2 Bocah Tenggelam saat Main Ban di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia
Merdeka.com - Dua bocah yang tenggelam di Kali Ciliwung, Kampung Poncol, Pondok Cina, Beji, Depok, Jawa Barat, ditemukan. Mereka adalah M Edis (11) dan M Rifai (15).
Keduanya ditemukan di waktu berbeda. Edis ditemukan Rabu (26/6) petang kemarin. Sedangkan Rifai ditemukan Kamis (27/6) siang. Kedua anak tersebut ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa.
"Kedua korban sudah ditemukan semua. Kondisinya tidak bernyawa," kata Humas Basarnas Jakarta, Ramli, Kamis (27/6).
-
Di mana kerangka dua bocah ditemukan? Dikutip dari laman Smithsonian Magazine, Rabu (3/7), kerangka bocah ini ditemukan di pemakaman di Huanchaco, kota di pantai Pasifik utara Peru.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Kapan dua bayi tersebut meninggal? Penanggalan radiokarbon mengonfirmasi bahwa keduanya meninggal antara tahun 1616-1503 SM.
-
Kapan dua bocah ini meninggal? Bocah ini meninggal pada masa kolonisasi Eropa awal di Amerika Selatan dan temuan ini memberikan pengetahuan baru terkait wabah cacar di kawasan tersebut.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Kapan mayat tersebut ditemukan? Tulang belulang ditemukan di posisi sepanjang pagar taman dengan lebar 40 cm dan kedalaman tinggi 40 cm. Para pekerja pun langsung melaporkan temuan tersebut ke Polisi. 'Di situ ditemukan karung goni, kemudian ditarik dan ternyata berisi tengkorak kepala manusia,' kata Hariyadi, pekerja bangunan, Kamis (14/3).
Dia mengatakan, korban ditemukan melalui proses penyelaman oleh tim SAR gabungan pada radius 15 meter dari lokasi kejadian. Jasad korban dievakuasi menuju rumah duka dan diserahkan kepada pihak keluarga.
"Sudah diberikan pada pihak keluarga. Untuk selanjutnya dimakamkan," ujar dia.
Rifai dan Edis dikabarkan tenggelam pada Rabu (26/6) siang. Keduanya sedang bermain bersama teman-temannya di pinggiran Kali Ciliwung.
Salah satu di antaranya diduga terjatuh dan tenggelam. Kemudian temannya berusaha menolong tapi kehabisan tenaga.
"Proses pencarian korban dilakukan hingga dasar kali. Satu korban ditemukan kemarin, satu lagi hari ini," tambahnya.
Proses pencarian korban dilakukan bersama tim gabungan. Terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Polsek Cimanggis, Damkar Depok, Babinsa Kelurahan Tugu, Babinmas Kelurahan Tugu, Kelurahan Tugu, Tagana Kota Depok, Kancil, KCR, PMI Depok, Sekolah Relawan, IEA, Perdana, Forkabi, RAPI Kota Bogor, Wanadri, KJD, Korgard, Pramuka Peduli, SAR MTA, PKPU Human Initiative, Shabawana, Mapala Gunadarma, ISTN Dayung, Faji Kota Depok, PGI Rescue 9, dan TRC GDA.
"Kurang lebih sekitar 100 personel dari tim SAR gabungan pagi ini yang turut dalam melakukan pencarian terhadap korban, kita maksimalkan pencarian pada hari ini dengan kekuatan yang ada dan korban akhirnya kita temukan siang tadi sekitar pukul 11.40 WIB," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Hendra Sudirman.
Dia menegaskan bahwa operasi SAR pada hari ini dibagi menjadi 2 (dua) area pencarian. SRU Pertama melakukan pencarian dengan menurunkan tim penyelam dan penyisiran menggunakan perahu karet serta jangkar di sekitar lokasi kejadian kemudian SRU kedua akan melakukan proses pencarian dengan penyisiran menggunakan perahu karet LCR hingga radius 3,8 KM dari lokasi kejadian.
"Korban yang ditemukan pada radius 20 meter ini kemudian dievakuasi menuju rumah duka oleh tim SAR gabungan untuk diserahkan kepada pihak keluarga," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaKeduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaBencana longsor tersebut dipicu tingginya intensitas hujan yang menggujur kota Padang tanpa henti sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) pagi.
Baca SelengkapnyaBocah bernama Abdul (12) dan Rafael (14) berenang pukul 14.00 WIB. Keduanya diduga panik karena mengetahui danau ternyata dalam.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaLima jenazah lainnya masih belum teridentifikasi karena terganjal beberapa hal.
Baca SelengkapnyaPerempuan Dewasa dan Anak Kecil Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai Citarum
Baca SelengkapnyaUntuk biaya pemulangan jenazah ditanggung oleh pihak perusahaan.
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat (26/4).
Baca SelengkapnyaKasi Operasi Kantor SAR Padang, Hendri mengatakan, empat orang tersebut terdiri dari Ibu dan 3 anaknya.
Baca SelengkapnyaSemula, warga hendak mencari kucing, malah melihat sejumlah tubuh manusia mengambang di permukaan kali. Semula mengira hanya boneka ternyata manusia.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal teridentifikasi atas nama Achir Bagus Dwi Ardhianto (12) dan Imam Suhada (53).
Baca Selengkapnya