18 Orang di Malang diduga keracunan kopi saat melayat di rumah duka
Merdeka.com - Warga Dusun Pidek, Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang heboh lantaran 18 orang warganya mengalami keracunan. Diduga akibat minum kopi yang disajikan kepada pelayat. Peristiwa terjadi sekitar pukul 08.00 WIB di tengah suasana duka atas meninggalnya Ngasiah (65) warga RT 06 RW 04.
Para korban segera mendapatkan perawatan di puskesmas terdekat. Sebanyak 11 orang dirawat di Puskesmas Gondanglegi, 3 orang dirawat di RSI Gondanglegi, 2 orang dirawat di Puskesmas Pangelaran dan 2 orang dirawat Klinik Albashiroh.
"Saya setelah meletakkan keranda sudah ada kopi yang sudah dingin. Setelah saya minum, badan saya tidak enak, keluar keringat dingin dan mual-mual," kata Supardi, salah satu korban di Puskesmas Godanglegi, Kabupaten Malang, Selasa (19/4).
-
Bagaimana korban keracunan dirawat? Para korban keracunan massal tersebut saat ini sudah menjalani perawatan medis di sejumlah rumah sakit seperti Rumah Sakit Mitra Kasih, Rumah Sakit Cibabat, Rumah Sakit Mal, Rumah Sakit Kasih Bunda, dan juga ke RSHS Bandung.
-
Di mana keracunan terjadi? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Bagaimana menangani keracunan makanan? Pada saat mengalami keracunan makanan, sejumlah tindakan penanganan bisa dilakukan. Mencegah dehidrasi juga merupakan cara utama agar gejala keracunan ini tidak memburuk.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
Supardi mengungkapkan, selang 10 menit setelah minum kopi badannya terasa tidak enak. Dia muntah sebanyak 3 kali sebelum dibawa ke puskesmas.
Beberapa orang yang minum kopi hitam yang disajikan mengalami kondisi yang sama dialami oleh Supardi. Karena jumlahnya yang terus bertambah akhirnya dibawa ke Puskesmas dengan kendaraan Dinas Polsek setempat.
Korban yang sudah diperbolehkan pulang sebanyak 5 orang. Sedangkan 13 orang lainnya masih menjalani perawatan.
Dokter Puskesmas Gondanglegi, Henry mengungkapkan, pihaknya langsung melakukan tindakan sesuai yang diperlukan. Langkah pertama yang diberikan dengan memberikan cairan infus.
"Dikasih cairan infus, ini sedang kita cari penyebabnya, tadi kita ambil sample, dugaan sementara dari kopi," katanya.
Pihak keamanan sendiri telah mengambil sejumlah barang bukti untuk diteliti lebih lanjut. Barang bukti yang dikumpulkan meliputi bekas muntahan, tempat bekas kopi, sisa minuman di gelas, tempat kopi, plastik tempat kopi bubuk, gula pasir, sendok, air dari sumur, air dari tandon dan lain-lain.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.
Baca SelengkapnyaSedikitnya 121 warga Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, diduga keracunan makanan seusai menghadiri tahlilan di salah satu rumah warga.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami peristiwa keracunan ini termasuk memanggil pengelola catering.
Baca SelengkapnyaHondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaPara korban itu didiagnosa overdosis atau mengonsumsi alkohol lebih dari kadar.
Baca SelengkapnyaKeracunan diduga akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.
Baca SelengkapnyaGudang terbakar tersebut tidak berizin dan diduga tabung yang ada oplosan.
Baca SelengkapnyaKorban keracunan meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit setelah hasil pemeriksaan diharuskan dirujuk.
Baca SelengkapnyaSekeluarga Tewas di Malang Diduga Bunuh Diri Bersama
Baca Selengkapnya