18 Orang tewas di Probolinggo, sopir pick up jadi tersangka
Merdeka.com - Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono menegaskan sopir pikap bernama Slamet (alm) telah ditetapkan menjadi tersangka dalam kecelakaan antara truk gandeng dan pick up yang menewaskan 18 orang di Tongas, Probolinggo, Sabtu (28/12).
"Itulah kesimpulan sementara dari hasil olah TKP yang dipimpin langsung Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono bersama petugas Korlantas Polri sejak Sabtu (28/12) malam sampai Minggu (29/12) siang," katanya kepada Antara per telepon dari Surabaya, Minggu.
Ketika dihubungi dalam perjalanan pulang dari Probolinggo ke Surabaya, ia menjelaskan olah TKP yang dipimpin Kapolda Jatim itu melibatkan Ditlantas, Dishub Jatim, dan Labfor Polri Cabang Surabaya.
-
Siapa sopir truk penyebab kecelakaan? Polisi resmi menetapkan sopir truk berinisial MI (18) yang merupakan penyebab tabrakan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim Utama sebagai tersangka.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan? 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini. Karena hanya dua dugaannya, unit bus tidak pernah dicek atau sengaja dibiarkan beroperasi meski bermasalah.' 'Apa pun itu, dua-duanya jelas salah.
-
Apa penyebab kecelakaan bus? Polisi menetapkan Sadira (51) sebagai tersangka atas peristiwa kecelakaan bus yang ditumpangi pelajar SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang, akhir pekan lalu. Tidak hanya itu, mereka diminta untuk memeriksa seluruh pihak yang bertanggung jawab atas kecelakaan yang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia tersebut. 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini.
-
Mengapa kecelakaan maut itu terjadi? Insiden ini berawal dari mobil yang digunakan keluarga tersebut melambat karena adanya perbaikan jalan. Sayangnya, truk pasir yang ada di belakangnya tidak dapat mengerem dengan tepat sehingga menyebabkan tabrakan.
-
Bagaimana insiden kecelakaan terjadi? Bagnaia pun mengambil peluang untuk menyalip di Tikungan 12, tetapi terjadi kontak antara keduanya di Tikungan 13, di mana Marquez tetap mempertahankan kecepatan saat Bagnaia mencoba memasuki tikungan tersebut.
-
Siapa yang menyebabkan kecelakaan truk? Penetapan tersangka terhadap MI sesuai Pasal 311 ayat 1 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang LLAJ. Ditlantas Polda Metro Jaya telah menetapkan pengendara sopir truk inisial MI (17) sebagai tersangka.
"Olah TKP itu juga mendapatkan asistensi dari Tim TAA (Traffic Accident Analisys) Korlantas Polri. Hasil sementara dari olah TKP akhirnya disimpulkan bahwa penyebab kecelakaan adalah 'human error' atau faktor manusia yang dilakukan pengemudi pick up," katanya.
Menurut dia, "human error" itu terjadi akibat pengemudi mobil pick up Nopol B-2625-XCU mengemudikan kendaraan dengan sengaja melanggar rambu markah garis panjang utuh (tidak putus-putus) sewaktu mendahului kendaraan yang ada di depannya.
Namun, dalam waktu yang bersamaan ada truk gandeng Nopol P-8568-UL dari arah berlawanan, sehingga kecelakaan pun tidak terhindarkan. Hingga kini, tercatat 18 korban tewas, 13 korban luka berat, dua korban luka ringan, dan kerugian material sekitar Rp150 juta.
"Tersangka memang tewas saat kejadian, tapi polisi tetap melakukan pemberkasan perkara. Kalau pemberkasan sudah selesai, penyidik akan memutuskan bahwa kasus tidak dapat dilanjutkan karena tersangka meninggal dunia, namun berkas yang ada tetap menjadi bahan evaluasi dalam bidang lalu lintas," katanya.
Sebelumnya, petugas kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah Tongas, Agus Sudarsono, menyebutkan ke-18 korban tewas itu meliputi 15 orang tewas di lokasi kejadian dan tiga orang tewas di rumah sakit. "Dua dari 18 korban tewas adalah anak-anak," katanya.
Ke-18 korban tewas adalah Nurhayati (30), Anila (2), Halima (28), Indama (32), Slamet (40) yang merupakan sopir pikap, Luluk Mukkarromah (30), Mbok Bahrom (60), Erma (32), Jumaati (32), Leli (30), Sudarmi (40), Sindro (40), Indah (5), Kasila (40), Soleha (50), Salamah (20), Yayuk (45), dan Kasih (40).
Hingga kini, belasan jenazah korban kecelakaan itu sudah diambil keluarganya dari rumah sakit untuk dimakamkan di kampung halamannya. (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecelakaan yang menyebabkan tujuh orang meninggal dunia dipicu murni human error.
Baca SelengkapnyaKejadian itu juga menyebabkan 2 orang luka berat dan tujuh orang lainnya mengalami luka ringan.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, kepolisian menyimpulkan kecelakaan yang dialami bus disebabkan karena human error atau kelalaian manusia.
Baca SelengkapnyaYLKI soal Kecelakaan Maut Bus SMK Lingga Kencana: Sering Terjadi karena Sopir Kurang Tidur
Baca SelengkapnyaMenurut Djoko, pengawasan terhadap bus pariwisata masih perlu diperketat dan harus ada sanksi bagi perusahaan bus yang lalai terhadap tertib administrasi.
Baca SelengkapnyaKecelakaan ini membuat seorang anak 13 tahun meninggal dunia. Selain itu, 28 orang mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaBus Handoyo sarat penumpang terbalik di Tol Cipali kemarin
Baca SelengkapnyaSementara itu, ia mengungkap sebanyak 17 kendaraan yang terlibat kecelakaan maut di Cipularang.
Baca SelengkapnyaTerjadi kecelakaan beruntun di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat pada Senin (8/4) pagi.
Baca SelengkapnyaDari informasi yang dihimpun, dua korban meninggal dunia karena terjepit kursi bus.
Baca Selengkapnyasopir truk tangki yang menabrak 15 penonton karnaval di Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Mojokerto ditetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaSopir bus tersebut ditahan di rumah tahanan Mapolres Jombang.
Baca Selengkapnya