2 Bulan menghilang, 6 warga Sumbar eks Gafatar ditemukan di Kalteng
Merdeka.com - Enam warga Sumatera Barat mantan Gafatar yang dilaporkan hilang di kepolisian setempat, ditemukan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah dan dititipkan di Polres Palangkaraya, Kamis (11/2) kemarin. Keluarga keenam warga Sumbar itu akhirnya dijemput keluarganya dari Padang.
"Hari ini sudah dijemput keluarganya dari Padang dan dibawa pulang kembali ke Sumatera Barat," kata Kapolresta Palangkaraya AKBP Jukiman Situmorang, kepada merdeka.com, Jumat (12/2).
Jukiman menerangkan, keenam warga Sumbar yang sempat dilaporkan hilang di kepolisian Sumbar itu adalah Ana Sri (25), F (6), N (3), Nurhayati (53), Hario (29) dan Wila (17). Keenamnya dilaporkan suami Ana, bernama Hendri.
-
Dimana Galang ditemukan? Tim SAR Gabungan menemukan jasad Galang, pada Jumat (29/12), di Teluk Semut, Kawasan Pulau Sempu, Kabupaten Malang.
-
Mengapa Galang hilang? Galang hilang di Pulau Sempu, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Rabu (27/12), setelah terpisah dari rombongan penelitian di blok Telaga Lele Kawasan Pulau Sempu.
-
Dimana Orang Talak Mamak tinggal? Melansir dari beberapa sumber, Suku Talang Mamak ini menghuni di empat kecamatan di Kabupaten, mulai dari Batang Gangsal, Cenaku, Kelayang, dan juga Rengat Barat.
-
Dimana gerabah Banten ditemukan? Banyak Dibuat di Wilayah Banten Lama Data arkeologis juga menyebutkan bahwa gerabah lokal banyak ditemukan peninggalannya di wilayah Banten lama. Kawasan ini memang terkenal sebagai sentra ekonomi, yang terus berkembang di zaman Kesultanan Banten. Mulai dari kawasan Banten Lama, Lebak, sampai Ciruas Serang memiliki motifnya tersendiri, dengan produk unggulannya berupa gentong hingga kendi.
-
Mengapa orang Batak merantau? Melansir dari liputan6.com, tujuan orang Batak memilih untuk merantau ke luar daerah karena menginginkan mencari rezeki di kota lain. Hal tersebut atas dasar keinginan untuk mengubah nasib karena di kampung halaman tidak berpotensi menghasilkan uang yang lebih.
-
Siapa yang menemukan Galang? Tim SAR Gabungan menemukan jasad Galang, pada Jumat (29/12), di Teluk Semut, Kawasan Pulau Sempu, Kabupaten Malang.
"Disebutkan bahwa diduga ada di Palangkaraya. Kerja sama dengan kepolisian Sumbar, akhirnya kita temukan di barak tempat tinggal, di Jalan Bangau Palangkaraya," ujar Jukiman.
Dalam keterangannya kepada kepolisian, mereka yang dititipkan di Polresta Palangkaraya, memang mengaku mantan pengikut Gafatar di Sumatera Barat. Sebelumnya diketahui, bahwa mereka diminta oleh Gaftar untuk meninggalkan Sumatera Barat, pergi ke Kalimantan.
Namun demikian, belakangan diketahui, ada alasan lainnya keenam orang itu meninggalkan Sumatera Barat. Keterangan itu didapat setelah dilakukan pendekatan yang dilakukan kepolisian di Polresta Palangkaraya.
"Alasan mereka juga yang mendasari adalah persoalan rumah tangga, sehingga meninggalkan rumah di Sumatera Barat. Ini yang kita urai dan perlu diketahui bahwa bukan murni persoalan pemahaman agama, melainkan ada faktor lainnya," terang Jukiman.
Masih dari keterangan keenam orang warga Sumatera Barat itu, sebelum berada di Palangkaraya, mereka sempat berada di Kalimantan Barat. Sehingga akhirnya memilih tinggal di Palangkaraya.
"Mereka 2 bulan di Palangkaraya, sebelumnya sempat tinggal di Mempawah, Kalimantan Barat. Jadi, pemahaman mereka tentang Gafatar, mereka dapat selama tinggal di Sumatera Barat," ungkap Jukiman.
"Keberadan mereka ini di Palangkaraya, sudah kita koordinasikan dengan muspida Pemkot Palangkaraya. Jadi, ya hari ini, sudah dibawa kembali keluarga pulang ke Sumatera Barat," pungkas Jukiman.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
olisi mendapatkan lima Rohingya tersebut masih di kawasan Tanjung Pura dan langsung membawa ke penampungan kembali.
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaEmpat pendaki yang sempat dikabarkan tersesat di Gunung Sanghyang, Kabupaten Tabanan, Bali, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaPencarian korban hilang banjir lahar dingin diperluas sampai ke Taluk Kuantan di Riau
Baca SelengkapnyaAda 3 kesepakatan dengan Pemprov agar warga Kampung Bayam mau tinggal di Rusun Nagrak.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti penyebab ketujuh mayat itu ditemukan tewas mengambang di kali.
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaTiga pengungsi rohingya kabur dari gedung Balee Meuseuraya di Aceh saat salat subuh pada Selasa (22/1).
Baca SelengkapnyaKapal yang mengangkut pengungsi berlabuh di desa tetangga. Mereka kemudian berjalan kaki 2km.
Baca SelengkapnyaPencarian 10 korban banjir bandang dan banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat yang terjadi terjadi pada Sabtu (11/4), masih berlanjut.
Baca SelengkapnyaSeratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.
Baca SelengkapnyaBelasan pendaki tersebut merupakan jemaah Majelis Buni Kasih.
Baca Selengkapnya