18 Juni, Penambahan Kasus Tertinggi di Depok Selama Pandemi Covid
Merdeka.com - Angka mengejutkan penambahan kasus terjadi di Depok. Pada hari Jumat (18/6) tercatat ada 511 kasus baru yang terjadi. Jumlah ini tertinggi selama pandemi terjadi. Pada Kamis (17/6) jumlah kasus hanya 53.001, sedangkan pada Jumat (18/6) menjadi 53.512 kasus.
Rata-rata harian kasus di Kota Depok biasanya hanya 100-150. Sempat terjadi lonjakan tinggi hingga 350 kasus beberapa hari lalu. Dan hari ini lonjakan signifikan terjadi sangat tinggi.
"Penambahan 511 kasus. Memang ini penambahan yang cukup tinggi selama enam bulan terakhir. Sebelumnya kami belum pernah menembus angka 511 kasus dalam satu hari," kata Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, Jumat (18/6).
-
Kenapa okupansi hotel di Bali diprediksi tinggi? Tingkat okupansi Hotel jaringan HIG diprediksi tertinggi di region Bali dimana Bali menjadi destinasi pilihan wisatawan menghabiskan Libur panjang Idul Fitri 1445H.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Kenapa angka DBD di Indonesia terus meningkat? Demam berdarah dengue terus menjadi beban serius di Indonesia. Setiap tahun, ribuan kasus dilaporkan di seluruh negeri, menyebabkan beban yang signifikan pada sistem kesehatan.
-
Kenapa DBD meningkat di Jakarta Barat? Memang, Jakarta Barat menyumbang penyebaran kasus DBD tertinggi hingga 26 Maret 2024 dengan jumlah kasus mencapai 716, disusul Jakarta Selatan 576, Jakarta Timur 562, Jakarta Utara 262 kasus, Jakarta Pusat 172 dan Kepulauan seribu 18 kasus.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa Kemenkes khawatir RS akan kekurangan tempat tidur? 'Jadi kekhawatiran itu dari pihak rumah sakit, coba bayangkan kalau kelas III dijadikan 4 (orang satu kamar), kan berkurang tempat tidurnya, untuk itu kita beri batas waktu satu tahun jangan berkurang tempat tidurnya, tapi kamu atur maksimal 4 (tempat tidur) agar memenuhi standar untuk rakyat,' kata Syahril di Kantor Kemenkes, Jakarta, Rabu (15/5).
Dadang menyebut untuk keterisian tempat tidur sudah cukup tinggi. Bed occupancy rate (BOR) mencapai 80 persen. "Ruang ICU kita BORnya saat ini 88,18 persen. Ruang isolasi yang ada di rumah sakit 902 bed, dan saat ini BORnya diangka 84,59 persen," ungkapnya.
Hal itu juga diakui oleh Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depok Devi Mayori. Dalam sepekan peningkatan tajam terjadi di RSUD Depok.
"Kondisi RSUD di minggu terakhir itu peningkatannya tajam, lumayan lah, peningkatannya agak berlebih daripada yang sudah-sudah. Yang signifikan banget, ya, di sepekan terakhir. Naiknya pelan-pelan di minggu 1-2 habis Lebaran, naik sedikit, kira-kira 20 persen terisi, lalu 22 persen, lalu ke 25. Minggu keempat naik jadi 30 persen, 40, sampai kemarin 58 persen," katanya.
Pihaknya sudah melakukan sejumlah rencana jika terjadi peningkatan kasus lagi. Misalnya menggunakan separuh ruang perawatan pasien umum untuk pasien Covid-19. Namun untuk menambah ruang ICU diakui sangat sulit karena berkaitan dengan SDM dan fasilitas penunjang.
"Dari 8 ruangan ICU untuk pasien Covid-19 dewasa dan 1 pasien Covid-19 anak-anak yang ada, per kemarin tinggal tersisa 1 ruangan. Sementara sudah tidak ada ruangan lagi, karena ICU penyakit umum saja saat ini hanya 2," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi masa pancaroba di tahun 2024 terjadi pada Maret sampai April.
Baca SelengkapnyaPasien yang meninggal diduga karena terlambat mendapat penanganan.
Baca SelengkapnyaPenderita DBD di Depok melonjak drastis di Februari hingga 119 kasus
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaKegiatan fogging ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung museum di tengah tingginya kasus DBD.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPemkot Depok sudah melakukan antisipasi agar kasus ISPA tak terus menanjak naik.
Baca SelengkapnyaJumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2023. Adapun rinciannya, pada Januari 2024 sebanyak 68 kasus, Februari 119 kasus, Maret 68 kasus.
Baca SelengkapnyaUpaya pengasapan juga terus dilakukan di beberapa kawasan yang terbilang rawan.
Baca SelengkapnyaAni menambahkan untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini semua dalam keadaan siaga 24 jam.
Baca Selengkapnya