.
-
Apa jenis narkoba yang diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
Direktur Reskrimsus Polda Sumsel Kombes Pol Barly Ramdani mengungkapkan, pelaku penyelundupan tak berada di lokasi. Pihaknya hanya meminta keterangan sopir dan kondektur bus pariwisata yang disewa pelaku mengirim barang ilegal itu.
"Pelaku keburu kabur, kami hanya temukan barang bukti, jumlahnya sangat banyak, ada sekitar 1,7 juta batang rokok," ungkap Barly, Senin (22/11).
Kasubdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Sumsel Kompol Hadin Saeffudin menambahkan, jutaan rokok ilegal itu diangkut pelaku dari Madura menggunakan minibus. Setiba di Palembang, pelaku memindahkan barang bukti ke dalam bagasi bus pariwisata dengan sistem sewa, untuk dibawa ke Pangkalan Kerinci.
"Pelaku sepertinya ingin mengelabui petugas, mereka cepat-cepat memakai jasa bus pariwisata untuk membawanya ke Riau, tujuan akhir," kata dia.
Menurut dia, pelaku diduga sudah terbiasa menyelundupkan rokok ilegal. Dugaan ini didasarkan pada modus pengiriman yang terbilang rapi sehingga identitas dan alamat pengirim maupun penerima tidak diketahui.
"Pelaku hanya sewa bagasi untuk bawa barang ini, tidak disebutkan isinya, alamat lengkap tujuan tidak disebutkan karena pengirim bilang sampai di Riau barangnya akan diambil seseorang. Nota pembayaran ongkos tidak disebutkan identitas pengirim atau penerima, bus itu hanya disuruh bawa saja," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bea Cukai Malang memantau pergerakan rokok ilegal yang kerap dikirim melalui jasa ekspedisi
Baca SelengkapnyaPetugas Bea Cukai Malang kembali menggagalkan peredaran rokok ilegal
Baca SelengkapnyaBea Cukai Malang melakukan serangkaian penindakan terhadap peredaran barang ilegal
Baca SelengkapnyaPetugas menggelar patroli darat ke jasa ekspedisi wilayah Kabupaten Malang
Baca SelengkapnyaBea Cukai Malang melakukan kegiatan rutin patroli darat dengan melakukan pemeriksaan jasa ekspedisi
Baca SelengkapnyaPenggagalan distribusi rokok ilegal tersebut berawal dari laporan intelijen
Baca SelengkapnyaPenindakan tersebut berawal dari informasi yang diterima petugas
Baca SelengkapnyaBarang ilegal itu diselipkan di dinding mobil seperti modus penyelundupan narkoba
Baca SelengkapnyaPenindakan tersebut berawal dari informasi intelijen
Baca SelengkapnyaMobil tersebut diberhentikan paksa tim di Rest Area KM 319B
Baca SelengkapnyaBea Cukai kembali menindak ribuan batang rokok ilegal
Baca SelengkapnyaPetugas menemukan dua bangunan tempat produksi rokok ilegal dengan potensi kerugian Rp233 Juta
Baca Selengkapnya