18 Kiai di Jatim dukung pemberantasan korupsi dan minta Jokowi tegas
Merdeka.com - Sebanyak 18 Kiai di Jawa Timur menggelar pertemuan dengan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi diwakili Pelaksana Tugas Wakil Ketua Johan Budi Sapto Prabowo, Bambang Widjajanto (Pimpinan KPK non aktif), dan Prof. Jimly Asshiddiqie (Tim 9).
Pertemuan itu dikemas dalam diskusi kebangsaan dengan tema "Pesantren dan Masa Depan Pemberantasan Korupsi" digelar di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, Minggu (29/3).
Para kiai hadir dalam acara itu merupakan pengasuh pondok pesantren di Jawa Timur dan memberi perhatian penuh pada pemberantasan korupsi di Indonesia. Digelarnya acara ini menurut Ketua Robithoh Ma'had Islamiyah (RMI) Jawa Timur, KH Reza Ahmad Zahid, karena ada beberapa pertimbangan perlu segera disikapi.
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Bagaimana PKS usul Jokowi tunjukkan sikap bijak? “Saya sarankan Bapak Presiden yang terhormat, undanglah capres-capres yang Bapak anggap layak jadi presiden untuk makan siang sambil santai, ngobrol-ngobrol, curhat-curhat bersama, keren.“
-
Apa yang diminta anak buah Jokowi? Ramai-Ramai Anak Buah Jokowi Minta Tambah Anggaran Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
"Pertama karena kekuatan oligarki tengah menguat dan memperluas dominasinya. Kedua, terjadinya pelemahan kepemimpinan nasional yang masih tersandera oleh kepentingan sekelompok elit. Ketiga, adanya kepentingan ekonomi dan politik dan pihak tertentu yang menjadikan hukum sebagai alat untuk memperluas kekuasaan. Itu merupakan pertimbangan digelarnya acara ini, dengan mendatangkan pihak-pihak yang memang memiliki kewenangan untuk pemberantasan korupsi," kata KH Reza Ahmad Zahid atau yang biasa dipanggil Gus Reza, pada merdeka.com.
Ditambahkan Gus Reza, masih ada tiga pertimbangan lain menguatkan digelarnya acara ini. Antara lain adanya kecenderungan kekuatan politik yang menghalalkan segala cara. Menguatnya praktik oligarki politik dan ekonomi sehingga berdampak dengan pengorbanan semangat pemberantasan korupsi.
"Yang terakhir adalah kasus kisruhnya KPK dan Polri, menjadikan pemberantasan korupsi ini semakin kabur," ujar Gus Reza, yang juga Pembantu Rektor I Institut Agama Islam Tribakti Lirboyo, Kediri ini.
Sementara itu, seminar ini juga merumuskan lima keputusan. Yakni kalangan pesantren sebagai lembaga peduli dengan kemaslahatan umat berpendapat korupsi adalah tindakan yang tidak dibenarkan, dan pesantren mendukung pemberantasan korupsi dan menentang pelemahan terhadap KPK.
Kedua, Indonesia harus diselenggarakan oleh pemimpin memiliki akal sehat dan bernurani. Oleh karena itu penyelenggara negara harus menunjukkan komitmennya sebagai pelopor pemberantasan korupsi.
Ketiga, mendesak kepada presiden Joko Widodo bersikap tegas dalam penanganan korupsi dan melakukan upaya politik nyata mengarah pada penyamaan persepsi baik Polri, KPK, Mahkamah Agung dan Kejaksaan. Selain itu, presiden harus menolak terhadap segala hal bersifat intervensi mengarah pada pelemahan dan kriminalisasi pegiat anti korupsi.
Keempat, mengusulkan hukuman berat dan pemiskinan serta sanksi sosial serta menolak pemberian remisi bagi pelaku korupsi. Dan terakhir, mendesak pemerintah, parlemen untuk memberikan dukungan penuh bagi lembaga anti korupsi.
Beberapa kiai ikut merumuskan pernyataan sikap dalam pertemuan di Ponpes Tebu Ireng Jombang antara lain KH Sholahuddin Wahid (Pengasuh Ponpes Tebu Ireng Jombang), KH Fahmi Amrullah (Pengasuh Pondok Putri Pesantren Tebuireng Jombang), KH. D Zawawi Imran (Budayawan), KH. Hisyam Syafaat (Pengasuh Ponpes Blok Agung Banyuwangi), KH Reza Ahmad Zahid (Ketua RMI Jatim/Pengasuh Ponpes HM Putra Lirboyo Kediri), KH Muwafiq (Pengasuh Ponpes Bustanul Ma'mur Banyuwangi, Gus Zaki H (Ponpes M-Masruriyah Tebuireng/ Wakil Ketua RMI), Gus Muhammad Al-Fayadi (Ponpes Nurul Jadid Paiton Probolinggo), Gus Imron Rosyadi Hamid (Ponpes Al Islahiyah Malang), KH. Abdul Hadi Yusuf (Ponpes MQ Tebuireng), Gus Kholid Murtadlo (Ponpes Ngalah Pasuruan), Gus Muslih Wahid (Ponpes Al-Amien Prenduan Sumenep), Gus Muhyidin K (Ma'had Aly Sukorejo Situbondo), Gus Kanzul Fickri (Ponpes Al-Aqobah), Gus Hamid Bishri (Ponpes Darul Ulum Rejoso Jombang, Gus Miftahul Huda (RMI Madiun), Gus M Nizar (RMI Mojokerto), dan Gus Fadhoil (Ponpes Sukorejo Asembagus Situbondo).
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi juga meminta aparat Kejaksaan tidak bermain proyek.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi ingatkan tegas para jaksa, termasuk Polri dan KPK, agar tidak ada lagi anggotanya mempermainkan hukum.
Baca SelengkapnyaPernyataan sivitas akademika dan alumni UIN dilakukan setelah menimbang dan memperhatikan perkembangan penyelenggaraan pemilu/pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi juga berbicara mengenai sosok pemimpin yang tetap untuk rakyat.
Baca SelengkapnyaPerintah Jokowi mendapat apresiasi banyak pihak, tak terkecuali aktivis.
Baca SelengkapnyaCivitas akademika Universitas IBA Palembang turut menyampaikan keprihatinan pada kondisi negara menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mendorong Kejaksaan Agung memanfaatkan kewenangan tersebut secara profesional dan bertanggung jawab.
Baca Selengkapnyanies Baswedan mengaku senang berbagai kampus turut menyuarakan kepeduliannya terhadap kondisi demokrasi.
Baca SelengkapnyaSaat mencapai titik Gubernur Jateng, Ganjar mengatakan tagline atau jslogannya adalah bertanya kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaAliansi Mahasiswa Bekasi-Karawang menggelar demonstrasi di Jalan Cut Meutia, Kota Bekasi, Selasa (6/2). Mereka membakar foto Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, perguruan tinggi merupakan cerminan dari kekuatan moral.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengapresiasi langkah Jaksa Agung yang tidak memberikan toleransi terhadap jaksa yang diduga terlibat korupsi.
Baca Selengkapnya