19 Tersangka Pencurian Ikan dan Penyelundupan Lobster di Jatim Diringkus

Merdeka.com - Anggota Polisi Air dan Udara (Polairud) Polda Jawa Timur mengungkap dua kasus illegal fishing menggunakan bahan peledak, serta penyelundupan 31.487 benih lobster jenis mutiara dan pasir lewat jalur laut.

Untuk dua kasus illegal fishing, Polairud mengamankan 19 tersangka. Sedangkan untuk kasus penyelundupan benih lobster yang diungkap di Mei lalu, empat orang ditetapkan sebagai tersangka.

Atas prestasi tersebut, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan menyematkan penghargaan kepada para penegak hukum di wilayah perairan Jawa Timur tersebut.

"Kami berharap Polairud semakin jaya dalam mengamankan teritorial Indonesia dan sukses dalam setiap penugasannya," puji Luki di acara tasyakuran HUT ke 68 Polairud di Mapolda Jawa Timur, Selasa (4/12).

Di acara yang sama, Polda Jawa Timur juga memberi bantuan perahu karet kepada tiga Polres jajaran sebagai penunjang kinerja anggotanya di wilayah perairan. Tiga Polres itu antara lain; Polres Banyuwangi, Polres Jember dan Polres Malang.

Bantuan perahu karet itu diterima langsung oleh para kapolres di masing-masing wilayah yang turut hadir di acara tasyakuran. "Dengan semangat promoter, Polairud siap mengamankan Pemilu 2019 dalam rangka pembangunan nasional," tegas Luki.

Sekadar informasi, di acara penyematan penghargaan yang dikemas dalam acara HUT ke 68 Polairud itu juga dihadiri para pejabat utama Polda Jawa Timur, Kapolres jajaran, purnawirawan Polairud, TNI AL, Basarnas, serta Bhayangkari PD Jawa Timur.

Dan di acara yang sama pula, Luki Hemawan dan Wakapolda Brigjen Pol Toni Hermanto juga dianugrahi Brivet Bhayangkara Bahari Kehormatan dari Dit Polairud Polda Jawa Timur.