170 Eks pecandu dilatih agar bisa 'move on'
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur mengumpulkan 170 mantan pecandu narkoba di Surabaya hari ini. Mereka melakukan sosialisasi dan pendampingan bagi para eks-pecandu di Jawa Timur agar tidak kembali ke dunia hitam.
"Sebenarnya ini menjadi kegiatan rutin BNNP Jawa Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk memberi masukan kepada para mantan pecandu yang sudah berusaha sembuh dan kondisinya membaik untuk bisa tetap menjaganya," terang Kepala BNNP Jawa Timur Iwan Ahmad Ibrahim di kantornya, Kamis (13/3).
Iwan mengatakan para pecandu itu diharapkan dapat diterima di dunia kerja, dengan memberi pelatihan dan keterampilan. "Tujuan agar mereka bisa bekerja, baik di perusahaan swasta maupun BUMN. Karena rata-rata mereka berasal dari golongan menengah ke bawah. Memang, sebagian dari mereka berasal dari keluarga berkelas, tapi dengan melakukan pendampingan ini, paling tidak kita bisa mencegah mereka kembali ke dunianya semula (golongan pecandu)," papar Iwan.
-
Siapa saja yang terlibat dalam memerangi narkoba? Selain itu, Hari Anti Narkotika Internasional mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, lembaga non-pemerintah, hingga individu, untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba.
-
Bagaimana cara memerangi narkoba? Peringatan ini juga menjadi ajang bagi berbagai negara untuk menunjukkan komitmen mereka dalam memerangi narkoba melalui kebijakan yang efektif, penegakan hukum yang ketat, dan kampanye pendidikan yang luas.
-
Bagaimana caranya untuk melawan kecanduan narkoba? Mari kita bantu orang sekitar agar berjuang melawan kecanduan melalui kata-kata poster tentang narkoba.
-
Siapa yang mendorong kolaborasi pemberantasan narkoba? Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah mendorong kepada semua pihak, untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam memberantas narkoba di wilayahnya.
-
Bagaimana narkoba bisa mengancam keberlanjutan negara? 'Kalau generasi muda kita sudah dihancurkan siapa yang akan melanjutkan keberlanjutan negara ini kalau kita tidak selesaikan dari generasi muda,' pungkasnya.
-
Bagaimana mengatasi permasalahan narkoba di Indonesia? Untuk mengeluarkan para penegak hukum dari jerat narkoba, perlu ketegasan dan penanganan khusus. Jika tidak, alih-alih memberantas narkoba, para penegak hukum yang terjebak di dalamnya justru menyemarakkan pasar narkoba di Indonesia. Kita yakin, amat yakin, mereka sebenarnya paham bahwa satu-satunya jawaban untuk meredam sepak terjang para penjahat narkoba hanyalah ketegasan.
Selain itu, BNNP juga berharap para eks pecandu itu untuk kedepannya, bisa menjadi penyuluh bahaya narkoba. "Saat ini, kita masih mengumpulkan eks pecandu di tiga daerah saja, yaitu Gresik, Sidoarjo dan Surabaya. Kita berharap, nantinya semua pecandu yang berada di daerah-daerah di Jatim bisa kita kumpulkan untuk diberi pendampingan dan pelatihan," harap Iwan.
Iwan menambahkan agar lebih baik lagi di dalam kegiatan itu, ratusan eks pecandu narkoba, baik pecandu ganja, putau, pil koplo maupun sabu-sabu itu, diberi penyegaran dan kegiatan bermanfaat.
"Salah satunya pelatihan keterampilan itu. Kita juga menggandeng LSM atau lembaga pegiat narkoba yang aktif memberi penyuluhan dalam kegiatan ini," katanya lagi.
Salah satu eks pecandu, adalah Ayunda yang juga mantan model ini mengaku sangat senang bisa mengikuti kegiatan yang digelar BNNP tersebut. Gadis yang tinggal di kawasan Wonorejo, Surabaya itu, juga mengaku, saat ini dia telah lepas dari jerat ketergantungan narkoba dan ingin tetap sembuh.
"Makanya saya ingin tetap mengikuti kegiatan ini," katanya santai.
Dia menjelaskan, saat terjerumus di dunia narkoba sekitar awal tahun 2004 silam, mulanya dia hanya coba-coba. Dan dari coba-coba itulah, akhirnya dia dihinggapi rasa ketergantungan terhadap barang 'setan' tersebut.
"Waktu itu saya pakai putau dengan sistem suntik. Tapi akhirnya saya jadi kecanduan. Untungnya setelah ikut rehabilitasi saya sekarang sudah sembuh," akunya bangga.
Sekitar tahun 2008, Ayunda berusaha lepas dari jerat narkoba dengan rutin mengikuti rehabilitasi. "Saya ikut penyembuhan dengan sistem Metadon," katanya.
Dalam proses rehabilitasi itu, Ayunda mendapat pendampingan dari Yayasan Orbit. "Di yayasan itu ada sekitar 150 pecandu yang ditangani. Semuanya merupakan pecandu jarum suntik," tandasnya. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Polisi Mukti Juharsa menegaskan, pecandu narkoba wajib direhabilitasi.
Baca SelengkapnyaKepala Lapas Cibinong, Wisnu Hani Putranto menjelaskan kegiatan rehabilitasi berguna untuk meningkatkan kehidupan sosial warga binaan
Baca SelengkapnyaKepolisian Polda Bali memecat atau melakukan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) kepada 17 polisi yang terlibat narkotika di Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaUntuk permasalahan narkotika tidak memandang usia. Contoh sekarang sintetis cannabinoid yang beredar sekarang yaitu sabu, kokain, heroin dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaPenyalahgunaan narkoba merupakan salah satu momok yang mengancam remaja. Berdasar data, terjadi peningkatkan penggunaan narkoba pada anak usia sekolah.
Baca SelengkapnyaSalah satu dari instruksi itu merupakan fokus penanganan pada pencegahan narkoba.
Baca SelengkapnyaTujuh wilayah yang menjadi prioritas pencegahan berupa soft power approach
Baca Selengkapnya"Bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja yang akan berdampak pada segala aspek kehidupan."
Baca SelengkapnyaPola menangani terorisme dan narkotika hampir mirip dengan rehabilitasi dilakukan BNN dan deradikalisasi dilakukan Densus 88 Antiteror.
Baca SelengkapnyaBukan hanya bandar, namun kurir pun akan dijerat tindak pidana pencucian uang (TPPU)
Baca SelengkapnyaNarkoba dianggap sebagian orang dapat menenangkan pikiran. Namun nyatanya jika dikonsumsi jangka panjang memiliki efek yang sangat membahayakan.
Baca SelengkapnyaJumlah ini merupakan hasil kerja Polda Riau selama dua tahun enam bulan.
Baca Selengkapnya