2 Begal motor di Karawang tewas diamuk massa
Merdeka.com - Dua pelaku begal motor di Karawang, Jawa Barat tewas setelah menjadi sasaran amuk massa, di Jalan Walahar, Kecamatan Klari, Karawang. Kedua pria yang belum diketahui identitasnya ini diperkirakan berusia antara 30 tahunan. Keduanya tewas di lokasi kejadian dengan sejumlah luka di sekujur tubuh dan kepala.
"Keduanya mengalami luka di sekujur tubuh, dan kepala. Besar kemungkinan (meninggal) akibat terlalu banyak mengeluarkan darah," kata Hendra, Petugas Forensik RSUD karawang, Jumat (6/11).
Korban menjadi bulan-bulanan warga, yang menangkapnya saat tengah beraksi membegal seorang pengendara motor, di wilayah Walahar, Kecamatan Klari Karawang. Massa yang geram, tidak memberi ampun menghajar kedua begal ini menggunakan sejumlah benda, termasuk senjata tajam.
-
Bagaimana para begal itu mencoba untuk menghentikan mobil wanita tersebut? Begal tersebut meminta pemobil keluar dan turun dengan dalih bahwa ada masalah pada ban mobil yang dikendarainya.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Kenapa motor jadi incaran pencuri? 'Warga harus menjaga betul keamanan kendaraan bermotornya terutama roda dua yang sering menjadi incaran para pelaku curanmor. Tetap waspada dan selalu parkir sepeda motor di tempat parkir yang benar dan gunakan kunci pengaman tambahan,' Kapolres Banjar AKBP Ifan Hariyat di Martapura, Kabupaten Banjar, Rabu (19/6).
-
Kenapa gerombolan motor itu masuk? Mereka saya usir, tetapi tidak mau pergi. Setelah pemilik kontrakan datang, orang tidak dikenal itu pun baru mau pergi,“ kata Nining.
Saat ini, jasad korban telah dievakuasi ke Kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah Karawang untuk dilakukan autopsi. Sementara kasus main hakim sendiri oleh warga setempat masih dalam penanganan pihak kepolisian Sektor Klari, dan Satuan Reserse Polres Karawang.
Baca juga:
Hilang sejak 2011, mobil curian ditemukan saat Operasi Zebra Jaya
Larikan properti Kemenpar, penarik betor diringkus bersama 2 penadah
Tak punya KTP Kendal, pendatang & santri terjaring operasi yustisi
Tak hanya PSK wanita, prostitusi gay juga marak di dunia maya
Istri Deni ketakutan tembok depan rumahnya di Bintaro diplester
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua pencuri itu tewas dikeroyok massa saat hendak membawa kabur satu unit sepeda motor yang terparkir Jalan Pedongkelan, Kapuk Cengkareng Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaDua maling sepeda motor di Talang Betutu, Palembang, harus membayar mahal perbuatan mereka. Mereka diamuk massa, bahkan seorang di antaranya tewas.
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaDua begal di Garut babak belur diamuk massa setelah merampas tas berisi Rp125 juta. Mereka tertangkap setelah ditabrak pemotor yang sedang melintas.
Baca SelengkapnyaWarga panik hendak menolong sejumlah orang yang telah terkapar di bahu jalan.
Baca SelengkapnyaWarga Radio Dalam bekerjasama untuk menangkap pencuri motor yang sedang beraksi
Baca SelengkapnyaTabrak Mobil Boks, Begal di Gunungputri Bogor Tewas
Baca SelengkapnyaTim gabungan dari Unit Reskrim Polsek Cengkareng dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat tengah memburu pelaku penyiraman air keras tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaDua pelajar SMA di Kota Bogor dibacok oleh pelajar dari sekolahan lain.
Baca Selengkapnya