185 Ribu Vaksin Covid-19 di Kota Bekasi Kedaluwarsa pada November 2021
Merdeka.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, 185 ribu vaksin Covid 19 akan kedaluwarsa pada November mendatang. Karena itu, pihaknya berencana menghibahkan vaksin tersebut ke daerah lain sebelum batas pemakaian habis.
"Kita vaksinnya banyak, kita dapat terus. Sementara yang kita cari (orang divaksin) sudah susah sekarang," kata Rahmat Effendi di Bekasi, Senin (11/10).
Jenis vaksin yang segera kedaluwarsa ada Sinovac, Pfizer, AstraZeneca maupun Moderna. Pihaknya segera menyerahkan ke Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil supaya dialokasikan ke daerah lain yang dianggap kesulitan mendapatkan vaksin Covid 19.
-
Kenapa negara termiskin kesulitan beli vaksin? Ini terlepas fakta bahwa negara termiskin juga berjuang untuk membeli dan meluncurkan vaksin COVID-19 untuk melawan pandemi.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
"Kita akan limpahkan melalui Pak Gubernur ke Kabupaten/Kota yang butuh yang merasa kesulitan," kata Rahmat Effendi.
Rahmat menututkan, partisipasi masyarakat ke gerai vaksin di wilayahnya mulai menurun. Ini menyusul capaian vaksinasi berdasarkan KTP Kota Bekasi sudah mencapai 75 persen dari target wajib vaksin 2 juta lebih.
"Masih ada 500 ribu, motivasi dan partisipasi masyarakat yang harus kita dorong," kata dia.
Mekanisme vaksinasi yang dilakukan pemerintah sekarang adalah menyisir warga ke rumah-rumah untuk mengidentifikasi masyarakat belum divaksin. Petugas menandai rumah-rumah dengan stiker. Hal ini memudahkan vaksinasi door to door.
"Sekarang ini door to dor rumah ke rumah," kata Rahmat sambil menyebut, masih ada yang menolak divaksin.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaBiofarma mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk tahun 2025 sebesar Rp2,21 triliun.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan BMN ini digunakan untuk usaha yang lebih produktif.
Baca SelengkapnyaBadan Pengawas Obat Eropa juga telah melarang peredaran vaksin ini.
Baca Selengkapnya