2 Alat berat dikerahkan, evakuasi 3 korban longsor Hotel Club Bali
Merdeka.com - Tiga korban longsor yakni Susanto, Budi dan Meilany masih tertimbun reruntuhan bangunan Hotel Club Bali di Perumahan Kota Bunga, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat . Kini jasadnya sedang dievakuasi dengan menggunakan dua alat berat.
"Kita kembali melakukan evakuasi. Dua alat berat diturunkan untuk menyingkirkan material bangunan yang sebagian besar terbuat dari beton. Itu untuk memudahkan tim melakukan evakuasi jasad korban yang masih tertimbun. Tidak ada halangan cuaca, hari ini kita tuntaskan proses evakuasi," ujar Kapolres Cianjur, AKBP Asep Guntur Rahayu kepada Antara di lokasi, Kamis (10/3).
Sebelumnya tim telah menemukan posisi ketiga jasad korban jelang malam hari. Namun upaya proses evakuasi terhalang cuaca, hujan turun deras.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Dimana pencarian korban longsor difokuskan? Pencarian difokuskan di di Kecamatan Koto XI Tarusan dengan laporan mobil terseret arus banjir. Kemudian di Kecamatan Sutera juga terjadi longsor. Selanjutnya di Kecamatan Bayang dengan laporan orang terseret arus banjir.
Keluarga korban juga mengikuti proses evakuasi, berharap jasad ketiganya dapat diangkat hari ini. Korban atas nama dr Budi dan dr Meilany akan dibawa ke rumah duka di Bandung. Sementara jenazah Susanto akan dibawa ke rumah duka di Jakarta Barat.
"Keluarga pasrah dengan kenyataan, dan hanya berharap dapat menyemayamkan korban dengan baik, meskipun kecil harapan mereka masih hidup.," kata Riki, adik kandung dr Budi.
Hal yang sama juga dikatakan keluarga Susanto, Lany sang istri hanya bisa berharap jasad suaminya segera dievakuasi dan selanjutnya akan dikebumikan dengan layak.
"Kami sudah datang pagi-pagi dengan harapan jasad saudara kami sudah dapat dikeluarkan dari dalam reruntuhan. Kami tidak bisa berharap banyak hanya ingin jasadnya segera disemayamkan," kata Peter, adik kandung Sutanto.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaSulitnya medan dan tingginya intensitas erupsi Gunung Marapi membuat upaya evakuasi tidak bisa berjalan baik.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi tidak berjalan mudah setelah dua korban terjebak di badan pesawat.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi terkendala air tanah yang keruh serta lubang yang sempit
Baca SelengkapnyaHingga saat ini Tim SAR gabungan berhasil menemukan tujuh jasad korban dan tersisa tiga korban di lokasi terjadinya longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca Selengkapnya25 Orang para penambang berhasil dievakuasi melalui jalur darat yang berliku. Terjal, mendaki bukit, membelah hutan dan melewati sungai.
Baca SelengkapnyaJasad pertama anak-anak berjenis kelamin perempuan ditemukan pukul 11.54 Wib
Baca SelengkapnyaHelikopter ditemukan dalam kondisi hancur. Tiga penumpang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kawasan sekitar dilanda hujan besar diikuti longsor.
Baca Selengkapnya