1.893 Polisi Disebar ke 13 Titik Demonstrasi Mahasiswa di Makassar
Merdeka.com - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar mengerahkan 1.893 personel untuk mengamankan aksi demonstrasi mahasiswa, Kamis (21/4). Para petugas akan disebar di 13 titik yang akan dijadikan tempat orasi mahasiswa.
"Sebanyak 1.893 personel gabungan TNI-Polri dan instansi akan disebar di 13 lokasi yang akan menjadi titik aksi," ujar Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polrestabes Makassar Ajun Komisaris Polisi (AKP) Lando KS kepada wartawan, Kamis (21/4).
Demonstrasi mahasiswa rencananya akan digelar di 13 titik di Kota Makassar. Dari 13 titik tersebut, DPRD Sulsel, Kantor Gubernur Sulsel dan Flyover Makassar menjadi pusat aksi.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Apa modus ratusan pelajar tersebut? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Kenapa ratusan pelajar itu ditangkap? 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
Gunakan Pendekatan Persuasif
Selain mengamankan objek vital, polisi juga akan membuat rekayasa lalu lintas saat aksi demonstrasi. Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan.
"Personel dari lantas (Lalu Lintas) akan membuat rekayasa agar tidak terjadi penumpukan kendaraan saat demonstrasi," jelas dia.
Lando menyebut Kapolrestabes Makassar Komisaris Besar Budhi Haryanto mengingatkan kepada seluruh personelnya untuk mengedepankan pendekatan persuasif kepada mahasiswa yang menggelar demonstrasi. Hal tersebut guna pelaksanaan demonstrasi berjalan aman dan damai.
"Polisi mengamankan aksi demo dengan cara persuasif, humanis, dan komunikatif," ujarnya.
Meski demikian, kata Lando, pihaknya akan menindak tegas pihak-pihak yang menjadi provokator. Ia menegaskan sudah ada standar operasional prosedur (SOP) jika terjadi kericuhan.
"Polisi dalam melakukan tindakan selalu sesuai SOP disesuaikan dengan ancaman yang dihadapi," ucapnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaDelapan mahasiswa yang melakukan demo ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaAnggota yang bertugas dipastikan menggunakan pendekatan persuasif.
Baca SelengkapnyaAwalnya demo peringatan 1 Desember dilakukan mahasiswa Papua berjalan aman dan damai.
Baca Selengkapnyasudah mengingatkan kepada mahasiswa yang menggelar aksi peringatan Hardiknas untuk tertib dan tidak menutup jalan.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.929 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal jalannya unjuk rasa.
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan yang diturunkan terdiri dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Pemprov DKI dan stakeholder terkait.
Baca SelengkapnyaKelompok Anarko ini menyusup dan melarikan diri ke sejumlah kampus yang sebelumnya menggelar aksi unjuk rasa.
Baca SelengkapnyaDi tengah gelombang aksi mahasiswa, Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.
Baca SelengkapnyaPolisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Tak berselang lama, satu unit pete-pete terbakar tepat di depan halte Unibos Makassar.
Baca Selengkapnya