19 Orang Tewas Dalam Bentrokan di Sorong, Polisi Antisipasi Aksi Balasan
Merdeka.com - Bentrok antarwarga pecah di Sorong, Papua, hingga menyebabkan 19 orang meninggal dunia. Polisi kemudian melakukan antisipasi terjadinya aksi balas.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan, peristiwa terjadi pada Senin, 24 Januari 2022 di Kelurahan Klawuyuk, Distrik Sorong Timur, Papua, sekitar pukul 23.45 Wit.
"Terjadi aksi serang antardua kelompok warga yang menggunakan parang, anak panah, dan molotov. Polda Papua Barat beserta jajaran langsung berkoordinasi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat, untuk mencegah tidak ada aksi balasan atau aksi lainnya," tutur Ahmad di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (25/1).
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Papua? Gerakan Papua Merdeka semakin terorganisir melalui budaya, sosial, politik luar negeri, senjata, bahkan berhasil menarik perhatian aktivis NGO.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Mengapa kekerasan di Papua meningkat? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Kapan keributan di hajatan terjadi? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
Menurut Ahmad, peristiwa itu memakan korban sebanyak 19 orang dengan rincian satu meninggal dunia akibat bentrok dan 18 lainnya diduga terbakar di tempat hiburan.
"Polda Papua Barat beserta jajaran berkoordinasi merangkul masyarakat, merangkul tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat untuk mencegah tidak ada aksi balasan atau aksi-aksi lainnya," jelas dia.
Ahmad mengatakan, pihaknya juga mengadakan pertemuan dengan perwakilan dua kelompok yang bertikai dengan tujuan mencegah terjadinya aksi apapun yang berpotensi meluas. Sejauh ini, dia memastikan petugas kepolisian telah berhasil mengendalikan situasi dan tengah melakukan penyelidikan, seperti melakukan pemeriksaan saksi-saksi, gelar perkara, hingga olah TKP.
"Tentu hal ini Polda Papua, Polres Sorong, akan mengungkap aktor intelektual dan pelaku dari dua kelompok warga, masyarakat. Sekali lagi kami mengimbau kepada masyarakat, percayakan kepada pihak Polri untuk menyelesaikan kasus ini, menegakkan hukum kasus ini sampai tuntas, dan masyarakat dapat menahan diri untuk tidak melakukan aksi balas," Ahmad menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan masalah bentrokan antara prajurit TNI AL dengan Brimob Polri di Pelabuhan Sorong sudah selesai.
Baca SelengkapnyaPolda Papua Barat memastikan kondisi Pelabuhan Sorong telah kondusif pascabentrok antara prajurit TNI AL dengan personel Brimob Batalyon B, Minggu (14/4).
Baca SelengkapnyaBentrokan yang terjadi juga menghanguskan sejumlah motor di Jalan Timor Raya.
Baca SelengkapnyaBentrokan antara anggota Brimob Polri dan prajurit TNI Angkatan Laut (AL) di Pelabuhan Sorong, Papua Barat, telah diredam.
Baca SelengkapnyaKapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir memerintahkan anggota Polri di Sorong untuk tidak melakukan gerakan tambahan pasca-bentrok Brimob dan TNI AL
Baca SelengkapnyaBrimob Bentrok dengan Prajurit TNI AL di Pelabuhan Sorong, 5 Korban Luka Dilarikan ke Rumah Sakit
Baca SelengkapnyaAkibat bentrokan tersebut, setidaknya lima orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaAlmarhum akan diterbangkan ke Padang hari ini pada pukul 12.45 WIT dan diperkirakan tiba di BIM Padang Pariaman pada pukul 19.15 WIB.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut kondisi Kota Bitung saat ini aman dan terkendali.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan masyarakat tak perlu khawatir mengingat saat ini kondisi Bitung sudah kondusif.
Baca SelengkapnyaBentrokan Brimob dengan TNI AL diredam melalui proses mediasi para pimpinan Polri dan TNI
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo meminta agar kejadian seperti bentrokan di Bitung tidak terulang kembali.
Baca Selengkapnya