2 Anggota Komplotan Polisi Gadungan di Garut Ditangkap usai Tipu Warga Puluhan Juta
Merdeka.com - Kasus polisi gadungan yang menipu warga berhasil dikembangkan Kepolisian Resor Garut. Berdasarkan hasil pengembangan, pihak kepolisian mengamankan dua warga lainnya berinisial YA alias Agus (31) dan BS alias Jipung (32) setelah mengamankan AC alias Ajat (28). Kedua warga tersebut berasal dari Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut.
"Ketiga orang ini diduga melakukan penipuan dengan mengaku sebagai polisi kepada warga," kata Kapolres Garut, AKBP Dede Yudi Ferdiansah, Kamis (31/10).
Dede mengatakan, terungkapnya kasus tersebut saat AC melakukan penipuan kepada salah satu warga di wilayah Kecamatan Tarogong Kaler. Namun berdasarkan hasil pengungkapan, para tersangka diketahui juga menipu di wilayah lain yaitu Kecamatan Bayongbong.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Dimana warga Kampung Bayam ditangkap? Ketua Kelompok Tani Kampung Susun Bayam (KSB) Furqan diduga ditangkap paksa Polres Jakarta Utara jelang buka puasa pada Selasa, 2 April 2024.
"Untuk tersangka YA dan BS, kedua ini ikut beraksi dalam membantu AC agar aksi penipuannya berjalan lancar. Hingga saat ini kami masih terus memeriksa para tersangka dan meminta keterangan dari para korban dan para saksi," kata dia.
Tiga Tersangka Memiliki Peran Berbeda
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Garut, AKP Maradona Armin Mappaseng mengungkapkan, setelah menangkap AC, terungkap dua tersangka lainnya berinisial YA dan BS. Hasil pemeriksaan terungkap masing-masing tersangka memiliki peran berbeda.
Dia menjelaskan, tersangka AC kepada salah satu korban mengaku sebagai bagian tes urine dari Polda Bandung. Sedangkan dua lainnya dari Polres Garut.
"Sebelum mendatangi keluarga korban dan meminta uang Rp20 juta. Sebelumnya mereka ke Ketua RT dulu dan minta mendampingi mereka saat mendatangi keluarga korban dan meminta uang. Karena aksinya itu korban dikelabui, bahkan korban juga tidak menyangka kalau mereka ini polisi gadungan," ujar dia.
Pelaku Meniru Gaya Polisi Sungguhan
Maradona menyebut dalam aksinya para pelaku meniru gaya polisi sesungguhnya. Hal tersebut yang kemudian menjadikan para korban bisa dikelabui dengan mudahnya.
"Tersangka AC yang mengaku sebagai anggota polisi dari Mabes Polri. Dia minta uang Rp11 juta agar bisa melimpahkan kasus dari Polda Jabar ke Polres Garut. Untuk tersangka AC sendiri memasang tarif Rp50 juta untuk bisa membantu menyelesaikan kasus hukum yang tengah dihadapi korban," ungkapnya.
Saat menjalankan aksi penipuan, kata Maradona, tersangka AC berpakaian preman namun terlihat membawa senjata api di pinggangnya. "Namun kemudian AC ini bisa kami tangkap setelah korban melapor ke kami," ucapnya.
Sebelumnya, anggota Satuan Reserse dan Kriminal Polres Garut mengamankan seorang warga Sumedang berinisial AC alias Ajat (28). Dia diduga melakukan penipuan dengan modus mengaku anggota kepolisian yang bertugas di Mabes Polri.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Garut, AKP Maradona Armin Mappaseng menuturkan, pihaknya menerima laporan adanya dugaan tindak pidana penipuan kepada salah seorang warga.
"Jadi awalnya kami menerima informasi bahwa ada warga yang telah menjadi korban penipuan sebesar Rp11 juta. Pelakunya berinisial AC alias Ajat, warga Kabupaten Sumedang. Modusnya mengaku sebagai anggota Polri yang bertugas di Mabes Polri," ujarnya, Minggu (27/10).
Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku AC menawarkan bantuan kepada korban yang diketahui sedang dalam masalah. Kepada korban, AC mengaku bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi. Karena dia mengaku sebagai anggota polisi yang bertugas di Mabes Polri.
"Kepada korban, pelaku ini meminta uang sebesar Rp11 juta guna melancarkan proses bantuan darinya. Korban sendiri percaya kepada pelaku karena setiap bertemu pelaku selalu terlihat membawa diduga senpi (senjata api) yang ditutupi oleh jaket kulit," katanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaKorban pertama mengalami kerugian sebesar Rp277 juta, dan korban kedua sebesar Rp3 juta.
Baca SelengkapnyaAnggota Gangster yang Menyerang Petugas SPBU Pakai Sajam di Bogor Ditangkap, Ini Tampang Pelaku
Baca SelengkapnyaPengungkapan berawal ketika tersangka T beraksi menggunakan sepeda motor Honda Beat bernopol H 6252 ASD.
Baca SelengkapnyaTiga warga Cibatu, Garut, Jawa Barat diduga diamuk sekelompok berandalan bermotor.
Baca SelengkapnyaKedua guru itu diketahui menjadi pengedar narkotika jenis sabu yang ada di jaringan yang sama.
Baca SelengkapnyaSementara pelaku inisial A alias M yang memakai kaus hitam hanya bisa pasrah ketika polisi menciduknya.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi, setelah penangkapan HW di Majalengka, SA kemudian menyerahkan diri ke Polsek.
Baca SelengkapnyaPenangkapan pemeran video tersebut dilakukan di Garut.
Baca SelengkapnyaKeduanya mengakses data korban melalui aplikasi undangan yang dikirim melalui WA.
Baca SelengkapnyaDua personel Polda Aceh, AKBP AP dan Aipda SS ditangkap tim dari Polresta Banda Aceh karena diduga terlibat peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaModus operandi yang dilakukan para tersangka menggunakan uang itu sebagai alat transaksi membeli keperluan sehari-hari.
Baca Selengkapnya