18 Kecamatan di Kabupaten Bogor Diimbau Waspadai Potensi Banjir pada 28-29 September
Merdeka.com - Bupati Bogor, Ade Yasin mengingatkan warganya agar waspada atas potensi banjir di 18 kecamatan wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada 28-29 September 2021. Ini sesuai prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Saya mengajak masyarakat Kabupaten Bogor untuk mewaspadai terjadinya bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, hingga angin puting beliung," katanya di Cibinong, Bogor, Senin (27/9).
18 kecamatan yang berpotensi banjir ataupun banjir bandang pada dua hari tersebut yaitu Klapanunggal, Gunungputri, Cibungbulang, Cibinong, Bojonggede, Kemang, Rancabungur, Dramaga, Sukaraja, Ciampea, Ciomas, Tamansari, Babakan Madang, Ciawi, Citeureup, Cijeruk, Tenjolaya, dan Pamijahan.
-
Bagaimana caranya agar lingkungan terhindar dari banjir? Tanaman akan menancapkan akarnya ke dalam tanah. Sehingga, lubang yang dihasilkan akar tersebut menjadi jalur air untuk masuk ke dalam tanah lebih jauh. Dengan adanya tanaman di sekitar rumah, dapat melancarkan penyerapan air hujan, yang akan menjauhkan lingkungan dari banjir.
-
Bagaimana cara mencegah banjir? Salah satu cara paling efektif untuk mencegah banjir, terutama di kawasan perkotaan, adalah dengan memiliki sistem drainase yang memadai.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Dia mengungkapkan, berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak (IBF) dari BMKG, sebanyak 18 kecamatan tersebut berstatus waspada banjir dan banjir bandang.
Ade Yasin juga mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di wilayah perbukitan dan Daerah Aliran Sungai (DAS) agar lebih hati-hati. Beberapa aliran sungai di Kabupaten Bogor seperti Cileungsi, Cikeas, Cidurian, Cibanten, Cisadane, Cibeet dan Ciliwung.
"Mohon waspada sampai masuk ke musim hujan pada Oktober 2021. Namun meski dalam kondisi waspada, masyarakat tidak perlu panik dan tetap tenang, serta tetap menjaga Protokol Kesehatan, karena masih dalam situasi pandemi Covid-19," terangnya seperti dilansir dari Antara.
Sementara, Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Citeko Bogor, Fatuhri Syabani menyebutkan bahwa potensi cuaca ekstrem dengan status waspada tersebut juga diprediksi terjadi di 17 provinsi lainnya selain Jawa Barat.
"Dari rilis BMKG hari ini wilayah Jawa Barat pada fase waspada saja bukan siaga," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada pula peringatan mengenai hujan yang disertai dampak seperti banjir
Baca SelengkapnyaBanjir melanda 18 RT di Jakarta Timur akibat luapan Kali Ciliwung
Baca SelengkapnyaIndonesia bagian tengah dan timur mayoritas masih akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga deras pada Agustus
Baca SelengkapnyaBPBD Bali, mengeluarkan sejumlah titik potensi banjir bandang di wilayah Pulau Bali, selama masuk musim penghujan
Baca SelengkapnyaIwan Setiawan meminta agar meningkatkan kewaspadaan jika terjadi cuaca ekstrem
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI Jakarta meminta warga agar tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir di wilayah Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaPj Bupati Bekasi Dani Ramdan memimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi di Kecamatan Cibitung, Selasa (21/11).
Baca SelengkapnyaKenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 pada malam hari.
Baca SelengkapnyaBPBD selalu siaga dan melakukan langkah antisipatif agar bencana hidrometeorologi tidak terjadi
Baca SelengkapnyaBPBD meminta pengendara selalu waspada jika melintasi jalan tersebut.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur mengimbau warga selalu waspada mengingat cuaca hujan masih akan terjadi beberapa saat ke depan.
Baca Selengkapnya