Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

19 Titik Pengawasan Disiapkan Selama PPKM Darurat di Malang

19 Titik Pengawasan Disiapkan Selama PPKM Darurat di Malang Penyekatan kendaraan di Lenteng Agung. ©Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - Kepolisian Resor (Polres) Malang menyiapkan 19 titik pengawasan selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada 3-20 Juli 2021.



Kapolres Malang AKBP Bagoes Wibisono mengatakan, titik-titik pengawasan tersebut disiapkan dalam upaya untuk mengawasi mobilitas masyarakat selama masa PPKM Darurat.

"Di Kabupaten Malang, ada sepuluh cek poin, tujuh pos observasi, dan dua pos pembatasan mobilitas masyarakat," katanya di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (8/7).



Orang lain juga bertanya?

Titik-titik pengawasan tersebut disiapkan di beberapa wilayah yang tersebar di Kabupaten Malang, seperti di pintu keluar tol Singosari, termasuk di stasiun kereta api, dan Bandara Abdul Rachman Saleh Malang.



Dia mengharapkan, dengan adanya titik-titik pengawasan tersebut, bisa mengurangi mobilitas masyarakat selama masa PPKM Darurat, yang pada akhirnya mampu menekan penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19.



Menurutnya, selama masa PPKM Darurat tersebut, pihaknya menerjunkan kurang lebih 1.300 personel gabungan untuk menjalankan Instruksi Menteri Dalam Negeri, guna menekan penyebaran virus yang pertama kali merebak di Wuhan, China itu.



"Kami semua bersinergi melaksanakan instruksi Mendagri, untuk mengurangi laju, atau menahan penyebaran Covid-19," ujar Bagoes seperti dilansir dari Antara.



Dia memastikan mobilitas para pekerja, termasuk logistik untuk sektor-sektor esensial, dan kritikal tetap bisa berjalan selama masa PPKM Darurat. Sementara untuk sektor non-esensial, harus memenuhi beberapa persyaratan sebelum masuk wilayah Kabupaten Malang.



"Untuk sektor esensial, itu 50 persen. Jadi, untuk pelaku industri, tetap bisa melanjutkan perjalanan. Sementara untuk sektor non-esensial, kita lakukan pembatasan, dan harus mengikuti prosedur yang berlaku," terangnya.



Terhadap sektor non-esensial, atau masyarakat dari wilayah lain yang akan memasuki wilayah Kabupaten Malang, lanjutnya, juga akan disiapkan tes antigen secara acak. Diharapkan, dengan adanya langkah tersebut bisa meminimalisasi risiko penyebaran Covid-19.



"Jika tidak membawa (persyaratan sesuai ketentuan), akan kita lakukan tes acak antigen. Jika positif, akan dikembalikan," tutupnya.



Hingga saat ini, di wilayah Kabupaten Malang ada sebanyak 4.021 kasus konfirmasi positif Covid-19. Dari total tersebut, sebanyak 3.589 orang dilaporkan telah sembuh, 266 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Strategi Pemerintah Cegah Penyebaran Mpox, Karantina hingga Vaksinasi
Strategi Pemerintah Cegah Penyebaran Mpox, Karantina hingga Vaksinasi

Menkes Budi ungkap cara pemerintah mencegah penyebaran penyakit monkey pox (Mpox) di Indonesia

Baca Selengkapnya
Penempatan Polisi di TPS Berdasarkan Kategori, Rawan hingga Kondusif
Penempatan Polisi di TPS Berdasarkan Kategori, Rawan hingga Kondusif

Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, sebanyak 11.385 personel dikerahkan mengawal pelaksanaan pemungutan suara.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Siagakan 12 Laboratorium untuk Periksa Virus Cacar Monyet
Kemenkes Siagakan 12 Laboratorium untuk Periksa Virus Cacar Monyet

Belasan laboratorium tersebut tersebar di sejumlah kota besar yang terbagi dalam beberapa regional.

Baca Selengkapnya
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes

Temuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.

Baca Selengkapnya
Strategi Jenderal Bintang Dua Tangkal Teror & Sabotase di Kota Jakarta saat Ditinggal Mudik Warganya
Strategi Jenderal Bintang Dua Tangkal Teror & Sabotase di Kota Jakarta saat Ditinggal Mudik Warganya

Strategi Jenderal Bintang Dua Tangkal Teror & Sabotase di Kota Jakarta saat Ditinggal Mudik Warganya

Baca Selengkapnya
FOTO: Cegah Penyebaran Virus Cacar Monyet atau Mpox, BBKK Soekarno-Hatta dan Angkasa Pura Perketat Pengawasan Pendatang dari Luar Negeri
FOTO: Cegah Penyebaran Virus Cacar Monyet atau Mpox, BBKK Soekarno-Hatta dan Angkasa Pura Perketat Pengawasan Pendatang dari Luar Negeri

Meningkatnya kasus cacar monyet atau MPOX di sejumlah negara, BBKK Soekarno-Hatta bersama Angkasa Pura meningkatkan pengawasan penumpang dari luar negeri.

Baca Selengkapnya
Siap Tekan Persebaran Mpox atau Cacar Monyet, Kemenkes Siapkan 12 Laboratorium di Seluruh Indonesia
Siap Tekan Persebaran Mpox atau Cacar Monyet, Kemenkes Siapkan 12 Laboratorium di Seluruh Indonesia

Kemenkes telah menyiapkan 12 laboratorium untuk mempercepat proses pemeriksaan mpox atau cacar monyet.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya