185 WNI di Arab Saudi Positif Covid-19, Sebagian Besar Pekerja Migran
Merdeka.com - Sebanyak 185 warga negara Indonesia di Arab Saudi positif kena Covid-19. Sebagian besar dari mereka merupakan pekerja migran.
"Terkait WNI kita di Arab Saudi yang terkonfirmasi positif jumlahnya 185 orang dan dari jumlah itu 82 orang masih dirawat, 52 orang sembuh, dan 51 meninggal dunia," kata Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Judha Nugraha saat pengarahan media di Kementerian Luar Negeri RI sebagaimana disiarkan langsung lewat aplikasi Zoom, di Jakarta, Jumat (17/7).
Dia menyebutkan kasus Covid-19 pada WNI sebagian besar ditemukan di Kota Jeddah, Kota Mekkah, Kota Madinah, dan Kota Taif.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Dimana wabah misterius ini terjadi? Dalam beberapa hari terakhir, China dihantui lonjakan penyakit pernapasan misterius di kalangan anak-anak di sepanjang wilayah utara, menciptakan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
-
Di mana kasus DBD paling banyak terjadi di Jakarta? 'Penyebaran DBD meningkat terutama di Jakarta Selatan saat ini di angka sekitar 500 kasus,' kata Heru dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (26/3).
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
"WNI kita yang banyak terpapar dari golongan pekerja migran di sektor domestik, ada yang sebagai supir, dan perawat," terang Judha.
Sejauh ini, pemerintah Kerajaan Arab Saudi masih menanggung biaya perawatan untuk seluruh pasien positif, termasuk WNI yang kena Covid-19 di negara itu.
"Kerajaan Arab Saudi menanggung seluruh biaya perawatan, termasuk untuk pekerja migran yang undocumented (ilegal, red) tetap diberi pelayanan tersebut," tambah dia.
Judha menjelaskan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh bersama Konsulat Jenderal RI terus mengimbau WNI agar mempraktikkan protokol kesehatan seperti jaga jarak, pakai masker, dan memelihara kebersihan, demi mencegah penyebaran COVID-19.
"KBRI, KJRI, terus memberikan imbauan," kata Judha.
Menurut laporan situasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 16 Juli 2020, Arab Saudi melaporkan 2.671 kasus baru dan 42 korban jiwa dalam 24 jam terakhir. Dengan demikian, total pasien positif di Arab Saudi mencapai 240.474 jiwa dan 2.325 di antaranya meninggal dunia.
Kasus harian di Arab Saudi sejak awal Juli menunjukkan penurunan, mengingat pada bulan lalu, angka pasien positif harian pernah mencapai hampir 5.000 jiwa. Untuk pertama kalinya pada 10 Juli, kasus positif harian di Arab Saudi berada di bawah 3.000 jiwa.
Selama pandemi, otoritas di Arab Saudi memberlakukan pembatasan dan jam malam sejak pertengahan Maret. Namun pada awal Juli, sebagian besar pembatasan dicabut secara bertahap dan aturan jam malam dihapus.
Pemerintah Arab Saudi juga tetap menggelar ibadah haji pada tahun ini, tetapi jumlah jamaah dibatasi hanya untuk 10 ribu orang. Sepertiga dari total kuota digunakan oleh warga Arab Saudi, sementara sisanya untuk warga asing yang tinggal di negara tersebut.
Walaupun demikian, akses ke beberapa tempat yang jadi bagian ibadah haji, seperti Mina, Muzdalifah, dan Padang Arafah tetap akan dibatasi mulai 19 Juli-2 Agustus 2020. Tidak hanya itu, seluruh jamaah yang akan menunaikan ibadah haji pada bulan ini wajib memakai masker dan menjaga jarak setidaknya 1,5 meter. Dikutip Antara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setidaknya 550 orang dilaporkan meninggal dunia saat menjalankan haji.
Baca SelengkapnyaKemenlu tidak menyebut secara spesifik berapa jumlah WNI yang tidak digaji.
Baca SelengkapnyaArab saudi Umumkan 1.301 Jemaah Haji Meninggal Tahun Ini, Sebagian Tidak Terdaftar Resmi
Baca SelengkapnyaBerikut daftar nama jemaah haji yang meninggal dunia di Arab Saudi sampai tanggal 25 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini total terjadi tiga kasus haji tanpa visa resmi dengan melibatkan puluhan orang.
Baca Selengkapnya15 jemaah haji yang meninggal dunia sebelum pelaksanaan puncak haji
Baca SelengkapnyaSebanyak 72 jemaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaLebih dari 1000 Jemaah Haji Meninggal karena Cuaca Panas Ekstrem, Jenazah Banyak Tergeletak di Pinggir Jalan
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan membuat catatan ada 136 jemaah haji yang meninggal dunia
Baca Selengkapnya24 WNI diamankan Kepolisian Arab Saudi usai ketahuan menggunakan visa ziarah
Baca SelengkapnyaMenag menyebut sejauh ini fase keberangkatan jemaah lancar meski sempat mengalami keterlambatan.
Baca SelengkapnyaMereka diamankan lantaran tidak bisa menunjukkan visa haji sebagai syarat masuk ke Kota Suci Mekkah.
Baca Selengkapnya