184 KK Terdampak Banjir Akibat Intensitas Hujan Tinggi di Halmahera Tengah
Merdeka.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rita Rosita mengatakan, 184 kepala keluarga terdampak banjir di Kabupaten Halmahera Tengah pada Senin (8/7).
"Banjir terjadi dipicu intensitas hujan tinggi di Desa Sumber Sari, Desa Kluting Jaya, Desa Wairoro Indah, dan Desa Lembah Asri di Kecamatan Weda Selatan; serta Desa Waleh di Kecamatan Weda Utara," katanya seperti dilansir dari Antara, Selasa (9/7).
Dia mengungkapkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Tengah melaporkan hingga Senin pukul 17.14 WIB masih terjadi hujan dengan intensitas rendah. Masih terdapat genangan di beberapa titik dengan ketinggian 50 centimeter hingga 100 centimeter.
-
Bagaimana BPBD tangani banjir Semarang? Endro mengatakan, berbagai upaya sudah dilakukan BPBD seperti menyiagakan pompa portable pada titik yang dilanda banjir, melakukan penanganan sementara di titik-titik longsor, serta melakukan pembersihan lokasi pohon tumbang akibat cuaca buruk itu.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Apa yang ditemukan di banjir? Seekor ular muncul di tengah banjir yang merendam permukiman warga di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Jumat, (1/12/2023).
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
BPBD Kabupaten Halmahera Tengah telah melakukan upaya penanganan darurat kepada warga terdampak serta kajian cepat untuk menanggapi kondisi terkini di lapangan.
"BPBD Kabupaten Halmahera Tengah beserta mitra terkait melakukan pembersihan saluran air dengan alat berat dan melakukan evakuasi barang-barang milik warga," ujarnya.
Rita menambahkan, BPBD Kabupaten Halmahera Tengah tidak melaporkan ada korban jiwa. Namun, terdapat kerugian material yang berhasil diidentifikasi sementara berdasarkan kajian cepat di lapangan.
"Kerugian mencakup bangunan yang terendam seperti rumah 184 unit, bangunan SMP dua unit, bangunan SMA satu unit, bangunan TK satu unit, dan bangunan masjid dua unit," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan bangunan yang terdiri kios dan rumah warga rusak akibat peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaBencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
Baca SelengkapnyaBanjir tersebut akibat tingginya intensitas curah hujan di wilayah itu pada Sabtu (11/5) malam, sehingga membawa material bebatuan besar serta ranting kayu.
Baca Selengkapnya495 kepala keluarga (KK) terdampak banjir bandang tersebut.
Baca Selengkapnyatotal rumah yang rusak akibat bencana gempa magnitudo 6,2 mengguncang Garut berjumlah 110 unit
Baca SelengkapnyaSaat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar hujan Gunung Marapi yang melanda lima kabupaten/kota di Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaBencana banjir bandang di Sumbar menyebabkan puluhan orang meninggal dunia
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada 1.000 rumah warga terdampak banjir disertai tanah longsor.
Baca Selengkapnya