185 Pengungsi Rohingya Terdampar di Pidie, 30 Lainnya Meninggal dan Dibuang ke Laut
Merdeka.com - Pengungsi Rohingya yang terdampar di pesisir pantai Gampong Ujong Pie, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, berjumlah 185 orang. Saat tiba di daratan, sebagian dari mereka dalam kondisi lemas.
"Informasi dari pengungsi Rohingya itu juga katanya ada sekitar 30 orang dalam kapal yang sudah meninggal dan dicampakkan ke laut," kata Sekretaris Panglima Laot Pidie Marfian kepada merdeka.com, Selasa (27/12).
Marfian mengatakan ratusan pengungsi Rohingya terdampar dalam satu kapal di pesisir pantai Ujong Pie, Senin (26/12) sore. Mereka terdiri dari 83 laki-laki dewasa, 70 wanita dewasa, dan 32 anak-anak.
-
Dimana Pengungsi Rohingya di Aceh singgah? Pantai di Pidie, Bireuen, Aceh Timur, dan Sabang yang menjadi tempat mereka bersandar.
-
Dimana Rohingya ditampung? 'Mereka pengungsi Rohingya ini akan ditempatkan di kamp pramuka oleh Satgas Provinsi,' kata Muhammad Iswanto.
-
Dimana Rohingya tinggal? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Apa yang dilakukan Pengungsi Rohingya di Aceh? 'Disana sudah ada pengaturannya, berapa lama di negara transit dan berapa lama sampai di negara tujuan,' sambungnya.
-
Dimana Rohingya ditemukan? Mereka terlantar di jalan protokol yakni di pinggir Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru.
-
Dimana Rohingya dijemput? Andi menjelaskan, warga Aceh ini menjemput pengungsi Rohingya di sekitar perairan laut Sabang.
"Terdampar dengan sendirinya, tak ada nelayan yang menolong. Nelayan di sini tidak melaut karena sedang ada peringatan 18 tahun tsunami. Tiba di pantai banyak yang lemas-lemas dan langsung ditolong masyarakat," jelas Marfian.
Ditampung di Gedung SMP
Para pengungsi Rohingya di Pidie. ©2022 Merdeka.com/Istimewa
Dia menjelaskan 185 pengungsi Rohingya itu awalnya ditampung di Meunasah Gampong Pie. Lantaran ruang di sana kecil, saat ini mereka telah dipindahkan ke area SMP 2 Muara Tiga, sekitar 300 meter dari meunasah.
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy mengatakan, pihaknya akan melakukan komunikasi dan koordinasi lintas sektoral untuk mengatasi masalah pengungsi Rohingya yang kerap terdampar di Aceh.
"Perlu adanya koordinasi lintas sektoral untuk menyelesaikan masalah Rohingya ini, mengingat pendaratan mereka makin sering," ujarnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan pengungsi Rohingya yang menumpang satu kapal kayu terdampar di tepi pantai Kulee Laweung, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Selasa (14/11).
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya kembali terdampar di wilayah Pidie, Aceh, Rabu (15/11). Sehari sebelumnya 196 orang yang terdampar, kali ini jumlahnya 146 orang.
Baca SelengkapnyaDi hari yang sama, sekitar pukul 01.30 WIB dini hari, sebanyak 180 pengungsi Rohingya juga berlabuh di Gampong Blang Raya.
Baca SelengkapnyaSatu unit kapal pengangkut pengungsi etnis Rohingya dilaporkan tenggelam di perairan Aceh Barat, Rabu (20/3). Sebagian pengungsi masih terkatung-katung di laut.
Baca SelengkapnyaKapal yang mengangkut pengungsi berlabuh di desa tetangga. Mereka kemudian berjalan kaki 2km.
Baca SelengkapnyaBelasan mayat tanpa identitas ditemukan mengapung di perairan laut mulai dari Aceh Jaya, Aceh Barat hingga Sabang
Baca SelengkapnyaSebanyak 152 orang etnis Rohingya asal Myanmar terdampar di Pantai Dewi Indah, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi tiga mayat yang telah teridentifikasi sebagai pengungsi Rohingya
Baca SelengkapnyaNelayan Aceh melakukan penyelamatan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka saat cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui di mana para pengungsi ini akan ditampung.
Baca SelengkapnyaBadan SAR Nasional Banda Aceh kembali menemukan enam mayat diduga pengungsi Rohingya mengapung di perairan laut Kecamatan Indra Jaya, Aceh Jaya, Senin (25/3).
Baca SelengkapnyaRatusan pengungsi Rohingya kembali tiba di Aceh. Hingga Minggu pagi, para pengungsi ini masih berkumpul di pinggir pantai, setelah turun dari sebuah kapal kayu.
Baca Selengkapnya