19 Napi narkoba LP Doyo Jayapura kabur, 3 orang WN Papua Nugini
Merdeka.com - Sebanyak 19 narapidana yang menjadi penghuni lembaga pemasyarakatan (LP) Narkoba Doyo, Kabupaten Jayapura, Minggu dini hari (5/10) kabur. Kepala LP Narkoba Doyo Nirhoto Jotmokoadi membenarkan kaburnya 19 orang narapidana narkoba.
"Dari laporan yang saya terima para narapidana kabur dengan cara menggunakan tali yang dibuat dengan menggunakan sarung," kata Nirhoto seraya mengaku saat ini berada di luar Papua, seperti dikutip dari Antara, Senin (6/10).
Dikatakan, dari 19 narapidana yang kabur, tiga di antaranya narapidana berkebangsaan Papua Nugini (PNG) yang saat ini sedang menjani hukuman di LP akibat terkait kasus narkoba.
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Bagaimana cara mereka menjerat korban? Flexing menjadi modal bagi 'crazy rich' seperti Indra Kenz, Doni Salmanan hingga teranyar Wahyu Kenzo untuk menjerat 'korban' dalam investasi bodong yang dikelolanya.
-
Di mana korban disekap? Menurut pengakuan dari korban, setelah pertemuan kedua dan seterusnya ini mereka tinggal satu rumah di daerah Solo. Nah pada saat itu mereka melakukan suatu hubungan dan membuat video ataupun foto-foto,' Arifin mengatakan pada 11 Mei 2023, ada video dan foto yang dikirim oleh terduga tersangka JR.
-
Bagaimana cara narapidana memperoleh kayu? 'Kayu ini tidak dibeli tapi diminta (dari tempat penggergajian kayu).
-
Apa yang dilakukan buronan? ARS (20) ditetapkan sebagai DPO berdasarkan bukti rekaman video perusakan kantor gubernur yang viral beredar di tengah masyarakat dan media sosial.
-
Bagaimana tahanan memperlakukan perwira tersebut? Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya. Setelah mengatakan nama, perwira itu disoraki para tahanan lain. “Izin, nama ***, pangkat Letnan Kolonel,“ katanya. “Ulangi, suara yang keras, ulangi,“ ujar para penghuni tahanan. “Pangkatnya digondol kucing,“ teriak penghuni tahanan yang lain.
"Ke 19 napi yang kabur itu seluruhnya terkait kasus narkoba," tegas Nirhoto.
Adapun nama-nama narapidana yang kabur antara lain Gayas Sume (21), Vanimo, PNG, Douglas Arthur Rumpaaidus alias Lathu (24), Paulus Numbery alias Paul (30 ), Aprianto Haju Ibrahim alias Anto, (30).
Kemudian Rahmat Usman Thalib alias Yungke (27), Yusuf Manggapro alias Yusuf (23), Steven Fonataba alias Epen (25),Edy Haay(18),David Rumaropen alias Boy (28),Soel Sakak (30) Vanimo, PNG.
Eko Yulianto alias Bagas (29), Soleman Togodli (20) Jhon Aritahanu alias Jhon Numberi alias Jhon (28), Marnus Togodli (28), Erick Saname (18), Rivaldo Wanggai alias Faldo alias Amon (16), Ismaiel Jowei alias Mael (16), Ismail Marani alias Ismaeil (18, dan Arifin Fonataba alias Arifin (18).
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas rutan telah melakukan pengecekan dan penyisiran di sekitar are rutan sekaligus berkoordinasi dengan kepolisian.
Baca SelengkapnyaTiga tahanan yang kabur dari rutan Polsek Tanah Abang pada Senin (19/2) lalu berhasiL ditangkap
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi saat hujan deras, Sabtu (21/12) pukul 03.30 WIB. Saat kejadian, petugas lapas sedang terlelap tidur dalam kondisi dingin.
Baca Selengkapnya5 Tahanan Kasus Narkoba Kabur Setelah Jebol Dinding Rutan Polres Barru
Baca SelengkapnyaDelapan tahanan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara, Sabtu (11.11).
Baca SelengkapnyaPolisi sudah mengantongi data-data tahanan dan narapidana yang kabur.
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaKeempat tahanan itu kabur dengan cara memanjat pintu jeruji besi.
Baca SelengkapnyaCara tujuh tahanan Rutan Salemba kabur terbongkar. Mereka kabur dengan memotong teralis besi penjara.
Baca SelengkapnyaPara tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut para tahanan dapat meloloskan diri dengan cara melewati ventilasi ruang sel.
Baca SelengkapnyaMurtala Ilyas merupakan otak intelektual dalam jaringan narkoba Malaysia-Medan-Aceh-Jakarta.
Baca Selengkapnya