176 Orang Dengan Gangguan Jiwa di Singkawang Timur Dipastikan Bakal Mencoblos
Merdeka.com - Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Kalimantan Barat di Singkawang Timur merekomendasikan 176 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berhak memberikan hak pilih pada pemilu tanggal 17 April 2019.
"Sebelumnya, jumlah yang direkomendasikan RSJ sebanyak 239 orang, namun setelah dipilah kembali ada 176 orang yang direkomendasikan untuk bisa memilih dalam Pemilu 2019," kata Anggota Divisi Data dan Informasi KPU Kota Singkawang Umar Faruq di Singkawang, Sabtu (23/3).
Menurut dia, terkait dengan tempat pemungutan suara, di RSJ itu bukan merupakan TPS khusus atau tambahan, tetapi ditetapkan sebagai TPS reguler, termasuk dari 673 jumlah TPS yang ada di Singkawang.
-
Apa hak warga binaan Jawa Tengah di pemilu? Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, dalam sebuah perhelatan pemilu, salah satu indikator kesuksesaannya adalah partisipasi pemilih. Guna memastikan hak pilih warga binaan lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan) terlindungi pada Pemilu 2024, Pemprov Jateng melakukan koordinasi dengan Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham).
-
Hak pilih apa yang diberikan pada ODGJ di Pemilu 2024? Setiap warga negara berhak untuk memperoleh hak memilih pada pemilu 2024 besok. Sama seperti warga lain, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) juga berhak menggunakan hak pilihnya.
-
Siapa yang memiliki hak untuk memilih dalam pemilu? Dengan adanya Pemilu, setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk ikut serta dalam mengambil keputusan politik yang akan memengaruhi masa depan mereka.
-
Apa yang dipilih di pemilu 2019? Pemilu 2019 menandai pemilihan presiden keempat dalam era reformasi Indonesia. Dalam pertarungan presiden, terdapat dua pasangan calon utama, yaitu Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin, dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
-
Bagaimana cara agar ODGJ bisa terdaftar sebagai pemilih? Berdasarkan data KPU Bali, pemilih dari disabilitas mental di Pulau Bali sebanyak 4.955 orang. Rinciannya, 457 orang di Kabupaten Jembrana, 702 orang di Kabupaten Tabanan, 653 orang di Kabupaten Badung, 760 orang di Kabupaten Gianyar, 319 orang di Kabupaten Klungkung, 372 orang di Kabupaten Bangli, 631 orang di Kabupaten Karangasem, 703 orang di Kabupaten Buleleng, dan 358 orang di Kota Denpasar. Sementara, Komisioner Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Bali I Gusti Ngurah Agus Darmasanjaya mengatakan, potensi ODGJ memilih di Bali mencapai 4.955 orang. “Potensinya ada sekitar 4.955 sesuai data,“ ujarnya.
-
Siapa saja yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada memilih beberapa posisi penting yang mencakup: 1. Gubernur dan Wakil Gubernur, 2. Bupati dan Wakil Bupati, 3. Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
"Artinya, TPS yang ada di RSJ sudah ditetapkan sejak awal bahwa di RSJ itu memang sudah ada TPS, jadi bukan TPS tambahan atau khusus," tuturnya.
Sedangkan untuk basis pemilihnya, diambil dari pasien yang ada di RSJ tersebut, karena di TPS memang ada pemilih yang termasuk sebagai pemilih reguler dan masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT).
Pihak RSJ menyatakan ada 176 ODGJ yang berhak untuk memilih pada pemilu nanti, namun tidak menutup kemungkinan pada hari H akan berubah. "Tetapi untuk informasi saat ini ada 176 orang yang memang direkomendasikan untuk bisa memilih dengan kategori ODGJ ringan," katanya.
Alasan mengapa jumlah ini tidak menutup kemungkinan akan berubah, katanya, karena ODGJ ini sewaktu-waktu kondisi kejiwaannya bisa berubah. "Artinya, dari ringan bisa saja berubah menjadi kondisi berat, sehingga rekomendasi dari RSJ akan tetap ditunggu sampai hari H Pemilu 2019. Kalaupun rekomendasi terbaru disampaikan pada H-7 atau H-1 pemilu, kita tetap menunggu itu sehingga apa yang diberikan pihak RSJ sesuai dengan regulasi yang kita laksanakan baik itu di PKPU Nomor 37 maupun PKPU Nomor 3 tentang Penguatan dan Penghitungan Surat Suara Tahun 2019," imbuh dia.
Dia mengatakan, ODGJ yang bisa memberikan hak pilihnya dengan syarat RSJ memberikan keterangan bahwa mereka memang bisa menggunakan hak pilihnya.
Pelaksana Tugas Direktur RSJ Singkawang Ferawati Ginting mengatakan, sesuai dengan rekomendasi dari RSJ Provinsi Kalbar, ada sebanyak 176 pasien yang layak untuk memberikan hak pilih pada Pemilu 2019.
"Tetapi pada saat pencoblosan nanti, kita akan melihat dan mendengarkan terlebih dahulu rekomendasi dari dokter ahli jiwa, psikolog dan konsulen. Apakah jumlah yang direkomendasikan itu benar-benar layak atau tidak untuk memberikan hak pilihnya pada hari H. Jika memang semuanya layak barulah pasien tersebut bisa mencoblos surat suara," katanya. Demikian dilansir Antara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TPS khusus yang pertama berlokasi di Panti Bina Laras Harapan Sentosa 1, Cengkareng, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan kelompok penyandang disabilitas mental atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)Â memiliki hak suara dalam Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaRSKD Dadi Makassar merupakan rumah sakit khusus untuk penanganan pasien dengan gangguan kejiwaan.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali memberikan kesempatan kepada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) atau disabilitas mental sebagai pemilih pada Pemilu 202
Baca SelengkapnyaPartisipasi ODGJ dalam menggunakan hak pilihnya merupakan upaya mewujudkan Pilkada yang inklusif.
Baca SelengkapnyaKeikutsertaan ODGJ dalam pemilu sempat menimbulkan polemik.
Baca SelengkapnyaSepanjang hal itu tidak menabrak aturan dan undang-undang yang berlaku.
Baca SelengkapnyaDi Rumah Sakit Jiwa Amino Gondohutomo Semarang memiliki fasilitas 10-20 kamar tidur. Sementara untuk jumlah dokter spesialis kejiwaannya sebanyak 11 orang.
Baca SelengkapnyaKPU DKI Jakarta mencatat terdapat 117.754 pemilih yang mengurus pindah pilih ke Jakarta per pukul 08.35 hari Rabu (7/2/2024).
Baca SelengkapnyaPemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 ini dilakukan secara serentak di seluruh wilayah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJateng Siapkan Tujuh Rumah Sakit buat Tampung Caleg Stres Gagal Nyalon
Baca SelengkapnyaSuara Orang Rimba Menyambut Pemilu: Berharap Kesejahteraan dan Perhatian
Baca Selengkapnya