2 Anak Buah Haji Permata Juga Tertembak Saat Bea Cukai Selidiki Kasus Rokok Ilegal
Merdeka.com - Kematian pengusaha asal Batam H Jumhan alias Haji Permata masih diselidiki penyidik Polda Riau. Terbaru, polisi menemukan fakta baru adanya korban selain Haji Permata yang juga ditembak.
"Ada 3 orang yang tertembak, salah satunya Haji Permata. Tapi yang dua lagi masih dirawat di rumah sakit," ujar Direktur Ditreskrimum Polda Riau, Kombes Teddy Ristiawan, Selasa (19/1).
Teddy mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP di perairan Kabupaten Indragiri Hilir dengan Polres setempat. Bahkan, sejumlah saksi sudah diperiksa.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
"Kasus penembakan ini masih kami dalami, ada 13 saksi yang diperiksa," ucap Teddy.
Namun, pihak Bea Cukai yang dilaporkan keluarga Permata belum mau datang saat dipanggil polisi. Teddy berharap, petugas Bea Cukai kooperatif dalam kasus ini.
"Pihak Bea Cukai belum datang," kata Teddy.
Sebab, dalam insiden penembakan Haji Permata yang dilakukan Bea Cukai saat upaya penggagalan penyelundupan itu, dua orang anak buah Permata juga ikut tertembak. Namun, hanya Haji Permata yang tewas.
Dua orang anggotanya yaitu Daeng dan Bahar. Keduanya adalah anak buah Haji Permata yang saat kejadian berada dalam satu kapal bersamanya.
"Mereka satu kapal, kena tembak juga dan masih dirawat di rumah sakit," kata Teddy.
Saat ditanya adanya informasi, bahwa Bahar yang merupakan tekong (nakhoda) kapal juga tewas saat perawatan, Teddy akan mengecek info tersebut.
Sebelumnya diberitakan, seorang pengusaha di Batam, Haji Permata tewas tertembak pada Jumat (15/1). Penembakan terhadap Permata saat pengusaha barang-barang dari luar negeri itu berada di atas laut Tembilahan.
Dia berhadapan dengan petugas Bea dan Cukai di perairan Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Permata mengalami luka sejumlah tembakan di dadanya.
Peristiwa itu terjadi saat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kepulauan Riau (Kepri) menggagalkan penyelundupan 7,2 juta batang rokok ilegal. Haji Permata tewas tertembak dalam kejadian itu.
Karena tidak terima, keluarga korban membuat laporan dugaan pembunuhan Haji Permata ke polisi. Laporan dibuat di Polda Kepri dan dilimpahkan ke Polda Riau terhitung 18 Januari kemarin.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini Bea Cukai menindak ratusan pita cukai palsu, puluhan karung tembakau dan tiga orang tersangka yang merupakan pembeli, penjual, dan penyedia.
Baca SelengkapnyaBea Cukai dan Polisi gagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis ekstasi. Barang haram tersebut hendak diseludupkan melalui perairan Boya Patah, Bengkalis.
Baca Selengkapnya