17 Santri di Depok Terpapar Covid-19, Ponpes Telusuri Sumber Penularan
Merdeka.com - Selain satu siswa SMPN 10 Depok yang diketahui terpapar Covid-19, kini ditemukan belasan santri yang juga terpapar. Mereka adalah santri Pondok Pesantren Babusalam yang ada di Cimanggis, Depok.
Temuan itu diketahui pekan lalu dan baru dilaporkan pada Sabtu (16/10). Saat ini belasan santri itu sudah diisolasi agar tidak menular ke yang lain.
"Itu pekan lalu, kalau enggak salah hari Sabtu. Ya itu kan awalnya informasinya setelah ditemukan ada kasus, tim kami para penyuluh datang ke sana, Alhamdulillah enggak ada masalah sudah tertangani untuk isolasi," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Depok, Asnawi, Kamis (21/10).
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang ditemukan peneliti? Para peneliti menggambarkan spesies baru dari genus Calotes di Tiongkok selatan dan Vietnam utara.
-
Bagaimana mencegah penularan flu? Menghindari kontak fisik dengan orang yang sedang sakit flu, seperti bersalaman, berpelukan, atau berciuman. Jika ada anggota keluarga yang terkena flu, usahakan untuk menjaga jarak dan tidak berbagi barang pribadi.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Apa yang ditemukan oleh para peneliti? Puluhan petroglief berusia ribuan tahun ditemukan terukir di atas bebatuan di balik semak-semak di daerah pedesaan di Tanum, Provinsi Bohusian, Swedia.
-
Apa yang ditemukan oleh peneliti? Para peneliti yang dipimpin oleh Shuhai Xiao di Virginia Tech menemukan fosil spons laut berusia 550 juta tahun, menjelaskan kesenjangan 160 juta tahun dalam catatan fosil.
Gerak cepat dilakukan dengan tracing terhadap mereka yang kontak erat. Hanya saja, soal penutupan pondok pesantren tergantung pada pimpinan pondok pesantren.
"Gini, kalau kebijakan ditutup atau tidak itu kan pesantren beda ya lembaga pendidikannya. Kalau pesantren kan semuanya tergantung pada pimpinannya, tapi kita pemerintah menyarankan agar yang terpapar untuk diisolasi mandiri di suatu tempat, kemudian yang kira kira agak parah bisa dibawa ke rumah sakit," ujar Asnawi.
Sementara itu, Penyuluh Agama Islam pada Kecamatan Cimanggis, Abdul Hajar mengatakan 17 santri itu saat ini menjalani isolasi mandiri di salah satu lantai pondok pesantren. Mereka dipisahkan dari santri lain. Mereka masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG).
"Sudah ditangani, di tes di sana, dan saat ini sedang isoman di sana. Alhamdulilah hanya 17 orang, tapi kondisinya sehat, OTG dan harus isolasi mandiri 14 hari," kata Hajar.
Belasan santri yang terpapar itu diketahui mengalami gejala demam. Soal sumber terpaparnya, pihaknya mengaku belum tahu. Yang dilakukan pengelola ponpes saat ini memperketat protokol kesehatan dalam ponpes.
"Iya karena lingkungan pesantren ini, setelah peristiwa ini diperketat, hanya betul-betul sehat yang boleh. Vaksin juga sudah berjalan, santri dan guru. Sepertinya belum (disuntik vaksin)," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaAkibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaTerdapat tiga kasus cacar monyet di DKI Jakarta, kasus pertama ditemukan Agustus 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI sedang melakukan pelacakan dengan menelusuri sejumlah orang yang pernah kontak erat dengan sang pasien.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) memprediksi, jumlah kasus cacar monyet di Indonesia bisa mencapai 3.600 kasus dalam satu tahun.
Baca SelengkapnyaNgabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.
Baca SelengkapnyaWarga terjangkit monkeypox tersebut telah ditangani dan menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan hewan yang diduga penular cacar monyet.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca Selengkapnya