2 ATM BRI di Alfamart dibongkar maling, ratusan juta raib

Merdeka.com - Dalam tempo satu malam, dua ATM BRI di dalam Alfamart di dua lokasi berbeda dibobol maling. Alhasil uang ratusan juta di dalam mesin ATM berhasil dibawa kabur pelaku yang belum terindentifikasi pihak kepolisian tersebut.

Informasi yang dirangkum merdeka.com, Senin (21/4), kejadian pencurian dengan pemberatan (Curat) terjadi di dua minimarket Alfamart di lokasi yang berbeda di Kota Pekanbaru, yaitu di mini market Alfamart Jalan Rambutan No 30 kelurahan Sidomulyo Timur Kecamatan Marpoyan Damai, dan Swalayan Alfamart di Jalan Satria Kecamatan Tenayan Raya Pekanbaru.

Untuk kasus di Alfamart kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru, kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh saksi Didit Puji Lestari (21), sekitar pada pukul 06.30 WIB.

"Saksi mendatangi toko untuk berkerja namun dilihat pintu toko dalam keadaan terbuka, kemudian dilihat ATM Bank BRI telah dibongkar dan isi dalamnya berupa uang tunai kurang lebih Rp 200 juta sudah tidak ada," ujar Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo kepada merdeka.com.

Guntur menambahkan, setelah mengetahui ada pencurian, kemudian saksi melaporkan kejadian tersebut kepada atasannya dan pihak kepolisian. "Saat ini pelaku masih dalam lidik, kasus ditangani sat Reskrim Polsek Bukit Raya," kata Guntur.

Sementara itu, lanjut Guntur, pembongkaran ATM BRI kedua di dalam minimarket Alfamart Jalan Satria kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya Pekanbaru diketahui saat karyawan bernama Ari Ratna Ningrum (23) datang untuk bekerja seperti biasa di Swalayan tersebut pada pukul 07.00 WIB.

"Saat dia tiba di Alfamart dan melihat gembok pintu telah dirusak. Lalu saksi memberitahukan pimpinannya. Kemudian pihak BRI tiba untuk mengecek kondisi ATM yang telah dirusak dengan menggunakan mesin las, dan uang tunai Rp 118.300.000 ludes," kata Guntur.

Selain isi ATM BRI, sambung Guntur, uang dalam laci kasir serta barang dagangan milik Alfamart ikut dibawa kabur dengan kerugian sekitar puluhan juta rupiah. "Saat ini petugas masih melakukan penyelidikan di Tempat Kejadian Perkara," pungkas Guntur. (mdk/hhw)