1.953 Bandit jalanan di wilayah Polda Metro Jaya dijebloskan ke penjara
Merdeka.com - Sebanyak 1.953 pelaku penjahat jalanan diringkus jajaran Polda Metro Jaya di wilayah hukumnya. Total itu berhasil diringkus dalam waktu dua pekan ini dalam Operasi Kewilayahan Mandiri, yang digagas oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan dari ribuan penjahat yang ditangkap, 320 orang diantaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka. Sementara sisanya diberikan pembinaan oleh kepolisian dan instansi terkait.
"Total sudah ada 643 kasus yang kami tangani sejak 3 hingga 12 Juli 2018," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Jumat (13/7).
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Mengapa para perampok memilih kereta api sebagai target? Perampokan ini dilakukan dengan baik tanpa menggunakan senjata api. Peristiwa 8 Agustus 1963: Terjadinya Perampokan Besar dalam Kereta di Inggris Pencurian Terbesar dalam Kereta di Inggris pada tahun 1963, yang dikenal sebagai “The Great Train Robbery,“ merupakan salah satu peristiwa kriminal paling ikonik dan dramatis dalam sejarah Inggris. Di malam tanggal 8 Agustus 1963, sekelompok pencuri profesional dengan keterampilan tinggi berhasil melancarkan aksi mengagumkan mereka dengan merampok kereta milik Royal Mail yang mengangkut sejumlah besar uang tunai.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
Selain diamankan pelaku, polisi juga amankan barang bukti berupa senjata tajam dan juga senjata api. Kata Argo, beragama cara dipakai pelaku dalam kejahatannya, salah satunya adalah memakai pemecah gembok yang ukurannya sepanjang 1,5 meter, ada juga keris yang dibungkus kain putih.
"Ini buat potong gembok yang rumahnya di pagar ya," kata Argo sembari melihatkan barang buktinya.
"Kasusnya banyak, jambret, begal, rusong (rumah kosong), penganiayaan, curanmor, dan sejenisnya. Lalu ada juga pelaku yang gunakan senpi (senjata api)," lanjut Argo.
Tambah Argo, total seluruhnya selama operasi ini polisi telah melakukan tembak di tempat hingga tewas kepada 11 penjahat jalanan yang mencoba melawan saat dilakukan penangkapan. Serta menindak tegas dengan tembak di kaki sebanyak 41 penjahat jalanan.
"Jadi operasi selama 3 hingga 12 Juli, yang kami tetapkan tersangka karena kasusnya ditemukan unsur pidana dan barang bukti, ada 320 orang. Yang kami tembak mati ada 11 orang, sisanya kami tahan," kata mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur itu.
Dalam kasus ini, Argo mengimbau agar masyarakat lebih memperhatikan keamanan diri sendiri guna menghindari kejahatan jalanan tersebut.
"Tidak gunakan perhiasan mencolok saat bepergian, tidak bermain handphone saat di motor atau di tempat umum yang rawan, menitipkan rumah pada tetangga agar jika ada orang tak dikenal dapat diketahui tetangga, serta memasang CCTV di sekitar rumah," kata Argo.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi telah menjerat ke-37 tersangka sesuai pasal 365 dan 363 KUHP dengan ancaman penjara paling lama 9 tahun.
Baca SelengkapnyaOperasi tersebut berlangsung selama 15 hari sejak tanggal 9 sampai 23 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca Selengkapnyapasangan suami istri yang berprofesi sebagai satpam di kawasan BSD, Tangerang ditangkap karena terlibat sindikat curanmor
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaSatgas Penanggulangan Narkoba berhasil menangkap 1.532 tersangka
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaKeberanian Brigadir Andri berbuah apresiasi. Kapolda memuji anak buahnya melawan geng motor.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto menilai pentingnya peran masyarakat dalam membasmi peredaran senjata api ilegal.
Baca SelengkapnyaSaat ini Anggota Polri sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca SelengkapnyaKomplotan ini tak segan-segan melukai korbannya demi mendapatkan harta benda yang mereka inginkan.
Baca Selengkapnya