Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

2 Anak Buah Haji Permata Juga Tertembak Saat Bea Cukai Selidiki Kasus Rokok Ilegal

2 Anak Buah Haji Permata Juga Tertembak Saat Bea Cukai Selidiki Kasus Rokok Ilegal Ilustrasi Penembakan. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Kematian pengusaha asal Batam H Jumhan alias Haji Permata masih diselidiki penyidik Polda Riau. Terbaru, polisi menemukan fakta baru adanya korban selain Haji Permata yang juga ditembak.

"Ada 3 orang yang tertembak, salah satunya Haji Permata. Tapi yang dua lagi masih dirawat di rumah sakit," ujar Direktur Ditreskrimum Polda Riau, Kombes Teddy Ristiawan, Selasa (19/1).

Teddy mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP di perairan Kabupaten Indragiri Hilir dengan Polres setempat. Bahkan, sejumlah saksi sudah diperiksa.

"Kasus penembakan ini masih kami dalami, ada 13 saksi yang diperiksa," ucap Teddy.

Namun, pihak Bea Cukai yang dilaporkan keluarga Permata belum mau datang saat dipanggil polisi. Teddy berharap, petugas Bea Cukai kooperatif dalam kasus ini.

"Pihak Bea Cukai belum datang," kata Teddy.

Sebab, dalam insiden penembakan Haji Permata yang dilakukan Bea Cukai saat upaya penggagalan penyelundupan itu, dua orang anak buah Permata juga ikut tertembak. Namun, hanya Haji Permata yang tewas.

Dua orang anggotanya yaitu Daeng dan Bahar. Keduanya adalah anak buah Haji Permata yang saat kejadian berada dalam satu kapal bersamanya.

"Mereka satu kapal, kena tembak juga dan masih dirawat di rumah sakit," kata Teddy.

Saat ditanya adanya informasi, bahwa Bahar yang merupakan tekong (nakhoda) kapal juga tewas saat perawatan, Teddy akan mengecek info tersebut.

Sebelumnya diberitakan, seorang pengusaha di Batam, Haji Permata tewas tertembak pada Jumat (15/1). Penembakan terhadap Permata saat pengusaha barang-barang dari luar negeri itu berada di atas laut Tembilahan.

Dia berhadapan dengan petugas Bea dan Cukai di perairan Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Permata mengalami luka sejumlah tembakan di dadanya.

Peristiwa itu terjadi saat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kepulauan Riau (Kepri) menggagalkan penyelundupan 7,2 juta batang rokok ilegal. Haji Permata tewas tertembak dalam kejadian itu.

Karena tidak terima, keluarga korban membuat laporan dugaan pembunuhan Haji Permata ke polisi. Laporan dibuat di Polda Kepri dan dilimpahkan ke Polda Riau terhitung 18 Januari kemarin.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bea Cukai Tangkap Kapal Pembawa Ratusan Kantong Pakaian Bekas Impor di Riau, 2 Orang Jadi Tersangka
Bea Cukai Tangkap Kapal Pembawa Ratusan Kantong Pakaian Bekas Impor di Riau, 2 Orang Jadi Tersangka

Bea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia

Baca Selengkapnya
Kejar-Kejaran di Laut, Begini Operasi Penangkapan Kurir Sepuluh Ribu Ekstasi dari Malaysia
Kejar-Kejaran di Laut, Begini Operasi Penangkapan Kurir Sepuluh Ribu Ekstasi dari Malaysia

Bea Cukai dan Polisi gagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis ekstasi. Barang haram tersebut hendak diseludupkan melalui perairan Boya Patah, Bengkalis.

Baca Selengkapnya