1.700 Polisi akan dikerahkan ke lokasi kongres HMI di Pekanbaru
Merdeka.com - Rencana musyawarah nasional Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Kota Pekanbaru selain meminta duit APBD Riau sebanyak Rp 3 miliar, perhelatan itu juga menyedot ribuan personel Polda Riau.
Kapolda Riau Brigjen Dolly Bambang Hermawan menyebutkan, ada 1.700 polisi yang akan diterjunkan mengamankan munas HMI. Jumlah itu terdiri dari personel yang bertugas di Mapolda, Polres Kampar dan Brimob Polda Riau.
"Ada 1.700 personel yang diturunkan, pengamanan dilakukan secara berlapis," kata Dolly, Jumat (20/11).
-
Di mana para Menteri menginap? Selama pembekalan itu, para Menteri akan menginap di Borobudur International Golf & Country Club Magelang.
-
Siapa yang hadir di persidangan? Soraya Rasyid tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, terlihat mengenakan pakaian serba hitam. Perhatian media dan fotografer segera tertuju pada kehadirannya, yang memang sudah datang untuk mengikuti jalannya persidangan.
-
Siapa yang bekerja sama dengan HMF 'AP' ITB dalam penyelenggaraan Kongres? Dalam pelaksanaan World Congress 2023 ini, HMF 'AP' ITB juga bekerja sama dengan HIMAFARMA Udayana.
-
Siapa yang memimpin pengamanan sidang MK? Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyampaikan persiapan pertama yakni rekayasa lalu lintas sekitar Gedung MK di Jalan Merdeka Barat yang bersifat situasional
-
Siapa saja yang terlibat dalam apel pengarahan? Pada apel pengarahan ini hadir Polda Metro Jaya, Kapolres Jakarta Pusat, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, hingga Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta. Dihadirkan pula orang tua atau perwakilan dari anak-anak pelaku tawuran.
-
Siapa saja yang hadir di HUT Polri? Presiden Joko Widodo hadir dan memimpin langsung Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Bhayangkara. Tidak hanya Jokowi saja yang hadir dalam acara perayaan HUT selaku Inspektur Upacara. Sebanyak 3 ribu personel yang terdiri dari anggota Polri, TNI, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Organisasi Kepemudaan, Organisasi Kemahasiswaan dan sahabat-sahabat Polri juga turut hadir dalam perayaan tersebut.
Menurut Dolly, belum ada gejolak yang timbul dari rencana munas tersebut, meski beberapa pihak tidak setuju dengan pemakaian APBD Riau.
"Tidak ada gejolak seperti demonstrasi," ungkap Dolly.
Terkait dana besar yang dipergunakan dalam munas itu, Dolly menganggapnya tidak masalah. Menurutnya, yang akan melakukan munas dari kalangan elite.
"Lah, apa yang dipermasalahkan soal dananya. Inikan kalangan elite, mahasiswa yang akan melakukan munas, HMI," tegas Kapolda Riau.
Munas HMI yang bakal menggelar Kongres Nasional di Pekanbaru, selama enam hari dinilai sangat tidak pantas dilakukan di provinsi yang baru saja mengalami bencana kabut asap. Permasalahan bukan pada munas, tapi terkait anggaran Rp 3 miliar yang digunakan.
âªHal tersebut diungkapkan Koordinator Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Riau, Usman. Menurutnya, tidak layak acara kongres yang notabene acara internal organisasi dibiayai oleh uang rakyat.
âª"Tidak wajar. Tidak layak kagiatan itu dibiayai uang APBD. Bukan hanya HMI, apapun organisasinya kalau itu untuk kepentingan kongres. Itu kan internal mereka. Apalagi ini acaranya gawe-an nasional," kata Usman.
âªUsman, sangat menyayangkan acara yang hanya 6 hari itu harus melukai hati rakyat dengan menghabiskan biaya sampai Rp 3 miliar. Itu baru bersumber dari APBD, masih ada sumber sumber lain, yang bisa jadi dari APBN juga.
âª"Oke lah, kalau ini sudah terlanjur dianggarkan. Sekarang berani tidak HMI atau Pemprov Riau yang telah menyetujui bantuan untuk kongres tadi secara terbuka mengumumkan ke publik terkait proposal mereka," tantangnya.
âªYang membuat luka masyarakat Riau, ternyata kucuran APBD Riau 2015 untuk Kongres HMI lebih besar dari biaya untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Bila untuk keperluan pencegahan bencana kabut asap itu hanya dialokasikan dana sebesar Rp 1,4 miliar, untuk kongres HMI malah sebesar Rp 3 miliar.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan surat pemberitahuan yang diterima, etimasi massa kurang lebih mencapai 150.000
Baca SelengkapnyaSusatyo menerangkan, pada operasi mantapbrata untuk pengamanan Capres-Cawapres akan dikerahkan oleh personel ring satu alias personel Mabes Polri.
Baca SelengkapnyaPersonel disebar di beberapa titik antara lain Gedung DPR/MPR, Bundaran HI, Patung Kuda Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaPerwira pengendali akan melakukan pengecekan terhadap personel sebelum mengawal massa.
Baca SelengkapnyaSeluruh personel itu akan ditempatkan di 12 kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaDiterjukannya ribuan personel tersebut dalam rangka pengamanan Operasi Mantap Praja Jaya 2024
Baca SelengkapnyaPolresta Pekanbaru mengerahkan 710 personel untuk melakukan pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilu.
Baca SelengkapnyaTNI mengerahkan Kogasgab PAM sebanyak 13.158 personel, sedangkan Polri mengerahkan sebanyak 6.182 personel dalam Operasi Tri Brata Jaya 2023.
Baca Selengkapnya4.138 personel TNI, Polri, maupun instansi lain diterjunkan pada pengamanan kegiatan Kabinet Merah Putih di Akmil, Magelang.
Baca SelengkapnyaAnggota yang bertugas dipastikan menggunakan pendekatan persuasif.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.929 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal jalannya unjuk rasa.
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dan petani akan menggelar aksi peringatan Hari Tani Nasional ke-64 hari ini, Selasa (24/9).
Baca Selengkapnya