18 Calon anggota KY lolos seleksi kepribadian

Merdeka.com - Panitia Seleksi Komisi Yudisial (Pansel) menyatakan 18 calon anggota KY periode 2015-2020 lolos seleksi kepribadian atau profile assessment sehingga berhak mengikuti tes kesehatan dan wawancara terbuka.

"Hasil seleksi yang lolos 18 orang yang terdiri lima orang unsur hakim, lima orang unsur akademisi, lima orang unsur praktisi dan masyarakat tiga orang," kata Ketua Pansel KY Harkristuti Harkrisnowo saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (9/7).

Harkristuti mengungkapkan seleksi kepribadian ini diikuti oleh 34 orang dari 35 peserta yang lolos, karena satu orang tidak datang mengikuti seleksi.

"Dalam seleksi profile assesment ini kami dibantu oleh tim independen yang secara khusus diminta untuk melakukan tes ini, dan dinyatakan 18 yang lolos," kata Harkristuti.

Beberapa tokoh terkenal yang lolos diantaranya mantan Hakim Mahkamah Konstitusi Harjono, Ketua KY Suparman Marzuki dan Anggota KY Jaja Ahmad Jayus lanjut ke tahap selanjutnya.

Sedangkan dua anggota KY lainnya, yakni Taufiqurrahman Syahuri dan Imam Anshori tidak lolos tes kepribadian ini.

Dia mengatakan bahwa para calon yang lolos ini akan mengikuti tes kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta dan wawancara terbuka yang akan diselenggarakan pada 3-4 Agustus 2015.

Harkristuti juga mengungkapkan pihaknya juga akan melakukan penelusuran terhadap para peserta yang lolos, baik tempat tinggal maupun tempat kerjanya.

"Penelusuran akan dilakukan dua tim, dimana tiap peserta dua tim. Tim akan dibantu masyarakat sipil dan Kementerian Hukum dan HAM yang memiliki kantor wilayah di daerah untuk hemat anggaran," katanya.

Harkristuti juga mengungkapkan pihaknya juga menerima masukan melalui website dan email, namun sebagian besar mendukung para calon.

"Kami periksa masukan lebih dari 90 persen isinya dukungan. Padahal kami ingin cari catatan dari masyarakat dan hanya ada 10-15 email yang ada catatan negatif dari calon yang nantinya harus kami verifikasi," katanya.

Ke-18 peserta yang lolos, yakni Aidul Fitriciada (akademisi), Bonthiny Abi Moro (masyarakat), David Nixon Simanjuntak (praktisi), Farid Wajdi (praktisi), Harjono (mantan hakim), Jaja Ahmad Jayus (praktisi), Joko Sasmito (mantan hakim), MR Bratanata (praktisi), Maradaman Harahap (mantan hakim).

Selanjutnya Otong Rosadi (akademisi), Sarman Mulyana (mantan hakim), Soemarno (mantan hakim), Sudjito (masyarakat), Sukma Violetta (masyarakat), Sumartoyo (praktisi), Suparman Marzuki (Akademisi), Totok Wintarto (Akademisi) dan Wiwiek Awiati (Akademisi). (mdk/did)