1,8 Juta Warga Garut Ditargetkan Selesai Vaksinasi Akhir Tahun
Merdeka.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Garut saat ini tengah menggeber kegiatan vaksinasi di bulan suci Ramadan untuk mengejar target sasaran. Di antara hal yang dilakukan adalah dengan dengan menggelar vaksinasi massal.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Asep Surachman mengatakan bahwa sasaran vaksinasi di Kabupaten Garut hingga akhir tahun ini adalah 1,8 juta orang.
"Untuk bulan puasa ini sebetulnya kita tidak merencanakan target. Yang jelas kalau vaksin sudah ada masuk ke kami ke Garut, kita akan buatkan rencananya, kita kebut, buatkan jadwal-jadwal tertentu yang mendapatkan hak vaksinasi ini,” kata Asep, Minggu (18/4).
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
Selama bulan puasa, diakui Asep, kegiatan vaksinasi dilakukan lebih cepat dibanding hari biasa karena jam operasionalnya lebih pagi dan durasi pelaksanaannya sampai pukul 10.00 WIB. Pihaknya memang menyiasati agar vaksinasi jangan sampai dilakukan di atas pukul 07.00 WIB.
Siasat itu, dijelaskan Asep, dilakukan dengan asumsi makanan yang ada di dalam tubuh masih ada sehingga saat divaksinasi aman. "Kita batasi jam 10 sudah selesai, jadi kita punya waktu tayang cuman 3 jam,” ujar dia.
Dengan kondisi tersebut, jika sasaran warga penerima vaksinasi jumlahnya banyak, maka pihaknya akan memperbanyak tim vaksinator agar jam operasional tetap stabil di 3 jam, tidak lebih dari itu. Jika lebih, ada kekhawatiran saat vaksin disuntikan saat perut kosong akan menimbulkan sesuatu hal yang tidak diinginkan.
Karena ham operasional di siang hari singkat, Asep berencana akan melaksanakan kegiatan vaksinasi di malam hari. Namun menurutnya hal tersebut baru bisa dilakukan kalau petugas dengan penerima vaksin menyepakatinya.
“Kami sarankan kalau ada yang mau divaksinasi di siang hari, sahurnya agar lebih dekat ke imsak, misalkan jam 4, jam 4 seperempat mendekati imsak lah. Biar pas vaksinasi tidak terjadi hipoglikemia akibat makanan sudah tidak ada di dalam lambungnya,” tutup Asep.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemkot Tarakan melaksanakan Kick Off pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca Selengkapnya910 orang dari 1.917 penyitas lainnya berhasil tersupresi. Namun bukan berarti sembuh, melainkan potensi penularannya sudah berkurang.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaVaksin HPV diberikan untuk melindungi diri dari inveksi HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.
Baca SelengkapnyaTarget ini disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI Suharyanto.
Baca SelengkapnyaChikungunya adalah infeksi virus yang ditandai dengan demam dan nyeri sendi secara mendadak.
Baca SelengkapnyaProvinsi Sumatera Selatan mendeklarasikan Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan kesehatan semesta, Rabu (13/9).
Baca SelengkapnyaPemerintah dinilai kecolongan lantaran sibuk dengan pencegahan pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca Selengkapnya