Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

19 Orang di Depok tewas karena HIV/AIDS

19 Orang di Depok tewas karena HIV/AIDS Ilustrasi HIV AIDS. Shutterstock/wavebreakmedia

Merdeka.com - Sebanyak 19 orang warga Kota Depok, Jawa Barat meninggal dunia akibat menderita penyakit HIV/AIDS. Pasalnya, karena rendahnya tingkat kesadaran mereka untuk meminum obat anti retroviral virus (ARV).

"Tingkat kesadaran para ODHA (orang dengan HIV/AIDS, red) belum tinggi. Dari 387 ODHA, hanya 35 orang atau kurang dari 10 persen saja yang rutin mengonsumsi obat anti ARV," kata Pendiri Kuldesak Samsu Budiman, dalam acara workshop Penanggulangan HIV/AIDS di Depok, seperti dilansir Antara, Jumat (24/10).

Dia mengatakan dari data yang dimiliki LSM Kuldesak yang mendata 387 penderita HIV/AIDS, hanya 35 orang yang bersedia mengonsumsi ARV. Ada banyak faktor mereka enggan meminum obat tersebut salah satunya karena aksesnya yang kurang strategis.

"Lokasinya yang masih jauh dari kediaman mereka. Kemungkinan mereka yang jauh dari RSUD Depok enggan mengakses ke sana karena alasan lokasi," katanya.

Faktor lainnya, kata dia, masih banyak ODHA yang menolak karena adanya efek samping sementara dari ARV. Efek samping sementara yang ditimbulkan misalnya ruam kulit dan terasa mual. Dikatakannya obat ARV dibutuhkan para ODHA agar daya tahan tubuh terjaga.

"Seharusnya ODHA tetap mengonsumsi ARV agar daya tahan tubuhnya stabil. Fungsinya untuk menekan jumlah virus agar imunitas tubuh menjadi bagus," katanya.

Menurut dia wilayah paling tinggi penderita ODHA di Kota Depok adalah di Kecamatan Pancoran Mas (62). Kemudian, Kecamatan Sukmajaya (55), Cimanggis (40), Beji (35), Cinere (33), Sawangan (26).

Kemudian Cipayung (22), Cilodong (14), Limo (9), Bojongsari (7) dan Tapos (6). Dengan korban meninggal dunia seluruhnya mencapai 19 orang. Dalam waktu dekat diusulkan adanya satelit untuk ODHA agar bisa mengambil ARV.

"Kami harap mereka tidak kesulitan lagi harus mengambil obat ARV di RSUD Depok," katanya. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hampir 80.000 Warga di Jakarta Tercatat Idap HIV AIDS
Hampir 80.000 Warga di Jakarta Tercatat Idap HIV AIDS

Meski demikian, hanya 33.590 penyandang HIV atau sekitar 51 persen saja yang rutin mengonsumsi obat hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
Rabies Kembali Makan Korban
Rabies Kembali Makan Korban

Virus rabies kembali merebak dan menelan korban jiwa.

Baca Selengkapnya
1.917 Warga Tangerang Selatan Terinveksi HIV/AIDS
1.917 Warga Tangerang Selatan Terinveksi HIV/AIDS

910 orang dari 1.917 penyitas lainnya berhasil tersupresi. Namun bukan berarti sembuh, melainkan potensi penularannya sudah berkurang.

Baca Selengkapnya
Dinkes Jateng Catat 2.882 Pengidap HIV Triwulan III 2023, Terbanyak di Semarang
Dinkes Jateng Catat 2.882 Pengidap HIV Triwulan III 2023, Terbanyak di Semarang

Selain Kota Semarang, disusul Kabupaten Kendal terdapat temuan 129 kasus HIV dan Kabupaten Jepara 127 kasus HIV

Baca Selengkapnya
Bocah 10 Tahun Tewas Usai Dicakar Anjing Rabies
Bocah 10 Tahun Tewas Usai Dicakar Anjing Rabies

Menurut Yohanes Sadipun, awalnya korban yang merupakan siswa sekolah dasar itu dicakar anjing rabies bersama dua temannya.

Baca Selengkapnya
Warga Inhil Riau Meninggal Usai Digigit Anjing Rabies
Warga Inhil Riau Meninggal Usai Digigit Anjing Rabies

Korban sempat dilarikan ke RSUD Puri Husada Tembilahan namun nyawanya tidak terselamatkan.

Baca Selengkapnya
Kasus HIV/AIDS di Kota Banda Aceh Meningkat, Didominasi Kelompok Homoseksual
Kasus HIV/AIDS di Kota Banda Aceh Meningkat, Didominasi Kelompok Homoseksual

Kasus HIV/AIDS di Kota Banda Aceh Meningkat dari tahun 2008 hingga Mei 2024

Baca Selengkapnya
Bagaimana Seseorang Bisa Sembuh dari HIV?
Bagaimana Seseorang Bisa Sembuh dari HIV?

Sebagian besar orang meyakini bahwa HIV adalah penyakit yang tidak dapat diobati. Yuk, cek kebenarannya!

Baca Selengkapnya
Pasien DBD di Depok Melonjak 2 Kali Lipat, Mayoritas Anak-Anak
Pasien DBD di Depok Melonjak 2 Kali Lipat, Mayoritas Anak-Anak

Penderita DBD di Depok melonjak drastis di Februari hingga 119 kasus

Baca Selengkapnya
Banyak Miskonsepsi, Seseorang yang Pernah Alami DBD Masih Bisa Terjangkit Lagi
Banyak Miskonsepsi, Seseorang yang Pernah Alami DBD Masih Bisa Terjangkit Lagi

Salah satu hal yang banyak dipercaya adalah bahwa ketika seseorang pernah terkena DBD, dia tidak akan mengalaminya lagi.

Baca Selengkapnya
Heboh Virus Nipah, Kemenkes Ungkap Kondisi WNI di India
Heboh Virus Nipah, Kemenkes Ungkap Kondisi WNI di India

Virus Nipah menyebabkan dua orang meninggal dunia di India.

Baca Selengkapnya
4 Bulan Setelah Wabah Mpox, Puluhan Orang Tewas Akibat Penyakit Misterius di Kongo
4 Bulan Setelah Wabah Mpox, Puluhan Orang Tewas Akibat Penyakit Misterius di Kongo

Penyakit ini terutama menyerang anak-anak di bawah 14 tahun dengan pasien berusia 5 tahun paling banyak.

Baca Selengkapnya