177 Warga Bojonegoro Menderita DBD, 4 Orang Meninggal
Merdeka.com - 177 warga Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur menderita Demam Berdarah Dengue (DBD). Empat di antaranya meninggal dunia. Lokasi empat korban penderita DBD yang meninggal dunia di Kecamatan Kasiman, Margomulyo, Tambakrejo dan Ngraho.
Lokasi empat korban penderita DBD yang meninggal dunia, lanjut dia, di Kecamatan Kasiman, Margomulyo, Tambakrejo, dan Ngraho.
Kasi Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro Wheny Dyah mengakui jumlah penderita DBD di daerahnya cenderung meningkat sejak 2018 terus berlanjut memasuki Januari, disebabkan salah satu faktornya pengaruh meningkatnya curah hujan.
-
Siapa yang jadi korban DBD di Jepara? Lima belas warga sudah jadi korban.
-
Dimana kasus DBD terjadi? Kasus DBD tersebar di 472 kabupaten/kota di 34 provinsi di Indonesia.
-
Siapa yang terdampak DBD? Hal ini menunjukkan bahwa DBD menjadi kegelisahan masyarakat, karena setiap masuk musim penghujan penyakit ini pasti datang.
-
Siapa yang lebih banyak terkena DBD di Jakarta Barat? Pasien mayoritas merupakan anak-anak. 'Total pasien sudah dirawat sejak 1 Januari 2024 sampai dengan hari ini ada 67 kasus. 70 persen kasus adalah anak-anak dan mayoritas usia SD dan SMP,' kata Ngabila dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (30/3).
-
Dimana penyakit demam berdarah banyak ditemukan? Penyakit ini banyak ditemukan di daerah beriklim tropis, termasuk Indonesia.
-
Apa penyebab Demam Berdarah? Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
"Di berbagai provinsi di Indonesia ada kecenderungan penderita DBD naik termasuk Jawa Timur. Karena kenaikan penderita DBD di Bojonegoro juga cukup tinggi maka antisipasinya dengan memberantas sarang nyamuk (aedes aegypti)," kata dia kepada wartawan, Rabu (30/1).
Untuk itu, Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah menginstruksikan kepada seluruh camat, kepala desa dan kelurahan untuk melakukan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui penerapan satu rumah satu Juru Pemantau Jentik (Jumantik).
Di dalam surat edaran tertanggal 28 Januari 2019 itu diinstruksikan kepada camat, kepala desa dan kelurahan untuk melaksanakan gerakan serentak satu rumah satu juru jumatik di lingkungan rumah, kantor, tempat-tempat umum, sekolah, dan pasar.
"Masih banyak ditemukan jentik nyamuk aedes aegypty di lingkungan rumah tangga, instansi dan tempat-tempat umum," katanya.
Menurut dia, pengasapan (fogging) menggunakan insektisida hanya mampu membunuh nyamuk dewasa saja dan dapat membahayakan kondisi kesehatan manusia. Oleh karenanya (pengasapan) tidak dilakukan secara rutin dan bukan strategi yang baik dalam pencegahan DBD.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaJumlah kasus DBD di Kota Reog ini diduga lebih banyak dari data resmi Dinkes
Baca SelengkapnyaKemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.
Baca SelengkapnyaKasus demam berdarah di Probolinggo merupakan yang tertinggi di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPenyebaran DBD di Kabupaten Lebak hingga kini terus bertambah.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.
Baca SelengkapnyaJumlah korban meninggal dunia itu berasal dari 62.001 kasus DBD yang teridentifikasi.
Baca SelengkapnyaUpaya pengasapan juga terus dilakukan di beberapa kawasan yang terbilang rawan.
Baca SelengkapnyaDBD menjangkiti kelompok usia produktif dan paling banyak terjadi di usia anak-anak.
Baca SelengkapnyaDinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) sedang melakukan asesmen rumah terdampak bencana untuk pemberian bantuan.
Baca SelengkapnyaWabah DBD yang melanda Bangladesh pada 2023 ini telah menyebabkan 1.017 orang meninggal dunia dan hampir 209.000 orang terinfeksi.
Baca Selengkapnya